Last Friday Night Lyrics

Description/ Blurb The unresolved case from the 1975 Continued due to the emergence of the victim’s last will in 1982. Due to the disruption of the Mustacho family, a wealthy people. Everyone is also interrupted and wants to get its treasure also the justice because of the truth and last will of the victim before he dies. A Tuffin named Zaki D’. He made his Last Will that ruined everything. Who’s going to win the justice nor the money and the power. They want to know about, What is the secret of the Tuffin’s nor Mustacho’s family. Let’s go to the journey of the Tuffin’s Familly until we reach the end and know who’s the killer and the innocent one.

"Do you love me, Divya?", my voice booms against the wall. "I do. I hell do Karan", she whispers into my ears. "You're a liar. You're such a big liar. If you've ever loved me, you would've never taken this revenge from me", I yell at her. Despite knowing her love for me, I deny to accept it since she has left no choice for me. "I love you, Karan", she sobs. "Lie", I say in a cold voice. "Trust me", tears flowed through her eyes. "Prove it", I demand in a husky voice. "How?" "Turning off the game of revenge", I clutch her hairs tightly as she hisses. "I can't", that's all she replies. Book is on hold for now. Follow @niharika_nafisa on Instagram to get notified about future updates.

On the night of her graduation, Elle lost her mum and her best friend Ethan went missing. Her mum's death was strange. She was found dead and dry, with no blood in her when an autopsy was conducted. The only injury on her was two tiny dots on her neck. How she died, she didn't know. But everything pointed to Ethan. Elle had left him with her mum that night, only to come back to meet the worst scenario that tormented her life. This happened five years ago when at the age of eighteen, she moved on and re-established her mum's business known as EL corporations. Now 23 years old, her nightmares started again when Ethan came back. ~~EXCERPT~~ Her emotions swirled all over the place. She was still the stupid Elle. She trusted people easily, but what did they do? They pay her back with heartache and pain. "Elle, I warn you," He said slowly walking toward her like the predator he was. Elle gazed fiercely at him "What are you going to do? Lock me up? Or drink me to death.?!" Ethan smiled, the smile that weakened her bones, that shook her very core and being. "Elle, if you run, I chase, and if I catch?" He took her by the waist and pulled her to him. Their body was so close that his hot breath fanned her neck turning her red. Ethan's hand tightened around her waist "You make me lose my sanity Elle, do you know that?" He bent toward her inhaling her sweet scent that always invaded his senses. Elle's eye's turned wild "Let me go this instant!" Ethan's eye's darkened when he gazed down at her luscious red lips. Before he knew it, his mouth captured her lips in a warm sweet kiss.

Jennifer invites Terrance to her house to have their first date. The date starts off romantic and emotional, until a traumatic event happens. As the story continues, you get to learn what exactly happened on this first date and why it became their last.

Konten dewasa. Harap bijak dalam membaca. ***** Alexander Gavin Malik adalah seorang pria dengan reputasi yang harus dijaga. Dia tampan, kaya, muda, pintar dan... Cassanova. Sudah bukan rahasia kalau dia suka menghabiskan waktu dengan wanita bayaran. Bahkan seluruh kota tahu kalau dia tidak pernah mau tidur dengan satu wanita yang sama untuk kedua kali. Akan tetapi semua itu berubah ketika dia tanpa sengaja meniduri seorang gadis. Frustasi karena gadis itu bukan wanita bayaran seperti yang dipikirkannya, Xander menuduh gadis itu sebagai mata-mata yang sengaja dikirim oleh rival bisnisnya untuk menghancurkannya. Lantas, benarkah tuduhan itu? Berhasilkah Xander menemukan wanita itu? Pertanyaan terakhir yang terpenting, siapakah wanita itu sebenarnya? Temukan jawabannya dalam kisah mereka!

It walks like a destiny and flows like water. Evil comes as fast as the wind, then as fast as lightning the truth will pursue it. Just like love that comes and goes like dusk in the afternoon, no one will know even the heart can't dodge. Aini : You should never let go because there don't necessarily be a second chance of grasping the same warm. Dave: How strong and much you sacrifice your soul if you are not destined to be together will be the same. No matter how tight you grasp, if the grasped wants to leave then it's just useless.

Kesucian Laras direnggut paksa oleh Tira yang ingin membalaskan dendam atas kematian adiknya－Putri. Putri meninggal bunuh diri karena calon suaminya selingkuh. Sayangnya Tira salah sasaran. Seharusnya wanita yang ia tangkap adalah Saras, bukan Laras. Malam ketika Tira memaksa Laras, ia menyadari bahwa gadis itu masih suci. Sejak saat itu Tira merasa ada yang janggal. Sebab, wanita yang selingkuh dengan calon adik iparnya itu sudah pasti bukan perawan. Laras yang sangat terpukul akibat ulah Tira pun trauma. Ia mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Sayangnya, pengajuan resign Laras tidak langsung di-ACC. Ia harus bekerja selama minimal satu bulan sambil menunggu penggantinya. Akhirnya Ayas－nama sapaan Laras, terpaksa menyetujui persyaratan itu. Selama satu bulan, ia tetap bekerja dan selalu berusaha agar tidak bertemu dengan Tira. Sementara itu, Tira yang baru mengetahui bahwa dirinya salah sasaran pun dihantui rasa berdosa. Terlebih kala ia mengetahui bahwa Laras tengah mengandung hasil dari perbuatannya. Sayangnya ketika Tira hendak bertanggung jawab, Laras menghilang tanpa jejak. Hal itu membuat Tira sangat frustasi. Namun ia pantang menyerah dan berusaha mencari Laras, meski tidak mudah. Beberapa tahun kemudian mereka tidak sengaja bertemu. Namun kala itu ada pria lain yang sedang dekat dengan laras. Tira tidak terima itu. Ia merasa laras adalah miliknya. Terlebih saat itu Laras telah memiliki seorang anak yang begitu mirip dengan Tira. Akhirnya Tira berusaha mendekati Laras dengan cara mengambil hati anaknya untuk menarik simpatik Laras. Cover designed By @Lanamedia

ปวีร์ อัศวภัชรกุล (วีร์) อายุ 32 ปี หนุ่มลูกครึ่งไทย-จีน นิสัย : เย็นชา บ้างาน ขี้หึง ขี้หวง ไม่เจ้าชู้ ปรางทิพย์ จันวราสกุล (ปราง) อายุ 22 ปี นิสัย : ชอบช่วยเหลือคนอื่น ขยัน ประหยัด ตั้งใจเรียน เก่ง มีน้ำใจ “ใจเย็นสิเด็กน้อย นิ้วมันจะไปสู้เอ็นอุ่นๆได้ยังไง”ว่าเสร็จประธานก็ยืดตัวขึ้นจับแก่นกายชักขึ้นลงสองสามครั้งแล้วแยกขาหญิงสาวออกกว้างเพื่อที่จะได้แทรกตัวเข้าไปได้ ประธานหนุ่มเอาหัวปลายหยักไปเขี่ยถูไถบริเวณติ่งเสียว เป็นการทักทายร่องสวาทก่อนที่จะเช้าไปเชยชมความคับแน่นข้างใน “อ๊าส์ ครางชื่อผมวีร์ อื้ม เด็กน้อย” “อ๊ะๆ วีร์ขาปราง อ๊าๆ เสียวแรงๆค่ะ อื้อๆ ปรางไม่ไหวแล้วอ๊ะๆ เสียว” จะเป็นอย่างไรเมื่อเขาและเธอได้กลับมาพบกันอีกครั้งหลังจากที่คืนนั้นที่ทั้งสองได้มีความสัมพันธ์ลึกซึ้งกันไป เมื่ออีกฝ่ายอยากลืมเหตุการณ์ที่เกิดขึ้น แต่อีกฝ่ายกลับโหยหาสัมผัสที่เขาเคยได้มันจากเธออย่างไม่อาจลืมเลือนได้ ความสัมพันธ์ที่เริ่มต้นทางกายจะแปรผันมาเป็นความรักได้อย่างไรและความสัมพันธ์ของทั้งคู่จะลงเอยกันอย่างไร.....

Esther, a woman with dreams. A girl who's smart and beautiful. But there is one thing that people don't like about her, her attitude. She is stubborn and she didn't want to listen to othet people, specially her parents. She loves to go out with her friends and her boyfriend. Her parents gave her an hour glass. A big one with full of sand inside it. Everytime she looks at it, there was always a scenery flashing. Those are the things that will happen for the whole day. Her parents told her to pay attention to it but she didn't listen. Because of ther attitude, she once involved in a car accident that changed her life. Someone who was sent by God talked to her. She has something to do, it's her mission. She was given a chance to make the things right. She will do all of those in her last momens, after that she can ask for her last wish. But... What is her last wish?

Blurb: One Night Stand “Kau sungguh bajingan, Victor!” Desis Mary, menatap pria bernama Victor itu dengan mata yang dipenuhi air mata. “Kau memperkosaku! Kau merenggut sesuatu yang bukan milikmu, keparat! Aku benci padamu!” Bibirnya bergetar saat melontarkan kalimat tersebut, sementara tangannya erat menahan selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos, tanpa sehelai benang pun. *** Mary Popiens adalah seorang bartender di sebuah klub malam ternama di kota London. Malam itu, klub dipenuhi pengunjung, membuat para pelayan tampak sibuk. Dalam keadaan tersebut, Mary diminta tolong oleh sang manajer untuk mengantarkan minuman ke kamar VVIP. Di sanalah kehancuran hidup Mary dimulai. Alih-alih mengantar minuman lalu keluar, Mary justru terjebak bersama pria yang merupakan tangan kanan Bos Mafia di dalam kamar tersebut, yang tengah mabuk. Mary dipaksa sedemikian rupa, sehingga keduanya terjerumus dalam momen panas. Langkahnya yang lemah berayun pergi, diiringi isak tangis yang pilu. Baginya, perbuatan bejat Victor Marson semalaman adalah hal paling buruk dan memilukan yang pernah dialaminya sepanjang hidup. *** Kini, Victor, pria yang merupakan tangan kanan Bos Mafia itu, tak akan pernah melepaskan Mary, meskipun dia tahu Mary telah memiliki seorang kekasih—yang tak lain adalah keponakan dari Tuannya. Terlepas dari konsekuensi, Victor bersikeras untuk membawa Mary pergi, memisahkannya dari sang kekasih, tanpa peduli betapa Mary membencinya. Setelah disekap dan tinggal bersama Victor, akankah Mary menyerah untuk melupakan sang kekasih dan beralih mencintai Victor? Atau mungkin… dia akan berusaha pergi untuk selamanya, meninggalkan semuanya di belakang? ***