Nam Do Hyun

The Hartmann and the Blackthorn had a deal. She was supposed to stay dead. Now, she’s ruined it all. Eve Hartmann lives in exile, quiet, hidden, and broken, enduring humiliation and abuse from her boss without being able to fight back. She is a barista with secrets in the human world, and a child no one must know about. Especially not him, the Alpha who was promised to make her his Luna and then turned around, tossing it all away. The same Alpha who was about to marry her sister. Alpha Dorian Voss rules the Blackthorn pack with a strong hand, and his fame has spread across lands and territories, reaching even the human world. But when Eve returns, alive and aflame with secrets, everything he has carefully built begins to unravel. The buried past rears its head, and in its heart is a child that carries his blood. Then, there's Malik. Dorian's cousin. He is the charming stranger with ancient blood and eyes that see beyond the physical. He wants Eve. He protects her. And perhaps, he is in love with her. But Malik is already taken. His girlfriend is one of the last witches, and she's ready to burn the pack to ashes for revenge. Eve’s heart is torn between two wolves, the one who broke her or the one who might break the earth to have her. But secrets don't remain buried, and this one might just tear their world apart.

My sister-in-law, Cynthia Ziegler, has my name written on her cancer diagnosis report. As such, the entire Ziegler family assumes that I'm the one with cancer. Overnight, my husband, Leonard Ziegler, sends a text message to his mistress, Irene Ludlow. "Our time will soon come! That old bat is about to die at last, so I'll finally be able to marry you!" My grandmother, Amanda Powell, cries and clings onto my hand, begging me not to seek treatment. She is not only discussing with Leonard on how best to split my insurance money after my death but also employing various methods to hasten my death. However, they are all unaware that Cynthia used my medical insurance card when she went for her physical examination. I feign sadness and nod with tears in my eyes. "I won't seek treatment, Mom. Let's not seek treatment no matter who is diagnosed with cancer."

Being the daughter of a mafia boss and an assassin has led to an interesting life for Dasha Hatzis. The blood and knowledge of the women who came before her, taught her that if she’s going to be the only woman in a room full of men, to make sure she's the deadliest thing in that room. After finishing up a contract that ended with surprising results, she thinks that's the end of the matter. But what happens when her prey suddenly becomes her ally? Dasha finds herself teaming up with an unlikely partner as they attempt to stop a plot that has assassins unknowingly targeting other assassins . Tension and attractions rise, friends become enemies, and everything will be put on the line as Dasha fights to stay alive and secure her legacy as the infamous assassin known as Aconite. Codename: Aconite is the second book in the Codename trilogy and acts as a prequel to book 1. It can be read as a standalone book.

Alena tidak pernah menduga jika sosok Kalendra, yang selama ini hanya dia anggap sebagai Junior di kantornya, nyatanya mampu membolak-balikan hati Alena sedemikian rupa. Perih yang dirasakan oleh Alena setelah putus dengan tunangannya, perlahan berganti dengan perasaan yang tidak asing yang justru di rasakan pada Kalendra. Namun, penolakan Kalendra sungguh mengejutkan nya. Akankah, Alena memilih menyerah?

Hanya karena beberapa foto yang beredar saat Sofie tanpa sengaja bersama Rexa si 'pria idola' yang bahkan tidak Sofie kenal, para penggemar wanitanya yang fanatik itu selalu berusaha menghancurkan hari-hari Sofie. Hingga akhirnya kejadian itu justru membuat Sofie menjadi asisten pribadi si pria idola. Tetapi menjadi asisten Rexa pun tidak semudah yang dibayangkan Sofie. Pria itu sering banyak maunya. Belum lagi ketika menjaga pria idola ini dari serbuan penggemar fanatiknya yang menyeramkan. Namun ketika hati Sofie mulai terjerat pesona Rexa, sanggupkah Sofie bertahan melihat kedekatan Rexa dengan wanita-wanita yang mengelilingi pria itu? Belum lagi mantan kekasih yang membuat Rexa gagal move on meminta pria itu bersamanya kembali demi menutupi kesalahan masa lalunya. Akankah perasaan Sofie bersambut? Mampukah Rexa berubah menjadi pria yang layak untuk Sofie?

My fated mate, Alpha Cullen, fell for the lies of his first love, Donna, and planned to kill me. But in a twist of fate, we were ambushed by rogues and died together. But with his last breath, he whispered another woman's name: Donna. In that moment, I knew the truth—it had always been her, his real love. When the Moon Goddess gave me a second chance, I was reborn on the day I first met him. One look at the hatred in his eyes, and I knew: he had been reborn, too. So before he could speak, I rejected him in front of the entire pack. Years later, when we met again, he sneered that I was nothing more than a pathetic rogue who tinkered with flowers. But he didn't know I had found a new mate: Orton, the Alpha of Alphas. It wasn't until our son ran to me, wrapping his little arms around my leg and crying, "Mommy!" that Cullen's façade finally shattered. He grabbed my arm, his voice cracking as he begged, "This can't be happening! I'm your fated mate! You still love me… right, Juliet?"

Kehidupan rumah tangga Nirmala diuji ketika Heru sang suami tanpa sengaja menyebut nama panggilan yang bukan biasa diucapkannya untuk Nirmala. Sejak saat itulah, satu per satu kebohongan yang Heru lakukan terbongkar hingga membuat Nirmala tersakiti dan memcoba mempertahankan keutuhan rumah tangganya tapi ternyata tidak dengan Heru yang masih terjebak dengan kisah masa lalunya bersama Sarah. Nirmala mencoba bertahan tapi Heru tak jua mempertahankan, maka Nirmala memilih mundur hingga perceraian itu terjadi. Dan takdir mempertemukan Nirmala dengan lelaki baik yang menikahinya, mereka hidup bahagia. Sementara Heru dan Sarah menikmati hukum alam yang mendera keduany, Sarah lebih dulu insyaf lalu disusul Heru, keduanya kembali disatukan oleh takdir dan hidup bersama.

Pernikahan ini hanyalah kesepakatan bisnis—tanpa cinta, tanpa harapan. Rin menikah dengan Reihan, pria yang dulu begitu hangat di masa kecil, namun kini dingin dan membenci kehadirannya. Selama tiga tahun, Rin bertahan meski setiap hari diperlakukan seperti orang asing. Ia menutupi luka-lukanya demi keluarga, demi harga diri, dan... demi cinta yang hanya ia sendiri rasakan. Namun ketika Reihan mengajukan cerai karena wanita yang sebenarnya ia cintai kembali, sebuah kecelakaan mengubah segalanya. Rin kehilangan ingatannya. Tapi yang kembali… bukan Rin yang dulu. Ia bangkit sebagai sosok baru: tegas, bebas, dan tak lagi terikat oleh masa lalu. Reihan bingung, terluka, dan untuk pertama kalinya—takut kehilangan Rin. Ketika cinta datang terlambat, apakah sebuah pernikahan tanpa nama bisa berubah menjadi kisah yang layak diperjuangkan?

"Tuan muda, calon mempelai anda melarikan diri." "Apa?" James, laki-laki tampan pewaris tunggal dari salah satu keluarga old money di Indonesia membelalakkan matanya karena ditinggal calon istrinya tepat di hari pernikahannya. Namida Hamasaki 23 tahun melarikan diri tepat di hari pernikahanya dengan James Oliver Baskoro 30 tahun setelah melihat video mesum calon suaminya dengan wanita lain yang dikirimkan seseorang kepadanya. Dengan hati hancur Nami pergi mengikuti langkah kakinya yang entah akan membawanya kemana. James sangat marah karena telah dipermalukan oleh calon istrinya, ia bertekad untuk mencari Nami dan membalaskan dendam padanya atas penghinaan yang ia terima di hari pernikahan dengan mencoreng nama baiknya. Siapa sangka setelah bertahun-tahun mencari Nami, James akhirnya menemukan Gadis yang sangat ia benci ketika berlibur di Hawai dalam keadaan Nami yang hilang ingatan. Nami tidak mengenali James dan telah melupakan peristiwa yang telah membuatnya berlari di hari pernikahan dan keluarganya. Tentu ini membuat James senang, karena ia pikir keadaan Nami yang hilang ingatan akan memuluskan rencana balas dendamnya.

Tres meses antes del divorcio, Celia Sánchez presentó su solicitud de traslado de trabajo. Un mes antes, le envió el acuerdo de divorcio a César Herrera. Tres días antes, sacó todas sus pertenencias de su casa compartida y se mudó de allí. *** Tuvieron un matrimonio de seis años, pero cuando César apareció ante ella con su primer amor y su hijo, pidiéndole que el niño lo llamara "papá", Celia finalmente comprendió la realidad: si él la había hecho sufrir una y otra vez a causa de su actitud parcial hacia esa mujer y a su hijo. Además, César la consideraba como la verdadera "amante" y eso le daba vergüenza, entonces debía poner fin a ese matrimonio para que él pudiera quedarse con su primer amor para siempre. Sin embargo, cuando ella desapareció de su vida, él se volvió loco. Ella creía que César se casaría con su amor, como había supuesto, sin saber que ese hombre poderoso lloraría frente a los medios, suplicándole humildemente su amor. —Nunca he sido infiel, ni tengo ningún hijo bastardo. Solo tengo una esposa que ya no me ama. Se llama Celia Sánchez, ¡y la extraño mucho!