Paula Nelson

“Come on sweetie, don’t stand there acting like a saint. Two can play this game, you know,” I said to her. May walked in on her boyfriend in bed with her best friend, Sheena after he’d previously called off their wedding on a false account of infidelity on her part. Shattered by a combination of rejection and betrayal, she is determined to let go and heal but then a few weeks after, she is brought back to square one when she finds out she is pregnant with Drew’s baby. How would she receive this devastating news? What becomes of her after having the baby and she falls into the trap of Nelson, a manipulator and evil man? What happens when Drew discovers his whole life has been nothing but a lie and he’s been cajoled into making these decisions all this while? What becomes of his relationship with Sheena when he discovers her plot and the heartbreaking secret that had patterned his life all these years? Read to find out!

"What would you do if you were given a second chance—not just at life, but at revenge?" When Paula Whitney watched her husband, Orlando Gilbert, introduce another woman as his lover in front of their entire family, her world crumbled. To make matters worse, Jeany Rosalia—the other woman—not only flaunted their affair but also brought along a child she claimed was Orlando’s. Humiliated and crushed under the weight of her family’s scorn, Paula did the only thing she could think of: she ran. But fate wasn’t kind. A tragic accident robbed her of everything—including her own body. Yet destiny had other plans. Paula awoke to find herself in the body of Vanessa Khiel, an up-and-coming singer on the brink of fame. Disoriented and reeling from the shock, she heard one final plea from the dying soul within—Vanessa's voice whispered through her fading strength: "Protect my little brother. And in return, I’ll help you get the revenge you deserve." Now, Paula lives as Vanessa. With Vanessa’s beauty, charisma, and growing influence in the entertainment world, Paula begins to orchestrate her revenge—determined to destroy Jeany and Orlando for the pain they caused. But just as her plan takes shape, Paula uncovers a secret behind Orlando’s betrayal… a truth that shakes the foundation of her hatred. And she begins to wonder: Is revenge ever enough… or does an old love still deserve a second chance? “You remind me of someone,” Orlando murmured, his eyes lingering on Vanessa with a longing that felt almost too familiar. “Who?” Vanessa replied with a faint smile, carefully hiding the irony behind her words. “Paula,” he whispered. “She was my wife.” Or will she drag Orlando down with her… into the depths of ruin?

Paula gave her all for her husband, only to discover to her regret, she was just a substitute for the woman he truly loved. Heartbroken, she was kicked out of the house, not even being given the opportunity to reveal she was pregnant. Paula still had hopes of winning her husband back, but then he framed her, leading her to go jail for two months, for a crime she didn't commit. This brewed hated in Paula's heart for him and she decided to get even, and returned back to her father as the prodigal daughter, to claim her rightful place as a powerful heiress. Five years after, Paula returns back to the city, popular and well-known and this time, her ex- husband wants her back and would do anything to make her his again, but how? All Paula wants now is to ruin the man she once loved, with the help of her billionaire fiancee who will give the world to her if she asked. What happens when Paula finds out later on, that she was actually wrong and the new enemies are those closer to her?

Tessa Ardelean lost everything the night her pack was slaughtered in the forests of Romania. Forced to flee to New Orleans, she finds refuge—and a childhood friend—in Christopher Patricks, the Alpha’s son. Their bond deepens into young love, but fate has other plans. When Chris leaves for college, he makes a ruthless deal to secure his future Alpha status—agreeing to mate another in exchange for power. He returns to find Tessa is his true mate... but it’s too late. Heartbroken but unbroken, Tessa rises. At the Alpha Summit, she meets the fearsome Ryder Nelson—the nation’s most powerful Alpha. Sparks fly, and with him, Tessa finds the strength to become the Luna she was born to be. She rejects Chris, choosing Ryder… until the Moon Goddess intervenes. A prophecy unfolds. War is coming. Tessa is the Silver Wolf—the key to uniting the supernatural world. But to unlock her true power, she must bond with both of her mates. Together, they will uncover a terrifying truth: a third form sleeps within them—the ancient, deadly Lycan. Desire, destiny, and danger collide in Luna’s Ascent, a dark paranormal romance brimming with betrayal, fated mates, and the raw power of a she-wolf ready to claim her crown. First book in the Silver Wolf Prophecy Series

Setelah tinggal bersama dengan Keluarga Ignasius selama 20 tahun, Paula baru tahu dirinya bukan putri kandung mereka.Setelah putri kandung itu ditemukan, Paula malah dicampakkan calon suaminya, dicelakai, bahkan diusir.Orang-orang mengatakan Paula mengandung anak haram, tetapi tidak ada yang menyangka bahwa anak itu adalah anak pewaris keluarga terkaya, Keluarga Sasongko!Pada akhirnya, Paula menikah dengan pewaris itu yang sekaligus adalah paman sahabatnya. Namun, semua orang yakin dia akan berakhir menyedihkan!"Kudengar, dia diam-diam masuk ke kamar hotel Pak Darwin. Lagian, semua orang tahu Pak Darwin sulit tertarik pada wanita. Keluarga Sasongko pasti akan menyiksanya mati-matian!""Setelah anaknya lahir, dia pasti akan diusir Keluarga Sasongko!"Di luar dugaan, orang-orang tidak melihat akhir tragis Paula setelah melahirkan. Dia justru terlihat jalan-jalan bersama mertuanya, bahkan dihadiahi kediaman mewah senilai kuadriliun!Bahkan, Darwin si pewaris yang selalu bersikap dingin itu tampak menindih Paula di depan mobil karena mabuk. "Istriku, gimana kalau kita tambah momongan lagi?"

Cara Nelson était la fille de deux Gardiens. Sa mère a donné sa naissance pour sauver la Luna de la meute et leur jeune fils, Rik, le futur Alpha. Son père a été paralysé alors qu’il protégeait l’Alpha de la meute. Cara était destinée à devenir la Gardienne de Rik lorsqu’il serait Alpha, mais Rik ne la connaissait même pas. Quand l’Alpha d’une meute voisine a exprimé son envie de prendre Cara comme sa compagne, elle se trouvait prise dans une bataille entre deux Alphas. Tous les deux voulaient qu’elle soit leur Luna, mais était-il simplement parce qu’elle était une Gardienne capable de renforcer leur meute ? Tout en équilibrant son attraction à deux Alphas, elle a découvert que son destin n’était peut-être pas aussi clair qu’elle le pensait. Son loup avait l’âme d’un gardien réincarné comme son père et sa mère, en plus de ça, elle a appris qu’elle et son loup étaient les seuls à être nés Gardien dans l’histoire. Quand un troisième Alpha tentait de la forcer à devenir sa Luna, ses Alphas devait la sauver avant qu’il ne soit trop tard. Cara était destinée à devenir une Luna, mais serait-ce par force, par destin, ou ferait-t-elle son propre choix ? Voici le premier tome de la trilogie des Gardiens.

Saat pulang kerja, Paula, rekanku menghampiriku. Dia meminta tolong agar aku menggantikan shift malamnya. Karena aku sudah punya rencana setelah pulang kerja, jadi aku menolak. Saat sedang bertugas malam itu, dia ketahuan meninggalkan tempat kerja dan dipecat oleh perusahaan. Paula mulai menyimpan dendam padaku. Ketika aku sedang hamil dan hampir melahirkan, dia mendorongku dari tangga. “Aku bersusah payah untuk masuk ke perusahaan ini. Kalau bukan karenamu, aku nggak akan dipecat!” “Jangan harap bisa hidup enak di atas penderitaanku!” Akhirnya, aku mengalami pendarahan hebat dan meninggal bersama bayiku. Namun, saat aku membuka mata, aku kembali ke hari di mana Paula memintaku untuk menggantikan shift malamnya. Ternyata, alasan dia meninggalkan tempat kerja waktu itu adalah bertemu dengan suamiku diam-diam.

Ceysa Harris melarikan diri satu jam setelah mengucapkan janji pernikahan. Dia mendapati jika pria yang baru saja dinikahinya memiliki kekasih yang sedang mengandung. Trauma dengan kisah mamanya yang meninggal saat mengetahui papanya yang memiliki anak dengan wanita selingkuhannya membuat Ceysa tidak sudi hidup bersama dengan pria yang memiliki watak seperti papanya. Dia bersembunyi di rumah sederhana sahabatnya yang bernama Calvin Nelson, yang memiliki keluarga yang hampir sempurna versi Ceysa. Dia menemukan kebahagiaan di sana, berharap agar suaminya tidak menemukan keberadaannya dan segera menceraikannya. Olsen Miller sangat marah mengetahui istrinya pergi dengan pria lain dan melarikan diri dari pernikahan yang baru saja mereka jalani. Kemarahan dan rasa malu yang dia rasakan membuat Olsen berjanji akan membuat hidup wanita yang dinikahinya itu menderita. Dia mengerahkan kekuasaan dan orang-orang kepercayaannya untuk mencari keberadaan Ceysa. Mendapati jika wanita itu hidup bahagia dengan pria lain, membuat Olsen berusaha untuk menghancurkan keluarga Nelson dan peternakannya. Tidak ingin Olsen menghancurkan keluarga bahagia itu, Ceysa terpaksa kembali ke suaminya dan bersedia melakukan apa saja agar Olsen tidak mengusik hidup keluarga Nelson. Bukannya senang istrinya kembali, Olsen semakin marah karena Ceysa mau melakukan apa saja demi pria lain. Dia pun melampiaskan kemarahannya hingga Ceysa benar-benar terluka, namun kisah keduanya menjadi rumit ketika ada cinta yang tumbuh di antara mereka.

Pesawat mengalami kecelakaan dan salah satu parasut di dalamnya malah rusak. Di saat genting itu, Steve memberikan parasut terakhir padaku. Aku berhasil mendarat dengan selamat, tapi adik tiriku, Paula tewas dalam kecelakaan itu dan jasadnya bahkan tak ditemukan. Setelah kami diselamatkan, Steve tetap memilih untuk menepati pertunangan kami. Kami pun menggelar pernikahan yang megah. Namun, selama enam tahun pernikahan, dia terus menyimpan kebencian dalam hatinya, menganggap akulah penyebab kematian Paula. Dia memperlakukanku seperti musuh. Selama enam tahun, hidupku terasa seperti neraka. Akhirnya, saat tiba waktunya untuk bercerai, dia justru memilih untuk mengakhiri hidup bersamaku di tempat yang sama saat Paula mengalami kecelakaan. Saat membuka mata lagi, aku kembali ke hari saat kecelakaan itu terjadi. Kali ini, aku memutuskan untuk menyerahkan kesempatan hidup itu kepada orang yang paling dicintai Steve.

Prologue Qui dans le lycée d’application Nelson Mandela ne connaissait pas Inelle ADE ? 15 ans et demi en 1ère scientifique, Inelle n’était pas seulement une tête bien pleine mais une tête bien faite. 56 kg pour 1,62m, on comparait souvent ses formes à une guitare espagnole. Elle s’était surtout fait connaître pour ses prouesses gymnastiques qui avaient mené très haut les couleurs de son lycée 3 années consécutives durant les compétitions inter-lycée. La chouchou des professeurs, le fantasmes de tous les garçons et le modèle à suivre de plusieurs filles, Inelle ADE ne laissait personne indifférent -jalousie, admiration- et Cyril OKOUMBA ne faisait pas exception à la règle.