Pulpen Air

The throne is threatened as Thalisse, a humble village on the outskirts of Apharoth is attacked. Since the king had no heirs, there was no one left to save the royal family from being overthrown. In desperation, the king declares Gairoshi, an ancient practice where the next king will be selected through a series of duels. Bold men from all around the world flock to the center city to participate and try out their luck in this tiring and grueling competition. As different characters gather for this prestigious event, from the nobles, mighty men, people from the shadows, and down to the Thalisse victims, they cross each other's paths and fate reveals that there is more blood to Gairoshi than they expected.

SPIN OFF! What the hell, Tetangga! - "Ayo, nikah!" ajak Edgar, suara yang dikeluarkan laki-laki itu tidak ada nada main-main sama sekali. Seumur hidup Edgar tidak pernah seserius ini. Maria menoleh cepat. "Hah? Nikah? Sama siapa? Elu?!" balas wanita berambut pirang itu dengan alis menukik tajam. Maria menolak tanpa kasihan. "Ogah! Sampe kodok di kali samping rumah gue menjelma jadi Michelle Morone pun, gue nggak akan mau kawin sama lo!"

Starla Alexandra tidak pernah menyangka bahwa kehidupannya bisa berubah seratus delapan puluh derajat setelah ia bertemu, dan bekerja sebagai sekretaris dari pria bernama Revanno Immanuel. Seorang Bos muda yang berbakat. Namun, di balik itu semua ada sifat gila yang jarang di ketahui oleh banyak orang. Pertemuan tanpa sengaja itulah yang akan membawa kisah rumit pada mereka. “Ada satu lagi sebenarnya yang belum tertulis di situ.” Starla langsung menatap ke arah Revanno yang tengah duduk bersandar di mejanya sambil bersidekap. “A-apa?” Tanya Starla sedikit ragu. Revanno menyeringai lalu berjalan mendekat dan berdiri tepat di hadapan Starla. “Sleep with me.”

The Billionaire Chris Duvier's revenge will only be realized if he married the woman he hated, Agnes Walden, the infamous Witch of Winshord Castle. However, she surprised him beyond his imagination. Her charm bewitched him that the revenge he planned was in jeopardy. He discovered he wanted more than their arranged marriage, needed her more than his desire to punish her, even losing his most guarded treasure, his heart.

Ever heard of a mistress living under the same roof as her lover and his wife? Meet Nirvana Ryan—a woman driven by vengeance. She had one goal: destroy Kaitlyn Moore, the privileged daughter of the powerful Moore family, who ruined her life. To do that, she became the secret lover of Derek Jules, an ambitious man using Kaitlyn to climb the corporate ladder. In the end, Nirvana would marry Derek and take her rightful place as Mrs. Jules. It was a simple plan—until she discovered everything was a lie. Betrayed and left for dead, Nirvana’s life ended in a tragic accident. But fate wasn’t done with her. Waking up in the past, before her downfall, she sees her second chance for what it is: a chance to burn Derek and Kaitlyn’s world to the ground. This time, she’ll be the one pulling the strings. There’s just one problem—Severin Moore. A man lurking close in the shadows and sticking even closer in the light, both her greatest rival and relentless stalker. He decided she was his to protect before she even knew his name. Her own decisions? Irrelevant. He would do whatever it took to keep her within his boundaries of protection—even if it meant ruining or boosting her carefully laid plans. But Nirvana isn’t the kind of woman who bends. Not for his lethal intelligence. Not for his dangerously sexy body. Not for the obsession that haunts her every night. She’s playing her own game and she would make sure to get the revenge she crave.

"Buka kakimu untukku, Anna!" "Kau gila! Suamiku ada di luar, Diego!" "Itu perjanjiannya kan? Kau harus melayaniku kapan pun dan di mana pun yang aku mau!" seru Diego yang langsung menyusupkan tangannya ke dalam rok Anna dan bermain di sana. *** Enam tahun yang lalu, Anna yang kaya menikahi Diego yang miskin. Keluarga Anna memisahkan mereka dengan memfitnah Diego dan menjebloskannya ke dalam penjara. Enam tahun kemudian, Diego yang merupakan mantan narapidana sudah menjadi pengusaha sukses, sebaliknya keluarga Anna bangkrut. Demi menyelamatkan perusahaan dan demi biaya pengobatan ibunya, Anna pun harus rela menjadi pemuas gairah liar mantan suaminya itu.

Simbiosis mutualisme, itu adalah kata yang tepat bagi Rubby. Ibunya diusir oleh Ayahnya dan dirinya yang dijebak oleh tunangan, ibu tiri dan adik tirinya. Demi merebut kembali hak ibunya dan dirinya, Rubby, terpaksa menandatangani pernikahan kontrak dengan seorang pria yang lebih tua 14 Tahun darinya untuk meraih kursi kekuasaan.

Fairytales are all about fantasy and happy endings but this one doesn't have magic, fairy godmothers, evil stepmothers and stepsisters, evil queens, and poisoned apples. This is an untold fairytale about a sophisticated lady who cares so deeply about reputation and a shameless man who doesn't give a care. Will they be able to have their happy ending like most fairytales?

Gejolak gairah yang membangkitkan dendam di masalalunya, membuat pria tampan nan rupawan berambisi ingin menghancurkan masa depan kedua anak gadis orang yang telah membunuh orang tuanya. Dia menginginkan orang yang telah membunuh orang tuanya merasakan sakit yang teramat pedih, seperti rasa yang masih berkecamuk dalam dirinya. Menurut dia, orang tua mana yang tidak akan terluka ketika anaknya tersakiti bahkan tidak punya masa depan sama sekali. Makanya dia sangat berambisi membalaskan dendam melalui kedua anak pelaku pembunuhan terhadap mama dan papanya. Akankah ambisi itu berhasil dia lancarkan?

Nora Delmas, 21 ans, étudiante en master de lettres, dissimule derrière son calme une obsession grandissante pour son professeur de théorie littéraire, Hugo Vanel, 42 ans, un homme à la beauté grave, à la voix posée et au regard troublant. Chaque cours devient pour elle un terrain de jeu silencieux : elle veut l’atteindre, le faire craquer, le posséder. Elle n’en fait jamais trop, mais toujours assez : une jupe trop courte pour être anodine, un regard qui dure une seconde de trop, des réponses brillamment construites en cours pour capter son attention. Hugo, lucide, devine le piège. Il tente de garder ses distances, mais la faille s’ouvre peu à peu. Un soir, dans son bureau, sous le prétexte d’un rendez-vous pour discuter de son mémoire, tout dérape. L’intellect s’efface, le silence devient dense. Un souffle. Un regard. Et l’interdit est franchi. S’ouvre alors une relation secrète, sensuelle et dangereuse, entre corridors vides, escaliers dérobés et chambres d’hôtel éloignées du campus. Mais Nora veut plus. Et Hugo le sait. Car les rumeurs naissent vite, dans les couloirs d’une faculté où tout se sait sans jamais se dire...