The Devil Weds Me

She was always the shadow. He was always chasing the light. Lavinia Hartwell had learned early that love was rarely for girls like her. She was the quiet one, the overlooked one—always second to her luminous best friend, Verity Langford. Even Henry Wynthorne, the boy whose compassion had unexpectedly caught her heart in high school, only had eyes for Verity. But years change people. Henry’s dreams of studying abroad collapsed with his father’s death. Verity left. Success became his only compass, and alcohol his only escape. And somehow, in the wreckage, there was Lavinia—never demanding, never judging, quietly holding him together in ways he never noticed… until she was gone. When an arranged engagement threatened to give her to him, Henry assumed she was being forced into it and set her free. Lavinia smiled, thanked him—and walked away, taking with her the steady presence he had taken for granted. Only then did Henry begin to notice the ache. The way her absence unsettled him. The way another man’s hand on her waist ignited a heat that was not anger, but something darker, sharper, and dangerously possessive. A single night blurred the lines forever—her lips on his, soft at first, then desperate, as though she’d loved him all her life. Desire flared, undeniable. But in the morning, she was gone again. Now, with Verity back and the past colliding with the present, Henry must face the truth: he no longer loves the woman he once chased. But has he realized too late who truly held his heart all along? Slow-burn, sensual, and laced with aching restraint, this is a story of unspoken devotion, of a man’s reluctant fall, and of the quiet girl who was never anyone’s first choice—until she became the only choice.

"I will only use you when I need to." Amanda has always hated the words of abuse from the lips of Oriaga Niel, her husband and CEO of the famous jewelry and fashion brand 'Gregorious' who married her a month ago. Amanda felt dirty and crazy, even though they had sex, but without love, they just hated each other all the time. Amanda is like a bitch that Oriaga bought for good, and the man wants revenge for Amanda's family's attitude in the past.

They say she has the face of an angel, the body of a temptress and the soul of the devil. Hence the nickname La Diabla. She Devil. ------------- Catalina They're not wrong. I killed my father and my husband and I won't hesitate to kill anyone who crosses me. Kahlo I should have killed her the moment I set my eyes on her. She's the devil incarnate. Yet I find myself hesitating. Always hesitating...

Cologne adalah seorang detektif muda yang terpaksa harus bekerjasama dengan seorang iblis. Suatu kejadian traumatis yang menimpa dirinya, membuatnya menjadi manusia yang kacau. Namun ditengah rasa keputusaan dirinya, di sana ia bertemu dengan seorang iblis. Berkat sang iblis, Cologne secara perlahan berhasil menyembuhkan luka batin yang dideritanya.

I took him with me, I don't love him first. I only want to use him. But then I want him, all him. But his love for his family is strong. So I destory everything, I destory all his realtionship. So he can only love me...Because he is only mine....A story depicting the relationship between Adom Lucifer , a prince of hell and a son of Lucifer , and his prisoner of war, Win James his love a angel from Heaven .

Being a step sister to Oliver, Ella had dreamed of multiple dark fantasies with her step brother, Oliver in her bed but she never tried to show her emotions or lust to him or anyone. Things got changed, when her parent’s died in a plane crash before getting bankrupt. Ella and Oliver had no choice but to move to their ancestor’s house for shelter but who knows once they stepped into that curse home Ella’s dream fantasy would turn true. The things happened between her and her brother, Oliver she took it as love but who knows….? Would the time spend in pleasure and moans turn into a haunted memory for her……?

Dunia kegelapan mengenalnya sebagai Ratu Iblis yang tak terkalahkan, pemimpin yang memerintah dengan tangan besi dan kekuatan tak terbantahkan. Namun, sebelum menjadi sosok yang ditakuti, Zhefora hanyalah seorang gadis kecil yang dikutuk oleh takdir. Ia lahir sebagai putri dari penguasa kerajaan iblis, tetapi sejak kecil ia dijauhi karena cakra iblis yang mengalir dalam tubuhnya—sesuatu yang bahkan kaum iblis sendiri takuti. Dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang disanjung dan dihormati, Zhefora tumbuh dalam bayang-bayang ketakutan dan kebencian. Jika ia terluka, orang-orang menghindar. Jika ia tersenyum, mereka menatapnya dengan ngeri. Jika ia menangis, dunia seolah menertawakan kelemahannya. Maka, ia berhenti tersenyum. Berhenti menangis. Berhenti berharap. Di usianya yang ke-16, ibunya meninggal secara tragis, dan ayahnya menghilang dalam perang yang tak pernah dimenangkannya. Takhta kerajaan jatuh ke tangannya—bukan karena ia menginginkannya, tetapi karena tidak ada pilihan lain. Zhefora, yang dulu hanya seorang gadis kesepian, kini berdiri sebagai Ratu Iblis yang ditakuti. Ia menguasai kerajaan dengan kebijaksanaan dan kekuatan, tetapi hatinya tetap kosong. Hanya Erem, tangan kanan dan penasihatnya, yang setia berada di sisinya. Namun, kekuasaan selalu membawa ancaman. Dalam sebuah ekspedisi untuk memperluas wilayahnya, pasukan kerajaan iblis terjebak dalam serangan brutal dari musuh yang tak terduga. Zhefora yang selama ini tak pernah goyah, untuk pertama kalinya menghadapi kemungkinan kekalahan. Di saat itulah ia melihatnya—Aroo. Seorang pria muda dengan kekuatan yang bahkan tak bisa ia duga. Ia bukan iblis, bukan manusia, bukan makhluk yang bisa Zhefora definisikan dengan mudah. Dengan satu gerakan, Aroo membalikkan keadaan. Pasukan musuh yang nyaris menghancurkan mereka, kini bertekuk lutut. Zhefora memandangnya dengan mata tajam. Siapa dia? Mengapa ia membantunya? Dan yang lebih penting... mengapa kehadirannya membuat hati Zhefora yang beku mulai retak? Seiring waktu, hubungan mereka berkembang—dari sekadar ratu dan panglima, menjadi sesuatu yang lebih berbahaya. Zhefora yang selama ini hanya mengenal kesepian, mulai merasakan sesuatu yang lebih dalam.

Heart- is the biggest traitor in our body. It makes us do the most stupid thing. And the most stupid thing I did was loving him beyond insanity. What I got in return is only disregard and betrayal.

Malam ini, aku merasakan suasana yang berbeda, Resah yang hinggap serupa ketakutan, Gelap ini menyambut seperti mantra, Menyerap rasa pada kegundahan yang aku rasakan. Di ujung malam ada suara seperti bisikan, Memanggilku yang meringkuk ketakutan, "Nadja...." Aku tetap diam, di dalam kamar yang kini terasa pengap. Udara tetiba terasa hilang, Aku semakin gemetaran. Ada yang datang! Seperti kilat yang menyambar kegelapan! Aku menjerit histeris! Menggapai apa yang bisa menggenggam ketakutanku! "Nadja, jangan takut. Ini aku yang datang menjemputmu" Kerjapan mataku seperti dihipnotis, Ketakutanku perlahan lenyap seperti bayangan yang ditelan gelap. Rupanya dia, di sana berdiri membelakangi rembulan. Dengan jubah hitamnya yang berkibar angkuh! Satu sosok yang memberiku kehidupan yang berbeda. Yang menenggelamkan aku dalam asmara yang terlarang. Cinta yang seharusnya kubuang. Namun, nyatanya tetap kupertahankan.

Wu Mei Xiang seorang ahli nuklir yang handal dan mengalami kematian yang mengerikan. Karma membuatnya bertemu dengan Cheng Li---raja iblis. Cheng Li dan Wu Mei Xiang memulai perjalanan cinta mereka tanpa sengaja. Keduanya terjebak dalam perasaan aneh yang mulai tumbuh dan beberapa misi yang penuh dengan teka-teki mengisi perjalanan kisah cinta mereka.