Vicky Aisha Leaked

"Tolong bantu aku, Mas. Aku berjanji akan melakukan apapun untukmu. Aku berjanji Mas," Aisha berlutut. Ini sudah kelima kalinya Aisha memohon bantuan pada Adnan. Sebanyak itu pula Adnan menolak untuk membantunya. Aisha memiliki nama lengkap Rumaisha Azzura, merupakan CEO dari salah satu perusahaan properti yang sangat sukses di Ibu Kota. Sekitar satu tahun lalu, perusahaannya mulai mengalami krisis karena masalah finansial. Aisha sudah mencoba berbagai cara untuk menyelamatkan perusahaannya, namun usahanya mencapai kebuntuan. Aisha tidak punya cara lain selain meminta bantuan pada Adnan. "Aku tidak akan berubah pikiran Aisha. Jujur saja, tidak ada alasan bagiku untuk membantumu! Apalagi mengingat perbuatan Bapakmu beberapa waktu lalu. Apa kamu lupa?" "Aku ingat apa yang terjadi di masa lalu, Mas. Karena itu, aku merasa sangat bersalah dan meminta maaf berkali-kali padamu. Aku tahu, aku juga sangat bersalah di masa lalu. Tapi, tolong bantu aku satu kali ini saja Mas. Aku akan melakukan apapun yang kamu mau. Tolong bantu aku, Mas." "Hoh.. Coba katakan apa yang bisa kamu berikan untukku?" Tanya Adnan. Aisha berpikir keras, ia sama sekali tidak memiliki harta dalam bentuk apapun lagi. Satu satunya yang ia miliki hanya rumah yang ia tinggali sekarang, yaitu rumah almarhum Ibunya. "Aku tidak punya harta ataupun uang Mas. Aku hanya punya sebuah rumah kecil yang aku tinggali sekarang. Menjadikan rumah itu jaminan tidak mungkin, harganya saja sangat kecil dari uang dan bantuan yang aku butuhkan." "Hahaha.. Kamu sudah tahu jika sekarang dirimu sangat miskin dan tidak berdaya. Lalu mengapa seolah-olah kamu memiliki sesuatu untuk diberikan kepadaku? kamu terlalu percaya diri hingga berani datang kesini!"

Have you ever wondered what it would be like to have no sense of taste? Everything just tastes so bland. You do not know what is sweet, sour, salty, or bitter. You won't enjoy eating food. Aisha Fortunatus knows that the life she always wanted will not always remain in dreamland. She only wants to live life and taste the experience to the utmost. Pero paano nga ba niya matitikman ang buhay kung isinilang siya sa mundo na walang panlasa? No one knows her secret aside from her family and close friends, and they want it to remain secret even in the afterlife. Yet, even if she doesn't have the sense of taste at all. With her hard work and perseverance, she is known as famous Chef Aisha. The most in-demand chef and people admired her excellent cooking skills. She believes that as long as she is still living. In no time, she will taste the love on her lips.

Keluarga Juwita adalah keluarga patriarki. Mereka selalu memperlakukan anak laki-laki jauh lebih baik dari anak perempuan. Hal itu membuat Aisha harus rela tak kuliah dan menikah dengan laki-laki kaya di Kota. Tapi siapa yang menyangka ternyata dibalik kekayaan dan ketampanan suaminya ada rahasia tersembunyi. Suaminya ternyata memiliki kepribadian ganda.

"Aku menginginkan Vicky tapi Vickal yang kudapat. What?! Apa salahku? Mungkinkah e'ek cicak yang menjatuhi kepalaku tadi malam telah mengubah takdir jodohku? Entahlah!" ==== Anggun Clarissa tidak menyangka jika pria yang ia taksir dan berencana untuk ia nikahi justru salah tepat pada hari H pernikahan. Entah karena minus matanya yang bertambah atau karena faktor usia yang semakin lanjut, tepat pada hari pernikahan itu Anggun harus gigit jari dan nangis guling-guling. Tidak hanya salah taksir, Anggun pun divonis salah suami. Hah?! ****

Isang video ng boyfriend ko na nagpo-propose sa kanyang secretary ang nag-trending. Lahat ay kilig na kilig at sinasabing napaka-romantic at nakakaantig ang eksena. Nag-post pa mismo ang secretary niya sa social media: "Matagal kitang hinintay, at buti na lang hindi ako sumuko. Ipagkakatiwala ko ang buhay ko sayo, Mr. Emerson." Isa sa mga komento ang nagsabi: "Diyos ko, sobrang sweet nito! CEO at secretary—bagay na bagay sila!" Hindi ako umiyak o nag-eskandalo. Sa halip, tahimik kong isinara ang webpage at hinarap ang nobyo ko para humingi ng paliwanag. Doon ko siya narinig na nakikipag-usap sa mga kaibigan niya. "Wala akong choice. Mapipilitan siyang pakasalan ang isang taong hindi niya mahal kung hindi ko siya tinulungan." "Eh si Vicky? Siya ang totoong girlfriend mo. Hindi ka ba natatakot na magalit siya?" "Eh ano naman kung magalit siya? Pitong taon na kaming magkasama—hindi niya ako kayang iwan." Sa huli, ikinasal ako sa parehong araw ng kasal nila. Nang magkasalubong ang aming mga sasakyan, nagpalitan kami ng bouquet ng kanyang secretary. Nang makita niya ako, labis siyang nasaktan at humagulgol.