Werewolf Makeup Men

Istriku sengaja kusuruh di kampung untuk mengurus anak-anak dan ibuku yang sakit sedangkan aku memilih menikah lagi di kota. Gagasan yang bagus, bukan? Semua itu memang pantas kudapatkan. Ibuku terjaga, anak-anakku aman, dan di kota aku juga memiliki istri baru sudah terwujud. Rasanya dunia ini tanpa beban sedikitpun. Namun ternyata, semua itu tak berselang lama saat istriku tiba-tiba datang ke kota dan membawa beberapa bukti yang membuatku tak berkutik. Aku tak menyangka jika istriku yang polos itu bisa berubah segarang ini.

2028. Sept grandes familles de la ville de Simake établissent un projet fou : la construction d’une Haute-Ville, un second étage. Cette cité nouvellement indépendante, reléguant ses habitants les plus pauvres 200 mètres plus bas, sera nommée Menel Ara.2078. Le rêve des Sept Familles s’est réalisé. Du haut de leur prodige architectural, elles gouvernent une cité-Etat plus inégalitaire que jamais. Rien ne semble pouvoir contester leur hégémonie et celle de leur chef, Youri Komniev.Mais dans la Basse-Ville, le mécontentement et la colère se font de moins en moins sourds. À l’Est, les Martyrs, groupe terroriste ayant juré la destruction de l’oligarchie en place, ont investi l’ancien aéroport et y préparent leur prochain attentat. Tandis qu’à chaque étage se dressent les étranges temples des Putras, secte religieuse attendant patiemment l’arrivée d’un mystérieux prophète…Gaël, lui, enterre son père. Il ne sait pas encore que cet évènement va bouleverser son destin et celui de Menel Ara

Selena and Xander became mates not long ago, but Xander suddenly became cold-blooded and heartless. When the mate bond between her and Xander was broken, she reached the end of her life. Yet she got nothing but even more fierce retaliation from Xander. It turned out that he was with her only to avenge his parents in the first place. Disheartened, Selena chose to end her life. "Whatever my father owed you, I'll pay it back!" The always proud Xander knelt on the ground with red-rimmed eyes, frantically begging her to come back over and over again...

An omegaverse with a twist. An Omega. An Alpha. Two enemies. One contract. Tyrith is a self-successful omega, who strives to help those around him. Lucian is his opposite. An alpha born with everything. Money. Power. Healthy parents. One past mistake and he lost the one thing he valued most. Both alpha and omega struggled with shared pain. Neither cared to let the other off the hook. Pain led to anger and anger led to hate. Hate led to lust and down the hill they went. The hospital Tyrith built threatened to be demolished. He had to seek help from the one man who despised him. Everything comes with a price, and so was Lucian’s aid. To save thousands, Tyrith signed a contract confining himself to Lucian. No escape route. No redemption. No turning back. Only one way forward. This was the beginning of his hell. Or so he thought.

Shah Khalid sering kalai bertengkar dengan ibunya karena di usianya yang sudah cukup dia belum juga menikah. Merasa kesal selalu ditanya kapan menikah, Khalid pergi dari rumah. ia meninggalkan segala kemewahan yang ia miliki bahkan menjadi OB di perusahaan miliknya sendiri.Yang Khalid inginkan hanya satu, mendapatkan seorang gadis yang mau menerima apa adanya tanpa melihat harta dan kemewahan yang ia miliki.Apakah ia akan menemukan gadis istimewa itu? Ikuti kisah ini!

Menolong kakek tua yang mengalami kecelakaan malah membuat Fitri diharuskan menikah dengan cucu sang kakek, Azmi. Dihari pertama mereka bertemu saja Azmi mendesak Fitri untuk bersedia menikah dengannya. Bukan karena cinta, tapi karena satu hektar tanah milik kakeknya lah yang membuat Azmi mendesak Fitri untuk menikah dengannya. Setelah menikah bukan kebahagiaan yang didapatkan Fitri, tapi rasa sakit atas perlakuan Azmi yang ia rasakan. Sering bergonta-ganti pasangan dan membawa wanita murahan masuk ke dalam rumah mereka. Itu semua membuat Fitri muak dan dia tidak tahan dengan semua keadaan ini.

Aqila, gadis manja yang terpaksa menerima perjodohan dengan seorang CEO tampan-Azka. Awalnya tidak ada cinta di hati Qila, tapi seiring berjalannya waktu, rasa itu mulai tumbuh. Azka, yang menyimpan rasa suka tetap berusaha menutupi. Mereka saling menutupi satu sama lain. Perlakuan Azka yang terkadang membuat Qila merasa sangat kesal, malah membuat gadis itu merasa rindu saat Azka jauh dari dirinya.

Rania berjuang keras untuk sukses di perusahaan yang baru. Ia menghadapi tantangan ketika ketahuan bahwa sebetulnya proses diterimanya dia bekerja adalah karena faktor kecurangan yang dilakukan perusahaan headhunter karena ia adalah penderita kleptomania. Itu hanya secuil dari masalah yang perlu dihadapi karena masih ada konflik, skandal, penipuan, bisnis kotor, konflik keluarga, termasuk permintaan sang ibunda yang merindukan momongan. Ketika masalah dan drama sudah sebagian selesai, tiba-tiba ia jadi tertarik pada Verdi. Gayung bersambut dan pria itu juga memiliki perasaan yang sama. Masalahnya, umur keduanya terpaut teramat jauh karena Verdi itu dua kali lipat usianya. Beranikah ia melanjutkan hubungan ke level pernikahan dimana survey menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan pernikahan beda umur terpaut jauh hanya berada di kisaran angka 5%? Seberapa jauh ia berani mempertaruhkan masa depan dengan alasan cinta semata?

He had once sworn I was his fated Luna, the Omega he cherished above all. However, just a month shy of our bonding, he decided to repay a life-saving grace by fathering a child with his old flame. To add insult to injury, he swiped the herbal research I was on the cusp of unveiling. He claimed he was trapped, obligated to both sides. I, however, was done with him. I cut ties, called off our Bonding Ceremony, and set off for the Northwood tundra to lose myself in my research. Two years on, he pleaded for my return, professing I was his one true love. However, by then, I was renowned far and wide, and he was nothing to me.

I had become the Luna of the pack. Mom called it a blessing. She said I'd married up, and that I should bring my sister, Ruby, into the same circles. Ruby was already scheming for a noble match. That was the whole point of her come-of-age celebration. I hated all the schemes. And the lilies on the table made it hard to breathe. My throat began to swell. My chest tightened. I realized I was allergic But I couldn't rest. "Bring Ruby around. Say hello to the wealthy families. You're the Luna. They'll treat you with respect," Mom said. I stayed. The wine she handed me made things worse. And my pampered sister, out of jealousy, forced an handful of allergy medicine down my throat. It was the kind forbidden for pregnant women. And I was six months carrying a wolf pup. In tearing, gut-wrenching pain, my pup left me. Mom cried again and again, begging for forgiveness. I pulled my hand away. Whatever love I had for her was gone.