Beranda / Romansa / Asmara di Atas Ranjang / Serangan dari Istri Pertama (Part II)

Share

Serangan dari Istri Pertama (Part II)

Penulis: 9inestories
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-26 20:09:55
"Kau marah?" Wiwid mencekal pergelangan Rengganis, membuat wanita itu tidak bisa pergi.

Ia berbalik, menatap Elizabeth dari balik punggung Wiwid, yang tersenyum mengejek kepadanya. "Apakah kau berselingkuh dariku?" Tatapan Rengganis kembali pada wajah Wiwid, berkaca-kaca, " ...dengan Elizabeth?"

Tanpa banyak berpikir -seperti tadi- Wiwid menggeleng keras, "Tidak!" Karena memang faktanya ia tidak berselingkuh dengan Elizabeth. Mereka telah terikat dalam janji pernikahan, jadi seberapa seringnya ia dan Elizabeth bercinta, itu tidak bisa dianggap sebagai sebuah perselingkuhan.

Rengganis menghela napas, ia bisa menangkap ketegasan yang tersirat baik dari tone suara maupun ekspresi wajah sang suami. Wiwid berkata jujur. Rengganis pun mengangguk, "Baiklah, aku percaya," luluhnya kemudian. Ia memang selemah itu, terkadang rasa mendambanya yang begitu besar membuat ia ketakutan untuk kehilangan Wiwid sehingga ia menampik instingnya dan memilih untuk mempercayai Wiwid.

"Aku mencintaimu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
9inestories
Credit Song; Give Me A Reason by The Corrs (from the album In Blue)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Asmara di Atas Ranjang   Masa Lalu Rebecca

    "Aku mengaku salah, Aya." Elizabeth tertunduk. Di kanan-kirinya duduk Rengganis dan Aya."Aku meminta paksa apa yang seharusnya bukan milikku. Kini, dia menemukan jalan pulang."Aya mengernyit, "aku tidak paham maksudmu, Liz.""Kalian pasti pernah mendengar tragedi besar yang menimpa sebuah keluarga konglomerat di Belfast. Mereka dibantai satu persatu, tanpa menyisakan satu pun ahli waris.""Sebuah keluarga imigran sukses dari kawasan Asia. Ayahku pernah sekali dua kali bercerita." Rengganis menanggapi.Elizabeth menatap lekat Aya, "mereka salah! Mereka mengira telah menghabisi semua tapi Welsh berhasil menyelamatkan seorang. Ia meminta tolong Kakekku dan Howard untuk menyembunyikan remaja yang baru berusia 13 tahun itu."Elizabeth mengambil kedua tangan Aya, menggenggamnya erat. "Howard Prince membawanya ke Indonesia, ke sebuah desa kecil di kawasan kota Wonogiri." Kedua matanya berkaca-kaca, bersiap menumpahkan air mata.Rengganis yang duduk di sebelah kirinya menegakkan badan. Ia m

  • Asmara di Atas Ranjang   Puncak Gunung Es

    Setiap bibir mereka bersentuhan, Wiwid merasakan friksi luar biasa yang mengaliri seluruh nadinya. Memabukan hingga membuatnya hilang kewarasan, seperti sekarang. Aya, mungkin mendukung keputusannya beberapa saat lalu, tetapi tidak untuk yang satu ini.Wiwid menarik pinggang Rebecca agar semakin menempel pada tubuhnya. Ia membutuhkan sebuah kekuatan lain untuk mempertahankan wanita itu. Dan dengan mencumbu Rebecca, Wiwid mempunyai alasan untuk memperjuangkannya."Apa yang kaulakukan, Nang?!"Teriakan nyaring penuh amarah dari Aya terpaksa menyudahi cumbuan mereka. Namun, Rebecca bukannya menjauh, justru ia semakin mengeratkan pelukan, mencari perlindungan dari sosok yang selama ini memporak-porandakan hati dan kewarasannya.Wiwid memandangi mereka satu persatu, termasuk Rengganis yang tubuhnya oleng. Beruntung Allyson segera menangkapnya lalu menuntunnya untuk duduk. Lalu, ia menoleh ke arah sang Kakak yang memandangnya tajam, warna merah menguasai wajahnya karena amarah. Beau dan Hen

  • Asmara di Atas Ranjang   Menjadi Yang Kedua

    Tangis Rengganis kian pecah. Ia menggeleng-gelengkan kepala. Aya yang mencoba meraih tangannya ia tampik. Rengganis berdiri, bermaksud pergi dari ruangan ini. Namun, Wiwid menangkap tubuhnya. Mendekap erat sembari mengecupi puncak kepala Rengganis."Maafkan aku, Nis. Aku mencintaimu.""Tidak!" Rengganis memukul-mukul badan Wiwid, mencoba lepas dari pelukan pria itu."Kau membohongiku selama ini. Kau tega telah menjadikanku yang kedua!"Tangis Rengganis kian keras. Terasa pedih dan menyayat setiap yang mendengarkan. Betapa tidak? Diduakan, diselingkuhi atau dimadu oleh suami saja mampu membuat remuk perasaan wanita mana pun. Apalagi jika mengetahui fakta bahwa dirinyalah merupakan orang kedua dalam mahligai pernikahan sang suami."Aku mencintaimu, Nis. Kumohon."Wiwid berusaha mencium bibir Rengganis, tapi Rengganis memalingkan wajah. Ia masih saja memberontak. Yang Rengganis inginkan saat ini adalah memeluk putranya, Arsa."Jangan pergi dari sisinya, Nis."Permintaan Elizabeth mampu m

  • Asmara di Atas Ranjang   Perkenalan Daniyah

    "Namanya Daniyah Julianne Semito." Ucapan Wiwid seketika membuat Elizabeth menoleh, pria itu masih menggendong Daniyah. "Aku sudah mengurus surename Dani, Liz," lanjutnya.Wiwid seolah menjawab sirat tanya yang terpancar dari manik biru Elizabeth. Wanita itu tersenyum, ia berdiri lalu mencium kedua pipi Daniyah. "Mommy ..." Yang dibalas dengan sebuah panggilan merdu dari Daniyah.Wiwid tahu mereka semua terkejut dan mungkin bingung. Tapi, segera, Wiwid akan mengungkap semuanya. Ia tidak peduli meski pun Aya melayangkan sinyal larangan.Wiwid pun menurunkan Daniyah dari gendongan. Ia menggandengnya, mengajaknya melangkah mendekati Rengganis. 'Kita berkenalan dengan Mama Ninis dulu ya sebelum bertemu Dek Arsa?"Daniyah mengangguk. Bahkan, saking antusiasnya, Daniyah menyeret Papanya untuk berjalan ke arah Rengganis duduk. Gadis kecil itu merentangkan kedua tangan di hadapan Rengganis."Mama Ninis, namaku Daniyah, tapi panggil saja Dani. Dani boleh ya bertemu Dedek Arsa?"Gadis kecil di

  • Asmara di Atas Ranjang   Kedatangan Daniyah

    Nama Daniyah seketika memutuskan pagutan bibir kedua insan. Mereka sontak menatap Rengganis. Bukan hanya Elizabeth dan Wiwid, tapi juga yang lainnya.Rengganis memang sering merasa khawatir ketika Wiwid pamit keluar kota untuk melakukan pameran seni. Itu memang pekerjaan profesionalnya, tapi kebersamaan Wiwid dengan Elizabeth-lah yang menjadi faktor kecurigaan. Mereka mempunyai rasa dan kisah di masa lalu dan siapa yang berani menjamin kisah mereka sudah usai atau rasa di antara mereka sudah terkikis?Puncak kecurigaan terjadi pada acara pembukaan Ronald Rodney's Art Collection. Elizabeth muncul dengan sikap permusuhan, terbaca jelas jika rasanya kepada Wiwid belumlah usai. Lalu, sebuah nama tersebut. Daniyah. Rengganis berusaha menampik bisikan hatinya, bahkan ketika sang suami bersikap seolah melupakan insiden pada malam itu. Ia terlalu takut untuk kehilangannya. Ia terlalu takut untuk mengetahui kebenaran di balik nama Daniyah."Dia sebentar lagi akan tiba!"Mereka seolah melupakan

  • Asmara di Atas Ranjang   Pertemuan

    Hari ini terhitung tiga hari menjelang book launching diadakan dan sepuluh hari menjelang Re-wedding diselenggarakan, Wiwid mengumpulkan para penghuni Green Mansion di ruang pertemuan di lantai dua. Henry dan Allyson Star, Kakaknya; Aya, Beau Prince, juga Rengganis Cahyadi; sang istri. Mereka setia menunggu di ruang pertemuan sembari menatap ke arah Wiwid yang justru memakukan pandangan ke arah luar jendela. Pandangannya tertuju ke bawah, terfokus pada satu titik objek di gerbang masuk Mansion."Apa yang sebenarnya kita lakukan di sini, sayang? Di mana Nindia? Kenapa dia tidak hadir?"Rengganis beranjak dari kursinya dan menghampiri Wiwid yang berdiri di samping jendela. Ia penasaran, apa sih yang menarik perhatian suaminya itu? Rengganis mendekap Wiwid dari belakang, melingkarkan tangannya pada pinggang sang suami dan mengecup punggung tegap terbalut kemeja abu-abu itu. Aromanya sangat segar dan memabukan, membuat jantung Rengganis bertalu hebat. Ia sangat tergila-gila pada Wiwid hin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status