Selesai melaksanakan kewajibannya, niki dan dyon berniat menuju kantin untuk menyusul yang lain, tidak disangka mereka berpapasan dengan wanita yang tadi mereka lihat di parkiran
Nik bukan itu cewe yang tadi ya"tanya dyon sambil menunjuk kearah wanita itu
Mana ? .. "" niki antusias dan nengok kanan dan kiri
Itu lo, yg baru keluar dari kantin "" dyon memastikan kepada niki
Wihh .. cantik ya "" tambah niki setelah menemukan
Iya bener, saya itu cuma jadi mimpi, sepertinya kita beda zona dengan dia " lanjut dyon merasa kecewa
Catatan: zona disini lingkungan pergaulan, saat ini seseorang akan berteman apabila tingkat kekayaannya setara, kesenjangan ini semakin terasa, sehingga ada timbul rasa kasta bawah dan kasta atas
Niki dan dyon sampai di kantin, bertemu dengan lia yang wajahnya terlihat kurang baik, arya yang sedang berusaha membujuk lia, dan melani yang mengeluarkan senyum senyum tipis
Wih.. ada apa nih, kaya drama drama gitu disini, kenapa lia mel "" tanya dyon dan duduk disebelah melani
Melani tersenyum"" ini tadi ada cewe duduk disitu, arya langusng terdiam tak berkedip, dan si lia langsung cemburu " senyumnya lepas dan mulai mengambil minuman didepannya
Owh gitu, Udah lah lia, maafin aja, buat apa cemburu karna gak mungkin juga dia bisa suka dengan arya, ""haha " " dyon, niki dan melani langsung tertawa
Ah .. lu mah malah ditambah tambahin "" sahut arya
Tapi emang sih cewe tadi cantik, apa lagi kalo pas jalan rambutnya seperti tertiup angin, behh .. nambah cantiknya " sahut niki
Muka melani berubah 180° derajat
Usss. "" Dyon ngasih kode ke niki sambil matanya gerak gerak ke melani
Niki sadar, dan mulai membuang senyum semeringainya
Eh kalian udh mesen belum, sekalian nih gua mau mesen "" niki mengalihkan pembicaraannya
Gua ayam nik sama jus melon ya "timpa dyon yang berusaha membantu mengalihkan
Ga usah, udah kenyang "" melani menjawab dengan wajah yang tidak baik
Keadaan pun menjadi canggung
Arya dan lia kini mulai membaik dan tersenyum tipis
Oh ya sudah "Niki meninggalkan kumpulan itu dan menggaruk kepalanya
Lia Dan arya mulai diatas angin dan berbalik mulai menertawakan melani
Mel kenapa "lia sambil tersenyum tipis
Gak apa apa "" wajah melani memerah
Cemburu ya "" tambah arya dengan wajah meledek
Apaan sih lo, enggak kok ""melani mengelak
Alah ngaku aja sih mel ""timpa lia meledek
Enggak ngapain cemburu ""melani mulai tidak nyaman
Haha " mereka berdua mulai tertawa, dan dyon sersenyum kecil
Udh lah gua masuk duluan ya ""sahut melani dengan keadaan terpojok dan mulai meninggal kan mereka
Becanda mel " sahut lia
Iya gua tau kok " melani menjauh wajahnya agak memerah
Lalu niki datang dan menanyakan kepergian melani
itu melani kemana, Gua beliin dia jus nih " Tanya niki dan meletakan makanan ke meja
Elu sih nik, ngomongnya gak lihat lihat keadaan sekitar dulu, cemburu deh tuh dia sekarang, kejar gih " dyon sambil mendekatkan pesanannya
Niki bergegas bawa makanan dan jus untuk melani "" Gua duluan ya " mulai meninggalkan mereka
Sesampainya dikantor, niki melihat melani yang sedang diam Di meja kerjanya, dengan wajah yang tidak baik
Mel Kamu kenapa kok langsung pergi, padahal aku udh beliin kamu jus loh l" niki menyodorkan jusnya
Melani melihat niki dan merubah posisi duduknya
Enggak kok nik, aku emang lagi pengen balik aja, terima kasih ya jusnya ""melani mulai tersenyum
Mel temenin aku makan yuk "" membuka makannya dan mendekatkan ke melani
Aku gak laper kok ""jawab melani
Yah .. temenin dong banyak nih, nih aku suapin "mengarahkan suapan ke melani
Wajah melani berubah dan akhirnya melani mau menerima suapan dari niki, setelah itu keadaan mulai membaik dan pembicaraan sekarang jauh lebih cair
Saat mereka sedang makan bersama dan bercanda levinia masuk
Bu makan "tawar melani ke levinia
Terima kasih "wajahnya terlihat kurang baik
Kenapa itu ya " sahut niki dengan suara kecil
Gak tau, lagi pms kali " jawab melani
Nih lagi "niki mengarahkan suapan ke melani
" Kamu " ujar levinia masih kaget dengan pria yang saat ini ada dihadapannya " Kenapa, aku semakin ganteng kan " ujar pria itu terdengar sangat akrab dengan levinia Levinia masih diam seribu kata " .. Ohh maaf ya, kamu kaget ya, aku muncul tiba tiba " ujar pria itu merasa khawatir karna levinia masih saja diam seribu bahasa Levinia menarik nafasnya guna mengurangi efek terkejut melihat pria yang sangat levinia kenal " kamu sedang apa disini " ujar levinia mencoba tenang, walau sejujurnya dia sedang merasakan pergolakan hati " aku sedang ada urusan bisnis disini, maaf ya aku tadi membuatmu terkejut " ujar pria itu masih dengan suara yang sangat akrab dengan levinia, levinia hanya sedikit melepas senyum walau sejujurnya dia sangat tidak ingin melakukannya Kamu sendiri sedang apa disini, bukannya kamu harusnya kamu ada leeds saat ini " tanya pria itu masih berusaha mencairkan keadaan, karna dia paham betul levinia itu orang yang seperti apa, dan dia tahu bentu kenapa levinia
Masa " ujar levinia, singkat dan membuat niki semakin kaget " Iya .. " niki terlihat sangat khawatir dengan kata katanya yang salah Terus kenapa dia peluk kamu sampai terlihat sangat mesra seperti itu, kamu mau ngalahin acara televisi drama romantis haa" ujar levinia semakin memojokan Niki memgambil minumnya dan meminumnya guna mengurangi kepanikan yang dia alami dan nikipun mulai bercerita " malam itu mulai gerimis dan memang sudah mau hujan ditambah lagi waktu sudah cukup larut untuk berteduh, aku mempercepat motorku agar kita tidak berteduh, karna itu akan membuat ku semakin lama berduaan bersama melani, dan pelukan itu sepertinya hanya reflek dari melani " ujar niki terlihat berusaha sangat serius guna mengurangi tekanan levinia, melihat wajah levinia sepertinya sudah mulai berubah ke arah lebih tenang " maaf kan aku ya, harus sedikit bohong " gumam niki dalam hati merasa bersalah Terlihat levinia masih ingin menanyakan banyak hal, tapi dia lebih memilih mengurungkan niatnya "
Beberapa kesempatan niki mencoba menghubungi kembali dan berfikir positif, tetapi masih saja nomer levinia belum bisa juga dihubungi, sampai waktu jam pulang kantorpun tiba, sangat banyak khawatir yang niki rasakan, walau pada awalnya di mencoba berfikir poaitif tetap saja tidak biasanya levinia menghilang selama ini dalam berkomunikasi dengan niki, dan tidak ada pilihan lain selain menunggu levinia sampai dia aktif kembali, sepulang kantor niki dan dyon sudah janjian untuk melakukan rutinitas santai mereka, sekedar ngobrol dan merokok, karna kecemasan hatinya cukup besar tarhadap levinia, tidak lama dari itu terlihat lilian hendak menuju tempat dimana mobilnya diparkir, karna mobil itu memang tidak terlalu jauh dari mereka berdua, maka ketiganya saling melihat, tatapan permusuhan terpancar dari lilian terkhusus terhadap niki, lalu lilian langsung masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan mereka berdua tampa sepatah katapun " dia kenapa nik, kayanya kesel banget sama lo " tanya dyon sa
Dan benar saja apa yang dicurigai oleh Wilson, ternyata ada rencana busuk yang sedang mereka rencanakan " Tolong kirim semua rekaman cctv diruangan Denim kesaya, segera " ujar wilson sangat mendominasi Iya pak " ujar seorang pria yang memang bertanggung jawab dibidang itu Dan wilson langsung menelpon seseorang guna menghilangkan rumor buruk terhadap niki, karna kalo ini semua terus berlarut dan berita ini terus membesar terdengar oleh komite yang lain, ini akan sangat buruk untuk dirinya dan nikiWilson mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang yang memang ahli dibidang cyber, dan orang ini pun sangat terpercaya Deren tolong kekantor saya, ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan, dan ingat ini misi khusus dari saya, jadi cukup kamu saja yang tahu " ujar wilson sangat mendominasi Siap pak " ujar deren langsung bergegas mempersiapkan peralatan kerjanya, bukan hal yang aneh bila kelompok atau keluarga kaya memiliki pasukan khusus sendiri yang memang mereka bayar dan dil
Kenapa, lo kaget lihat gue ada disini " ujar wanita itu terlihat sangat mendominasi, disisi niki terlihat memegang pipinya yang merah bekas tamparan yang telak mengenainya " lo udah bikin kesalahan sama orang yang salah nik, dan asal lo tahu gue adalah pemilik saham empat puluh persen dari perusahaan ini, karir lo udah abis hari ini nik " ujar lilian terus menguasai pembicaraan Tapi " niki mencoba menjelaskan, tetapi tangan lilian langsung menutup mulut niki " jangan buang buang tenaga lo nik, dan inget lo gak pantes buat levinia, jadi lebih baik lo sadar dari sekarang, lo bermain ditempat yang sangat berbahaya, " lilian lalu melepaskan bekapan nya dan pergi meninggalkan ruangan niki Disisi niki tidak bisa berkata kata, dia berjalan kekursinya, sambil mencari solusi agar masalah ini tidak meluas Handphone niki berbunyi " melani " niki mengangkatnya Halo mel " ujar niki membuka pembicaraan
Tapi " belum selesai niki langsung meletakan tangannya di bibir lembut melani Percaya sama aku ya, aku akan anter kamu pulang ya, anggap saja ini permintaan ku padamu " ujar niki masih dengan gaya Tenangnya Dan akhirnya niki mengantar melani untuk pulang, karna sangat berbahaya kalo memang dia harus menggunakan taksi, keduanya berjalan menyusuri indahnya malam " Aku nyerah, sepertinya memang ini yang terbaik buat kita berdua, rasa penyesalan ini perlahan harus aku mulai hilangkan, karna memang ini yang terbaik " gumam melani dalam hatinya, mengingat semua kenangan kenangan indah bersama niki, dan tampa sadar dia mulai memeluk erat niki Disisi niki yang merasakan pelukan melani semakin erat, dia paham apa yang melani sedang rasakan, dan nikipun memegang tangan melani yang sedang memeluknya **** Kembali kebianka yang sedang di taksi, sebuah telpon masuk kehandphonenya Waduh " wajah bianka terlihat panik Iya bu " ujar bianka mengangkat telpon itu dengan suara lembut Bagaim