Sejak saat itulah, Gonto kapok dan tak berani lagi dengan Amang.
Dan orang inilah dulu yang menolong Rey dari ‘siksaan’ Gonto Cs. Apalagi kini Rey makin akrab dengan Amang, sehingga Rey aman di sini.
Rey pun berlatih mulai dasar, ibarat sekolah, dia mulai taman kanak-kanak, tak bisa instan langsung ke sekolah menengah. Amang sangat disiplin dan tegas!
“Segala sesuatu tak bisa grasa-grusu, semua tergantung ke uletan kamu,” cetus Amang dan Rey pun mengangguk.
Rey ternyata memiliki kesabaran yang mengagumkan hati Amang, pemuda ini tak pernah mengeluh dengan latihan keras yang Amang ajarkan.
Rey seolah mengejar ketinggalannya selama bertahun-tahun.
Awal-awalnya dia merasa sangat berat dan tersiksa, Amang ternyata tak kenal kompromi dalam melatihnya.
“Kalau kamu tak sanggup bilang saja, aku tak memaksa,” cetus Amang.
“Tidak, tetap lanjut,” sahut Rey dan Amang pun tersenyum senang.
Fisiknya terkuras habis, tapi di satu sisi, Rey pun kini makin lahap makan, tak peduli menunya seadanya, karena