author-banner
Seri E Gulo
Seri E Gulo
Author

Romans de Seri E Gulo

PELAYAN ISTANA PEMUAS TUAN PUTRI

PELAYAN ISTANA PEMUAS TUAN PUTRI

​Di Kerajaan Astaria, sebuah negeri yang diatur oleh hierarki kaku dan tradisi kuno, Tuan Putri Elara adalah permata mahkota. Namun, hati Elara merindukan kebebasan dan kehangatan yang tidak dapat diberikan oleh sangkar emas istana. ​Ariel adalah seorang anak yatim piatu yang diselamatkan dari jalanan dan dipekerjakan sebagai petugas kebersihan pribadi di sayap istana Elara. ​Perbedaan status mereka mutlak. Ariel adalah bukan siapa-siapa. Namun, takdir mempertemukan mereka dalam keintiman yang tak terduga. Malam-malam yang sunyi, Elara mulai mencari pelarian dari tekanan takhtanya, dan ia menemukannya pada Ariel. Ikatan emosional terlarang ini memicu gairah yang harus mereka sembunyikan dari seluruh kerajaan. Mereka harus menghadapi ancaman dari penguasa yang kejam, intrik dari para bangsawan yang cemburu, dan hukum kerajaan yang menghukum mati bagi siapa pun yang berani melanggar batas kasta. Mampukah cinta mereka bertahan melawan takdir yang tampaknya sudah tertulis?
Lire
Chapter: BAB 15 KONSEKUENSI FAJAR DAN PENAHAN VAREN
Fajar menyingsing membawa kabar buruk bagi Pangeran Varen dan kabar baik yang samar-samar bagi Astaria. Jenderal Kavaleri Cassian kembali ke istana bukan dengan kemenangan perang yang riuh, melainkan dengan laporan tenang tentang ‘pengamanan’ Penyeberangan Sungai Feralis dari pasukan asing yang mencoba menyusup.​Meskipun Cassian menahan diri untuk tidak menyebut nama Varen di depan umum, ia segera meminta audiensi darurat dengan Raja.​Di Sayap Raja, Elara sedang menunggu dengan hati-hati. Ia telah menyerahkan bros naga perak yang diamankan Ariel kepada Cassian, menjelaskan bahwa bros itu adalah petunjuk, dan membiarkan Ksatria tua itu menyusun narasinya.​Tidak lama kemudian, istana diselimuti suasana tegang. Pengawal kerajaan, dipimpin oleh Cassian, diam-diam memasuki kamar Pangeran Varen, menyita barang-barangnya, dan menahannya atas tuduhan yang belum diumumkan.​Raja Astaria, yang biasanya tenang, tampak pucat dan terguncang. Pengkhianatan di istananya sendiri,
Dernière mise à jour: 2025-11-06
Chapter: BAB 14 UJIAN API DI BAWAH TANAH
Malam menjelang serangan yang dijadwalkan. Istana sunyi. Pesta dansa telah berakhir, dan semua orang, termasuk Pangeran Varen yang puas diri, telah pensiun ke kamar mereka. Hanya Dayang Clara yang masih berpatroli, bayangannya melayang di koridor seperti hantu yang bersemangat.​Ariel tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Jaro, pengawal Varen, telah mencari bros naga perak itu dengan putus asa, yang berarti bukti itu sangat penting. Ariel harus memastikan Jaro tidak menemukannya di Sayap Barat.​Ariel tahu bahwa Jaro tidak akan mencari di lokasi tempat bros itu jatuh: gudang anggur tua, tempat yang dianggap terlalu jauh dan terpencil dari urusan istana.​Berbekal senter minyak kecil, Ariel menyelinap keluar dari Sayap Barat, bergerak cepat melalui lorong-lorong pelayanan yang gelap, menuju ke Sayap Anggur, tempat yang ia masuki beberapa hari lalu untuk menemukan dokumen pemalsuan.​Saat ia mencapai gudang anggur, ia mencium bau lumut dan kelembapan, namun juga bau tan
Dernière mise à jour: 2025-11-06
Chapter: BAB 13 TOPENG PESTA DAN SENYUM DINGIN
Dua hari sebelum tanggal serangan yang diperkirakan, istana mengadakan pesta dansa mewah untuk menghormati kedatangan Pangeran Varen dan merayakan pertunangan mereka yang akan datang. Aula dansa berkilauan dengan kristal dan emas, namun bagi Elara, suasana terasa tebal dan menyesakkan. Setiap senyum adalah topeng, setiap sapaan adalah jebakan.​Elara mengenakan gaun sutra berwarna biru tua, warnanya sama gelapnya dengan rahasia yang ia sembunyikan. Di tengah hiruk pikuk musik dan tawa, ia berusaha keras untuk tidak menunjukkan kecemasan di matanya.​Pangeran Varen, di sisi lain, tampak terlalu ceria. Keyakinan dirinya terpancar kuat. Ia percaya bahwa Raja Astaria masih sibuk dengan menu katering, sementara Jenderal Lycia sedang menggerakkan pasukannya.​"Kau terlihat mempesona malam ini, Elara," bisik Varen saat memimpinnya dalam sebuah waltz. Jari-jarinya menggenggam pinggang Elara dengan rasa memiliki yang terlalu kuat.​"Kau juga, Varen," jawab Elara, memaksa seny
Dernière mise à jour: 2025-11-05
Chapter: BAB 12 ANGGREK BERACUN DAN KEHENINGAN YANG MEMATIKAN
Sinar matahari pertama menembus jendela kamar tidur Elara, dan Dayang Clara sudah berdiri di sampingnya, memegang nampan perak yang berisi teh pagi dan, di dalam vas kristal kecil, satu tangkai Anggrek Merah.​“Anggrek dari rumah kaca, Tuan Putri. Saya pikir warnanya sangat cocok dengan suasana hati Anda pagi ini,” kata Clara dengan senyum yang terlalu lebar, nadanya penuh makna tersembunyi. Clara menempatkan vas itu tepat di samping tempat tidur Elara, di mana matanya bisa mengawasi.​Elara merasa tegang. Dia tahu Ariel pasti sudah mencoba menghubunginya, dan bunga ini adalah satu-satunya kesempatan. Dia harus bertindak secara alami.​"Anggrek yang indah, Clara. Terima kasih," jawab Elara, mengambil bunga itu.​Saat ia memuji warna kelopak bunga, jarinya perlahan-lahan menyentuh batang Anggrek. Dia merasakan ada tonjolan kecil yang tidak wajar, sekecil serpihan. Elara tahu itu. Itu adalah pesan Ariel.​"Bisakah Anda mengambilkan buku puisi saya, Clara? Saya merasa ingin membaca beber
Dernière mise à jour: 2025-11-04
Chapter: BAB 11 PERANG DINGIN DAN PERANGKAP CERMIN
Dayang Clara adalah seorang musuh yang licik. Keesokan paginya, Clara bertindak bukan dengan tuduhan langsung, melainkan dengan memisahkan Elara dari satu-satunya sekutunya, Ariel. ​Saat sarapan, Clara mengumumkan, "Tuan Putri, saya telah membuat penyesuaian pada jadwal harian. Pelayan Ariel akan dipindahkan sementara ke Sayap Barat untuk membantu dengan inventarisasi permadani yang rusak. Pekerjaan ini memerlukan tangan yang kuat dan perhatian pada detail, dan saya yakin ia akan berguna di sana." ​Elara merasakan darahnya mendidih, tetapi ia harus menjaga ketenangan. Memprotes akan menegaskan kecurigaan Clara. ​"Oh, Sayap Barat? Betapa membosankan," kata Elara, pura-pura cemberut. "Tetapi saya kira permadani yang sobek adalah prioritas. Anda benar, Clara. Biarkan Ariel pergi." ​Clara tersenyum puas. Itu adalah kemenangan kecil yang memisahkan sepasang sekutu tanpa menimbulkan kecurigaan. ​Setelah Clara pergi, Elara segera mengirimka
Dernière mise à jour: 2025-11-03
Chapter: BAB 10 BUKTI DAN PENGAKUAN TANPA KATA
Ariel menunggu sampai larut malam, jauh setelah seluruh istana terlelap, untuk bertemu Elara. Ia tidak berani menggunakan kode lilin di ambang jendela lagi karena takut Dayang Clara mengawasi. Sebagai gantinya, ia pergi ke tempat teraman—pertemuan mereka di observatorium, dengan asumsi bahwa jika ia ditangkap, setidaknya ia akan ditangkap di dekat Elara. ​Elara sudah ada di sana, menunggu dengan gelisah di bawah teleskop yang diam. Dia tidak memakai jubah tidur mewah malam ini, melainkan gaun yang sederhana, seolah-olah dia siap untuk melarikan diri kapan saja. ​"Anda datang," bisik Elara, lega yang luar biasa memancar dari matanya. ​"Saya berhasil, Tuan Putri," jawab Ariel. Ia mengeluarkan gulungan perkamen yang kusut dan bros naga perak dari balik jubahnya. "Ini adalah surat pemalsuan. Ditandatangani oleh 'Kapten R. Volstov'—nama samaran Varen. Dan ini…" ​Ariel meletakkan bros naga perak di atas meja observatorium. Cahaya bulan memantul dari permukaannya yang mengkilap. ​"Ini j
Dernière mise à jour: 2025-11-02
Vous vous intéresseriez aussi à
Mendadak jadi Ibu
Mendadak jadi Ibu
Romansa · 𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪 𝓜𝓮𝓻𝓪𝓱
377.6K Vues
Unexpected Wedding
Unexpected Wedding
Romansa · Kanietha
375.6K Vues
HELLO HUSBAND {INDONESIA}
HELLO HUSBAND {INDONESIA}
Romansa · ANGELA HIKARU
375.3K Vues
Penghancuran yang Berbahaya
Penghancuran yang Berbahaya
Romansa · Qi River's Old Stream
368.3K Vues
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status