Chapter: BAB 14 Musuh BertopengFadil menarik napas dalam. Tatapannya tajam menembus kegelapan, mengarah ke penjara yang kini diliputi asap hitam pekat. Aura mencekam merayap semakin dekat, seolah menelan udara malam itu."Lily, masuk ke dalam sekarang!" serunya tegas tanpa menoleh."Aku ingin ikut!" protes Lily. Matanya menyala dengan semangat."Bukan waktunya membantah! Kita belum tahu musuh seperti apa yang kita hadapi!" bentak Fadil, suaranya keras dan penuh tekanan.Lily mengepalkan tinjunya dengan gemetar, tetapi ia tahu Fadil benar. Dengan enggan, ia berbalik dan berlari masuk kedalam meninggalkan Fadil yang kini sudah bergerak.Tanpa ragu, Fadil melompat ke atap terdekat, mengikuti arah keempat pilar kerajaan yang telah lebih dulu menuju penjara. Angin malam berhembus kencang, membawa bau darah dan kehancuran.Langkah Fadil ringan namun cepat. Ia melompati atap demi atap, semakin dekat ke pusat kekacauan.Akhirnya, ia tiba. Dari atas salah satu rumah dekat penjara, ia mengamati situasi dengan tajam.Keempat
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-05-02
Chapter: BAB 13 Perjamuan Setelah mandi, Fadil mengenakan pakaian yang baru dibelinya di toko, sebuah setelan hitam dengan aksen perak yang membuatnya tampak lebih serius namun elegan. Di cermin, dia memeriksa penampilannya sekali lagi."Aku tidak terbiasa dengan pakaian mewah seperti ini, ini membuat ku sedikit gugup."Kata Fadil sambil melihat dirinya di cermin.Setelah memastikan dirinya siap, dia keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang perjamuan istana.Di sepanjang jalan, suasana di dalam istana tampak lebih sibuk dari biasanya. Pelayan dan prajurit bergegas kesana kemari, mempersiapkan segala sesuatunya untuk perjamuan yang akan berlangsung malam ini. Fadil berjalan dengan tenang, sesekali berpapasan dengan beberapa penjaga yang memberi hormat padanya.Begitu tiba di ruang perjamuan, Fadil disambut oleh Raja Victor yang sudah menunggunya di meja utama. Raja itu mengenakan jubah megah dengan mahkota di kepalanya, memperlihatkan aura kebijaksanaan dan kewibawaan."Fadil, kamu akhirnya datang juga. Si
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-04-30
Chapter: BAB 12 Skil BaruSore hari dalam kamar di istana kerajaan Aurelia Fadil membuka sistemnya."Sistem analisis kerusakan pada tubuh!"[Ding..Menganalisis kerusakan pada tubuh!]Sistem sedang menganalisis kerusakan pada tubuh Fadil setelah pertarungannya melawan Roderic.[Ding!... Kerusakan di konfirmasi, Luka dalam mengalami kerusakan 60%, goresan pada bagian dada di konfirmasi, ingin menyembuhkan semua luka dengan menggunakan 5 gold?]Fadil berpikir sejenak. "Hmm... menyembuhkan semua luka dengan 5 gold? Sistem, berapa gold yang aku punya sekarang?"[Anda memiliki gold sebanyak 205.]"Baiklah pulihkan seluruh tubuh!"[Perintah di konfirmasi, Memulihkan tubuh dengan mengkonsumsi 5 gold.]Pada saat itu luka dalam dan goresan di dadanya pun pulih.[Pemulihan selesai.]"Sistem ini benar-benar ajaib, sistem buka status!"[Status Fadil]Nama: FadilLevel: 70Gelar: Abyss SovereignKekuatan: 950Kelincahan: 820Daya Tahan: 880Mana: 1000[Skill Dasar]1. Sword Mastery (Lv.5) → Kemampuan menguasai pedang dengan
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-04-28
Chapter: BAB 11 Serangan Pamungkas Fadil melangkah maju dengan napas terengah-engah, merasakan sisa energi yang mengalir liar di tubuhnya. Roderic, meski masih berdiri tegap, jelas telah merasakan tekanan luar biasa dari pertarungan ini. Duel di atap istana ini semakin memanas, dan Fadil tahu bahwa kemenangan tidak bisa diraih hanya dengan mengandalkan kecepatan atau kekuatan belaka. "Kau hampir membuatku terpojok, anak muda," kata Roderic sambil menggerakkan bahunya, mengendurkan otot-ototnya yang mulai tegang. Fadil tersenyum tipis. "Hampir? Aku pikir kau sudah terpojok." Roderic hanya mengangkat alis sebelum meluncurkan serangan mendadak. Swift Strike! Fadil nyaris tidak sempat menghindar. Serangan itu begitu cepat hingga udara di sekitarnya bergetar. Dengan sigap, Fadil mengaktifkan Abyssal Phantom Step, menghilang dari pandangan sesaat sebelum pedang Roderic mencapai dirinya. Saat Fadil muncul kembali di sisi kanan lawannya, dia segera mengayunkan pedangnya dengan Shadow Slash (Lv.4). Namun kali ini, dia
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-04-27
Chapter: BAB 10 Pertarungan Sengit Fadil menatap tajam ke arah Roderic, yang berdiri dengan percaya diri di atas genteng kota. Angin pagi bertiup kencang, membuat jubah mereka berkibar.[Ding! Quest Diperbarui!]Judul Quest: Duel di Atap!Target: Kalahkan Jenderal Roderic dalam pertarungan langsung!Hadiah: +700 EXP, "Shadow Cloak"Roderic menghunus pedangnya, bilah peraknya berkilat diterpa matahari. "Aku akui, kau cukup cepat, tapi menangkapku adalah hal yang berbeda!"Tanpa aba-aba, Roderic melesat ke depan dengan kecepatan luar biasa! Fadil mengangkat pedangnya untuk menangkis—Clang! Benturan keras menggema di udara!Fadil hampir terdorong ke belakang, tapi dia segera mengaktifkan [Wall Run], melompat ke dinding sebelahnya, lalu menyerang balik dari sisi yang tidak terduga![Ding! Serangan Mendadak Berhasil!]Roderic terkejut, tapi masih sempat menangkis—Clang! Clang! Percikan api muncul dari setiap benturan pedang mereka!Di bawah, Lily akhirnya berhasil keluar dari tumpukan jerami dan melihat pertarungan di atas.
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-04-25
Chapter: BAB 9 Jenderal Penghianatan Fadil dan Lily tiba di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Aurelia yang masih berada di bawah kendali kerajaan. Malam sudah larut, dan sebelum melanjutkan misi, mereka memutuskan untuk menginap di penginapan sederhana.Saat masuk ke dalam, mereka disambut oleh pemilik penginapan, seorang wanita tua dengan senyum ramah. "Selamat datang! Kalian pasangan muda yang ingin menginap?"Lily langsung tersedak air liurnya. "H-Hah?! Kami bukan pasangan!"Fadil tetap tenang dan hanya mengangkat alis. "Dua kamar, kalau boleh."Wanita tua itu terkekeh. "Maaf, nak, hanya ada satu kamar tersisa. Tapi jangan khawatir, ranjangnya cukup besar untuk berdua."Lily membeku di tempat, wajahnya memerah. "A-Apa nggak ada opsi lain?!"Fadil hanya menghela napas. "Baiklah, satu kamar saja."Di dalam kamar, Lily menatap Fadil dengan tatapan curiga. "Kamu nggak bakal aneh-aneh, kan?"Fadil duduk di kursi dan menatapnya datar. "Tenang, aku lebih takut sama musuh daripada kamu."Lily cemberut. "Huh, dasar ngga
ปรับปรุงล่าสุด: 2025-04-24