Chapter: Kejutan EvaManik coklat itu mengedarkan pandangan ke sekeliling, setiap sudut bersih sempurna tanpa cela. Di balik keindahan desain interiornya, Eva bisa mencium sesuatu yang lain, pengawasan.Tentu saja pria seperti Steve Arnault tak akan membiarkan siapapun berkeliaran bebas di sarangnya tanpa pengawasan.‘Pasti ada CCTV tersembunyi… Mungkin juga sensor gerak,’ pikir Eva sambil melirik sudut-sudut langit-langit dan ornamen dinding yang mencurigakan.Ia tahu, bergerak gegabah akan mengacaukan rencananya sebelum dimulai. Eva perlu waktu. Waktu untuk menumbuhkan rasa percaya Steve sepenuhnya, sampai pria itu sendiri yang memberi akses padanya... hingga membuat kesalahan.Untuk sekarang, dia akan bermain aman dan tetap menjalani perannya sebagai wanita pecinta kemewahan yang hanya peduli pada fashion juga kenyamanan.Beberapa jam kemudian, Eva melangkah santai ke lobi apartemen dengan gaun musim semi berwarna pastel. Paul, sopir pribadi Steve yang kini jadi pengawalnya juga, telah menunggu di depa
Terakhir Diperbarui: 2025-06-01
Chapter: Kilasan KelamEva duduk di kursi makan yang sama seperti malam tadi, kini dalam balutan piyama satin berwarna nude yang juga disiapkan Steve. Wajahnya tampak segar meski matanya masih menyimpan sisa kantuk dan pikiran yang belum tenang.Steve duduk di seberangnya, terlihat santai sambil menyeruput kopi. Rambutnya sudah rapi, mengenakan setelan jas gelap dan dasi hitam, siap untuk menghadapi dunia luar dengan wajahnya yang paling disegani, dingin, efisien, tak tersentuh.“Aku ada meeting sepanjang hari,” ucapnya, sambil menoleh pada Eva. “Tapi aku akan kembali malam ini. Jangan ke mana-mana.”Eva mengangguk pelan. “Baik, Tuan.”Pria itu mendekat sebelum pergi. Sekilas, Eva mengira dia hanya akan mengucapkan selamat tinggal seperti biasa. Namun tanpa peringatan, Steve membungkuk dan mengecup pipi kirinya dengan ringan, hangat, dan mengejutkan.“Jaga dirimu,” ucapnya, sebelum melangkah pergi dengan tenang.Pintu tertutup. Keheningan kembali.Eva hanya bisa terdiam beberapa detik, matanya mengerjap kec
Terakhir Diperbarui: 2025-05-31
Chapter: Sangkar EmasSebuah ruangan sunyi dan luas, dipenuhi cahaya temaram dari lampu dinding berwarna kuning keemasan. Tirai beludru gelap ditutup rapat, menutupi panorama kota New York dari lantai atas apartemen mewah itu. Di tengah ranjang king size berseprai satin abu-abu gelap, Eva terbaring dengan napas teratur, tubuhnya masih telanjang di balik selimut tipis yang nyaris tidak menutupi apapun.Ia terbangun perlahan. Kelopak matanya terasa berat, dan otot-otot tubuhnya nyeri setelah pergelutan hasrat yang begitu panjang, hari yang penuh permainan, penaklukan, dan gairah yang melelahkan.Namun yang paling mengejutkan bukan rasa lelah itu. Melainkan... tempat ini.Eva menyipitkan mata, mengamati ruangan asing ini. Ini bukan ruangan khusus di kantor Steve. Ini jauh lebih personal. Lebih... intim.“Ini apartemen?” gumamnya pelan.Rasa panik seketika menjalari tubuhnya. Kabarnya selama ini, tidak ada satu pun wanita yang berhasil menembus tempat ini, tempat paling privat milik Steve Arnault. Semua intera
Terakhir Diperbarui: 2025-05-30
Chapter: Obsesi yang Tak DisadariHari sudah siang saat Eva bersiap untuk pulang. Ia berdiri di depan cermin di kamar Bryan, mengikat rambutnya, lalu merapikan kemeja pria yang ia pinjam. Bryan, yang bersandar di pintu, memperhatikannya dengan tatapan yang sulit diartikan.“Kau benar-benar cantik, bahkan dalam bajuku,” gumam Bryan dengan suara rendah.Eva meliriknya melalui pantulan cermin, lalu tersenyum tipis. “Dan kau benar-benar klise.”Bryan tertawa pelan, melangkah mendekat dan menyentuh pinggang Eva dengan lembut.“Aku serius. Aku rasa… aku mulai menyukaimu lebih dari yang seharusnya.” Diam-diam membaui aroma khas Eva yang memabukkan.Eva membalikkan badan, menatap Bryan sejenak. “Itu bukan ide yang bagus.”Bryan menghela napas, lalu mengangguk. “Ya, aku tahu. Tapi perasaan tidak bisa selalu dikendalikan, bukan?”Eva tidak menjawab. Ia hanya menyentuh wajah Bryan sekilas, lalu beranjak pergi.***Sementara itu…Steve duduk di dalam mobilnya, mengetuk-ngetukkan jarinya ke setir dengan gelisah. Setelah menerima pe
Terakhir Diperbarui: 2025-05-29
Chapter: OperaSeperti biasa, Eva bersiap untuk pulang setelah menyelesaikan tugas. Ia memilih t-shirt dengan celana joger sebagai pakaian ganti. Sementara Steve sedang merokok di balkon kamar hotel. Eva mendekat hendak pamit. "Terima kasih, Eva," kata Steve dengan nada sombong sambil menghembuskan asap rokok. Maniknya menelisik penampilan Eva yang selalu tampak memukau dengan berbagai busana, bahkan dengan pakaian santai sekalipun. "Kau selalu bisa diandalkan untuk membuat malamku lebih menyenangkan."Eva tersenyum tipis. "Ya, tentu saja, Tuan Steve. Ini tugas saya." Sebuah kata biasa yang seharusnya tidak mengganggu untuk Steve yang notabene memandang rendah para wanita penghibur, namun entah mengapa kali ini sedikit menyentil sanubarinya.Steve mengangguk menutupi perasaannya itu, lalu Eva menambahkan, “Saya harus pulang sekarang, sampai jumpa.”Wanita itu memutar tubuhnya berniat untuk segera pergi hingga ucapan Steve menghentikan langkah Eva. "Apa kau punya rencana untuk besok?"Eva menoleh
Terakhir Diperbarui: 2025-03-16
Chapter: PerselisihanTerlahir sebagai pemegang sendok emas serta dikarunia wajah bagai pahatan patung yunani membuat Steve selalu dikelilingi oleh wanita cantik. Hal itu pun membuat standarnya menjadi setinggi langit. Dari model, aktris hollywod hingga anak pejabat sudah sering menghangatkan ranjangnya. Tidak sedikit yang terus mengejar Steve agar bisa mengulang malam panas mereka. Sayangnya, Steve kurang antusias jika melakukan kembali dengan 1 orang yg sama. Tapi entah mengapa Eva menjadi pengecualian. Sejak pertemuan pertama, wanita itu berhasil mengambil perhatian Steve hingga ia tidak rela jika Eva melayani pria hidung belang lain. Mungkin ada sisi manusiawi yang mengakui jika pria sejenis dirinya adalah makhluk brengsek. Jadi, cukup dia yang brengsek serta Bryan sebagai anteknya. Manik biru itu menyusuri penampakan sosok yang tertidur pulas di atas sofa. Penampilannya sangat sederhana, hanya dengan kemeja kebesaran tanpa bawahan. Justru itu membuat Eva semakin menggoda. "Wanita ini, bukankah aku
Terakhir Diperbarui: 2025-03-16