author-banner
Secret juju
Secret juju
Author

Novels by Secret juju

Terjerat Nafsu Kakak Tiri

Terjerat Nafsu Kakak Tiri

Bagi Kanara, hidup tak lagi adil sejak keluarganya hancur karena perselingkuhan. Kini, dia dipaksa berhadapan dengan kenyataan pahit: satu-satunya jalan keluar justru datang dari Arga, anak dari wanita perusak keluarganya, sekaligus pria yang dulu cintanya pernah ia tolak. Satu malam, satu kesalahan, satu ikatan yang tak bisa ia lupakan. Kanara ingin menjauh, menjaga sisa harga dirinya. Tapi Arga punya cara sendiri untuk menahan Kanara tetap dekat, bahkan jika artinya mengikat perempuan itu di antara status, dendam, dan cinta terlarang.
Read
Chapter: Bab 43 Akhir Bahagia (Ending)
Rumah itu kembali tenang. Sarah tidak lagi tinggal bersama di rumah ini, dia di jemput pulang oleh suaminya Riko. Setelah semua kebohongan, manipulasi, dan drama yang Sarah buat terbongkar, udara di dalam rumah terasa jauh lebih ringan. Seperti satu beban besar akhirnya tersingkirkan.Luna sedang mengganti bunga di vas ruang tengah ketika pintu utama terbuka. Athalla masuk, menutup pintu pelan, seolah tidak ingin merusak ketenangan yang baru stabil.Luna menoleh. Athalla berdiri di ambang pintu, menatapnya dengan sorot mata yang sudah lama tidak ia lihat hangat, teduh, penuh ketulusan yang dulu membuat Luna jatuh cinta tanpa pikir panjang."Kau sudah pulang," ucap Luna lirih."Aku sudah pulang," jawab Athalla, langkahnya mendekat perlahan. Luna berhenti merapikan bunganya. "Bagaimana Sarah?""Dia kembali bersama suaminya. Mereka akan memperbaiki semuanya," jawab Athalla. “Dan aku sudah membatasi diriku. Tidak akan mencampuri urusan mereka lagi.”Ada kelegaan kecil yang muncul di dada
Last Updated: 2025-12-11
Chapter: Bab 42 Tidak Bisa Berkutik
Athalla pulang lebih cepat setelah Bu Asih menelponnya dan mengatakan bahwa Sarah sakit. Luna sedang pergi ke butiknya, jadi Athalla memutuskan segera pulang.Di kamar, Sarah terbaring lemah. Begitu Athalla masuk, Sarah langsung berusaha bangkit. Athalla refleks menahan bahu perempuan itu dan membantu mendudukannya.“Kita ke dokter,” ucap Athalla tegas.Sarah cepat-cepat meraih tangannya, menggenggam erat seolah takut Athalla akan pergi begitu saja. “Thal, sudah cukup.” Suaranya lirih namun penuh tuntutan. “Kau berhasil membuatku sadar bahwa aku juga mencintaimu. Kalau tujuanmu menikah hanya untuk membuatku cemburu, kau berhasil. Aku akan mengurus surat cerai secepatnya…”“Sarah…” Athalla menatapnya tidak percaya. Dugaan itu jauh dari apa pun yang ia bayangkan. Ia tidak mungkin melangkah sejauh menikahi Luna hanya untuk permainan kecil seperti itu. “Aku benar-benar mencintai Luna.”“Stop, Athalla.” Sarah memotong, wajahnya berubah getir. “Aku tidak ingin mendengar omong kosong itu.”A
Last Updated: 2025-12-11
Chapter: Bab 41 Provokator
Sarah berdiri kaku di depan pintu kamar tamu, jari-jarinya menggenggam gagang pintu sampai memutih. Suara-suara itu terdengar jelas. Terlalu jelas. Dinding rumah Athalla tidak cukup tebal untuk menutupi apa yang sedang terjadi di kamar pengantin baru itu.Napasnya tercekat ketika Luna menyebut nama Athalla dengan suara yang tak berusaha disembunyikan, bahkan seolah sengaja meninggikan nada di beberapa bagian. Setiap desah, setiap helaan napas, seperti pukulan telak yang mendarat di dada Sarah tanpa ampun.Sarah tidak tahu apakah Luna sengaja atau memang mereka sedang terlalu larut. Tapi dari cara Luna menyebut nama Athalla tidak ada keraguan lagi. Itu provokasi. Pamer kekuasaan. Pengingat kalau Athalla bukan miliknya sejak lama dan kini tidak akan pernah jadi miliknya.Sarah mundur selangkah, lalu bersandar ke dinding, menutup mulutnya dengan punggung tangan agar tidak terdengar. Dadanya naik turun cepat, bukan hanya karena malu tapi karena marah. Panas. Tersinggung. Terkhianati oleh
Last Updated: 2025-12-11
Chapter: Bab 40 Tangki Cinta
Mobil berhenti di halaman rumah. Begitu Athalla menoleh, Luna sudah tertidur di kursi penumpang dengan napas teratur.Athalla turun lebih dulu, lalu membukakan pintu samping. Ia merunduk, melepas sabuk pengaman Luna dengan hati-hati sebelum menyelipkan satu tangan ke bawah tubuh Luna untuk mengangkatnya.Gerakan Athalla terhenti ketika lengan luna melingkar di lehernya. Mata luna yang semula terpejam kini menatapnya dengan penuh godaan, napasnya hangat menyentuh pipi Athalla yang masih menunduk.“Luna...” suara Athalla melemah, antara terkejut dan tak berdaya dibuatnya. “Kau pura-pura tidur?”Luna tersenyum kecil, menggigit bibir bawahnya seolah sedang menahan tawa. “Siapa bilang pura-pura tidur? Aku hanya menunggu kau menggendongku.”Athalla hendak menarik diri, tapi luna menahan tengkuknya, menarik wajah mereka semakin dekat. Sentuhan itu membuat dada Athalla mengencang, seolah sinyal tubuhnya langsung bereaksi tanpa bisa ia cegah.“Apa kau ingin mencobanya di dalam mobil, hm?” goda
Last Updated: 2025-12-10
Chapter: Bab 39 Rumah
“Ikutlah makan malam disini, Thal.” Ucap Arga mengusulkan.Athalla yang sejak tadi memperhatikan Luna yang berjalan naik tangga bersama Kanara akhirnya menoleh. Ekspresinya datar, tapi ada kegelisahan yang tidak berhasil ia sembunyikan.Arga mengamati perubahan kecil itu. “Kau sedang ada masalah dengan Luna?” tanyanya langsung.Athalla terdiam sesaat.Arga menghela napas pelan. “Pengantin baru tidak seharusnya saling menghindar. Luna memang gampang tersinggung kalau menyangkut orang yang dia sayang, tapi kau tahu sendiri, dia bucin setengah mati denganmu.” Nada Arga lembut, bukan menghakimi. “Dan aku tahu kau juga begitu, hanya saja kau sering terlihat dingin. Luna tidak akan bilang apa-apa. Kau yang harus peka.”Athalla tidak membalas, tapi caranya mengeraskan rahang sudah cukup menjadi jawaban.***Malam itu, mereka berempat makan bersama di meja makan Arga. Kanara sibuk mengatur piring Hiroshi yang terus mengulurkan tangan ingin mencicipi makanan dari piring mamanya. Arga menggendo
Last Updated: 2025-12-10
Chapter: Bab 38 Sikap Luna
Setelah pulang bekerja, Athalla tidak langsung menuju rumah. Pikiran yang sejak pagi memberatkan kepalanya membuat pria itu memutar kemudi ke arah lain, rumah Arga.Beberapa menit kemudian, keduanya sudah duduk berhadapan di ruang kerja Arga. Pintu ditutup, percakapan yang selama ini tertunda akhirnya menemukan waktunya.Arga membuka berkas yang sudah ia siapkan. “Aku sudah pikirkan ini lama,” ucapnya, suaranya tenang namun jelas membawa beban. “Ayah punya saham cukup besar di perusahaan. Dan, Thal kau juga berhak atas itu sama seperti aku.”Athalla terdiam. “Arga—”“Tunggu dulu.” Arga mengangkat tangan, menghentikan bantahan yang sudah terlihat dari ekspresi saudaranya. “Aku cuma ingin semuanya jelas sejak awal. Kita keluarga. Aku tidak ingin urusan harta nanti malah jadi api untuk anak-anak atau cucu kita. Ayah mungkin punya caranya sendiri, tapi aku tidak mau kita mengikuti pola yang sama.”Athalla menarik napas panjang, menatap meja sebentar sebelum mengangkat wajah. Ada sesuatu
Last Updated: 2025-12-10
Kesepakatan di Balik Gaun Pengantin

Kesepakatan di Balik Gaun Pengantin

Seline menggantikan Alana mengenakan gaun pengantin sesaat sebelum pernikahan berlangsung. Awalnya, itu hanya bagian dari rencana mereka—pertukaran peran sementara untuk menggagalkan pernikahan yang tidak diinginkan. Namun, tanpa diduga, keadaan berubah di luar kendali. Dalam sekejap, Seline justru terjebak dalam pernikahan dengan Elang, pria dingin yang seharusnya menjadi suami sahabatnya. Seline justru menggantikan Alana di pelaminan dan resmi menikah dengan Elang—pria yang tak pernah ia kenal sebelumnya. Elang, lelaki dingin dan penuh rahasia, menerima pernikahan itu dengan ekspresi datar, seolah siapa pun yang berdiri di sampingnya tidak ada bedanya. Namun, semakin Seline mencoba memahami Elang, semakin ia tenggelam dalam dunia pria itu—dunia yang penuh luka, ambisi, dan perasaan yang sulit ditebak. Di antara kebencian, keterpaksaan, dan ketidaktahuan akan masa depan, Seline harus mencari cara untuk bertahan. Apakah ia bisa menemukan celah di hati Elang yang membeku? Ataukah pernikahan ini hanya akan menjadi kesalahan yang selamanya mengikat mereka dalam ketidakbahagiaan.
Read
Chapter: Bab 70 Bersama Sampai Akhir
Bab 70 Bersama Sampai AkhirLangit sore itu redup, seolah ikut berduka. Angin menggeser dedaunan, menebarkan aroma tanah basah dari makam yang baru ditutup. Di depan nisan marmer putih tanpa hiasan berlebih, Elang berdiri mematung. Tangannya mengepal, kukunya menancap di telapak. Namun rasa sakit itu tidak sebanding dengan apa yang sedang ia rasakan di dalam dada.Di belakangnya, suara langkah para pelayat perlahan menjauh. Tinggal ia, keheningan, dan nama Seline yang terukir rapi.“Seline…” suaranya pecah tipis, “maafkan aku.”Jika saja ia tidak lengah.Jika saja ia lebih cepat.Jika saja ia tidak membiarkan Seline menunggu sendirian.Terlambat.Semuanya sudah terlambat.Dan kini, perempuan yang ia cintai. Perempuan yang tidak pernah menuntut apa pun, meski layak menerima segalanya, pergi begitu cepat.Untuk pertama kalinya sejak kejadian itu, Elang bertanya pada dirinya sendiri. Apakah ini hukuman?Hukuman karena pernah mempermainkan ikatan pernikahan mereka. Pernikahan yang sejak a
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: Bab 69 Dua Kehidupan Baru
Bab 69 Dua Kehidupan Baru Suara langkah Elang menggema ketika ia berlari masuk ke ruang IGD, memangku tubuh Seline yang gemetar dan menahan perutnya. Nafasnya tersengal, dan wajahnya pucat hampir tanpa warna.“Dokter! Tolong istri saya!” Suara Elang pecah menjadi panik. Tangannya bergetar, memeluk Seline seolah takut perempuan itu menghilang jika dilepaskan sedetik saja.Para perawat segera membawa brankar.“Saya ambil alih, Pak! Taruh istri anda di sini!”Seline meringis kesakitan. “E—Elang… perutku…”Elang mengikuti brankar yang bergerak cepat, wajahnya tegang.“Seline, aku di sini. Sayang, bertahan sedikit lagi, ya? Tolong bertahan.”Detak jantung janin terdengar cepat dan tidak stabil.Dokter wanita berusia empat puluhan memasuki ruangan. “Kondisi kontraksinya sudah sangat kuat. Ada perdarahan dalam. Kita harus segera lahirkan bayi-bayinya.”“Prematur?” tanya Elang dengan suara yang hampir tidak keluar.“Ya. Tapi itu satu-satunya cara menyelamatkan anak dan ibu.”Seline menatap E
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: Bab 68 Kepanikan
Bab 68 KepanikanKarina duduk di balik kemudi, kedua tangannya mencengkeram setir hingga buku jarinya memutih. Sejak Elang dan Seline meninggalkan apartemen tadi, dia mengikuti dari jauh. Bukan untuk berbicara. Bukan untuk meminta penjelasan.Hanya untuk melihat.Untuk memastikan apa yang selama ini menusuk-nusuk isi kepalanya benar. Elang memperlakukan Seline dengan cara yang tidak pernah ia dapatkan.Dari kejauhan, Karina melihat Elang membuka pintu mobil untuk Seline.Di lobby rumah sakit, dia melihat Elang meraih tangan Seline agar tidak terpeleset.Dan saat keluar dari pemeriksaan kandungan, Elang menunduk sambil tersenyum ke arah perut Seline, perhatian penuh yang selama ini Karina impikan.Di mata Karina, pemandangan itu seperti garam yang ditabur di atas luka yang belum sempat mengering.Seharusnya itu aku. Seharusnya aku yang mengandung anaknya.Seharusnya aku yang mendapatkan semua itu.Karina menggigit bibirnya sampai terasa pahit. Pikirannya kacau, penuh serpihan hidup yan
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: Bab 67 Di Luar Kendali
Bab 67 Di Luar KendaliSeline naik ke ranjang pemeriksaan dengan bantuan Elang. Perutnya terbuka sedikit saat dokter mengoleskan gel dingin. Elang berdiri di sisi lain ranjang, mengusap rambut Seline pelan.Monitor menyala. Dalam hitungan detik, dua bentuk kecil muncul di layar.Dokter tersenyum. “Lihat, dua-duanya aktif sekali hari ini.”Elang mendekat, hampir tidak berkedip. “Mereka kelihatan lebih besar.”“Betul. Dan posisinya mulai turun sedikit,” jelas dokter. “Ini tanda mereka sedang bersiap lahir.”Seline menggenggam lengan Elang lebih kuat. Ada rasa haru yang sulit dijelaskan. Campuran bahagia, cemas, dan tidak percaya waktu berlalu begitu cepat.Detak jantung terdengar lewat speaker.Dua detak. Dua ritme berbeda tapi saling mengisi.Elang menelan ludah. Suaranya pelan, hampir seperti bisikan.“Ini… luar biasa.”Dokter melanjutkan pemeriksaan: memeriksa cairan, posisi kepala, dan kondisi plasenta.“Syukurlah, sejauh ini semuanya sangat baik,” kata dokter.Seline menghela napa
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: Bab 66 Menengok Si Kembar
Bab 66 Menengok Si KembarUsia kandungan Seline memasuki delapan bulan. Perutnya membulat sempurna, besar, dan terasa penuh oleh dua nyawa yang tumbuh di dalamnya. Pagi itu, apartemen dipenuhi aroma lembut sabun dari kamar mandi. Seline baru selesai mandi dan masih mengenakan bathrobe tipis yang terikat longgar di pinggang.Ia duduk di depan meja rias, mengeringkan rambutnya perlahan. Pantulan wajahnya di cermin tampak lebih lembut, lebih matang, dan teduh. Meski tubuhnya berubah, Seline tahu Elang tidak pernah sekalipun menatapnya dengan cara yang membuatnya merasa tidak cantik.Suara langkah kaki pelan terdengar mendekat.Elang.Perlahan, pria itu berdiri di belakang Seline, menunduk lalu memeluk bahunya hati-hati dari belakang, menjaga agar tidak menekan perut Seline.“Pagi,” gumamnya, mencium pipi Seline lama, seolah baru menemukan tempat pulang.Seline tersenyum kecil. “Pagi juga. Kita harus bersiap sebelum terlambat.”Elang tidak menjawab. Dia menggeser rambut basah Seline ke sa
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: Bab 65 Penetralan
Bab 65 PenetralanSore itu apartemen terasa jauh lebih tenang dibanding beberapa hari terakhir. Elang tertidur di sofa, bukan terlelap sepenuhnya, tapi lebih seperti seseorang yang akhirnya bisa meletakkan beban berat dari pundaknya.Seline duduk di karpet, menyender lembut di sisi sofa sambil memandang wajah Elang yang terlihat sedikit lebih damai. Di pangkuannya ada mangkuk kecil berisi irisan buah segar. Aroma manisnya memenuhi ruang tamu.Ketika Elang membuka mata perlahan, hal pertama yang dilihatnya adalah Seline yang sedang mengaduk-aduk buahnya dengan garpu kecil.“Kau bangun?” tanya Seline pelan tanpa menoleh.Elang menarik napas dalam. “Berapa lama aku tertidur?”“Tidak lama.” Seline menawarkan sepotong buah ke arahnya. “Makan dulu. Kau belum sentuh apapun sejak pulang.”Elang menerima dan memakannya. Untuk pertama kalinya hari itu, rasa manis itu terasa benar-benar masuk ke tubuhnya. Dia menatap Seline yang kini ikut duduk di sofa, menyelipkan rambutnya yang jatuh ke pipi.
Last Updated: 2025-12-05
You may also like
Asisten Tuan Angkuh
Asisten Tuan Angkuh
Romansa · Eljanes Crocus
14.1K views
The Love MILLION tears
The Love MILLION tears
Romansa · Hes_Re
14.1K views
Bukan Aku Tak Setia
Bukan Aku Tak Setia
Romansa · Pusparani Surya
14.1K views
Jerat Gairah Teman Ranjang
Jerat Gairah Teman Ranjang
Romansa · Rara Radika
14.1K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status