Terjebak Cinta Pesohor Muda

Terjebak Cinta Pesohor Muda

Oleh:  Anggrek Hitam  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
7Bab
1.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dibesarkan di keluarga yang menganut adat kuat membuat Zayna Zee Zara masuk dalam perangkap berondong kinyis yang sukses dan juga manis. Pertemuan tidak terduga membuat Arta Satya Adiwirya seorang penerus perusahaan online shop tersohor di Indonesia, menginginkan Zayna jadi miliknya. Zayna yang menolak membuat Arta memutar otak untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. "Pamali menolak lamaran 3 kali, yang ketiga harus di terima, jika tidak nasib sial akan menimpa keluarga anda." Zayna marah dengan tingkah Arta yang nekat itu. Dia bahkan membodohi keluarganya dengn mitos, yang sialnya keluarganya percaya. "Kamu milik saya, dan akan terus begitu sampai kehidupan berikutnya, sayang.." "Pria licik!" Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Yukk mari baca.. Salam hangat dari Anggrek Hitam Cover by. Painters

Lihat lebih banyak
Terjebak Cinta Pesohor Muda Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
NAYA DIZA
Semangat Lan ...
2022-12-02 07:36:10
0
7 Bab
Perkara Lamaran ke 2
Rumah dengan tulisan "Adipati Wiguna" yang nampak menyatu dengan gerbang tinggi itu kini sedang ramai di kunjungi satu rombongan dengan gaya pakaian khas kalangan atas. Mereka tentu sebanding, tidak ada yang salah jika dilihat seksama dan tanpa pengamatan mendalam.Namun berbanding terbalik dengan suasana di dalam sisi rumah. Sekarang semua orang sedang mematung mendengar penuturan satu anggota keluarga yang saat ini menjadi tokoh utama acara yang sedang di gelar ini."Hmm.. Zee, maksud kamu bagaimana?" Tanya Adipati Wiguna bingung dengan tingkah anaknya yang menurutnya itu tidak masuk akal. Bayangkan saja sekarang ada rombongan beranggotakan 4 orang yang salah satunya mengaku akan melamar putri tunggalnya ini, dan Zayna, atau biasa di panggil Zee itu, mengatakan bahwa dia bahkan tidak mengenal orang yang melamarnya! Bagaimana bisa?Zaman sekarang Adipati yakin sekali bukan era berjayanya sistem Siti Nurbaya, yang dijodohkan orang tuanya. Sekarang era semua mandiri
Baca selengkapnya
Mutasi dan Promosi
Zayna rasanya senang sekali sekarang, dia mendapatkan kabar baik bahwa rencana nya dia akan di promosikan menjadi pegawai dengan tingkat lebih tinggi. Siapa yang tidak senang dengan berita itu?Tapi di sisi lain dia juga harus rela dengan mutasi yang di lakukan oleh perusahaan terhadapnya. "Ya ampun, gadis manis nggak boleh cemberut! Nggak ada raut sedih di berita bahagia, Zee.." Suara Nara menguatkan sahabatnya itu. Dia tentu tau bagaimana rasanya jika kita sudah nyaman dan malah di pindah di tempat yang baru, yang tentu saja akan membuat Zayna ini beradaptasi lagi. Baik dengan lingkungan maupun cara kerja."Gue pasti akan kangen Lo Ra, banget malah!" Ucap Zayna sambil memeluk Nara yang sudah menjadi sahabatnya sejak awal masuk kantor ini sampai sekarang. Nara adalah orang yang paling mengenal Zayna. Dia selalu bisa mengimbangi watak dingin dari dirinya dan juga sering membuat suasana menjadi cair jika dirinya merusuh untuk bersikap p
Baca selengkapnya
Ingatan Masa Lalu
"Sini Zee, kamu harus memutuskan ini semua. Nenek ingin melihat bagaimana kau memilih yang terbaik, untukmu dan untuk kami."Zayna yang dipanggil namanya itu, memeikirkan perkataan sang nenek. Jika ada sang nenek yang datang kerumah sudah dipastikan akan ada bau-bau hal tidak menyenangkan.Netra Zayna menyapu keseluruhan orang yang ada di ruangan itu. Dia menangkap ada kedua orang tuanya, nenek dan juga 4 orang asing yang kesemuanya laki-laki. Entah apa yang dilakukan orang-orang itu dengan neneknya dan malah menyeret nama nya itu. Netra Zayna juga sempat meminta kejelasan pada sang ayah lewat tatapan mata, namun ayahnya hanya balik menatap Zayna dengn sendu. Dengan itu, feeling Zayna malah tambah kacau dia yakin sekali akan ada kejadian yang sial menimpa nasibnya."Kau tidak mendengar nenek ini, Zayna?!" Suara neneknya membuyarkan semua pemikiran Zayna mengenai teka-teki fakta kali ini. Jika membenci nenek sendiri bukan perilaku kurang ajar, maka dia deng
Baca selengkapnya
Skin to Skin
Zayna memposisikan laki-laki disampingnya untuk dia praktik kan cara yang ia dapat di internet itu. Dia memeluk pria itu erat untuk menyalurkan hangat tubuhnya.Cara ini di sebut teknik Skin to Skin. Memang jika di prektik kan pada orang dewasa kadar keberhasilannya kurang sehingga tidak disarankan menjadi pertolongan pertama.Tapi dengan kompres juga tidak membuat suhu laki-laki itu turun, sehingga Zayna mencoba teknik ini, semoga saja bisa.Walaupun Zayna agak ragu tapi tetap dia lakuka hal ini. Dia harap usahanya tidak sia-sia. Di bawah selimut tebal, dia mematikan AC nya juga, Zayna memulai cara yang ia dapat itu. Sekitar satu jam Zayna terjaga menungggu panas pria itu turun, dan hasilnya, ini berhasil. Ttidakterasa senyumnya mengembang. Dia memandangi wajah laki-laki itu yang tidur dengan damai. Dia menyentuh dahi laki-laki itu dan senyumnya makin mengembang merasa panasnya sudah benar-benar hilang. Perlahan Zayna menguraikan pelukan ny
Baca selengkapnya
Pria Posesif
Arta menghentikan semuanya saat ia baru menyadari bahwa Zayna menangis ketakutan. Dia tadi benar-benar emosi dengan sikap Zayna yang menolaknya itu. Dia sedih wanita yang ia cintai menolak dirinya. Ini memang bukan yang pertama untuk Arta, sudah menjadi makanannya sikap penolakan Zayna ini. Di manapun selalu Zayna menolak keberadaannya. Ada apa? Apa salahnya? Dia hanya ingin selalu didekat orang yang dia cintai, apa itu salah?"Maaf, jika kau tidak bersikap kasar begitu aku pasti tidak hilang kendali begini. Maaf," ucap Arta dan langsung meninggalkan Zayna yang masih terisak begitu saja. Zayna menangis sesenggukan saat Arta pergi. Hatinya sakit dengan sikap Arta yang bringas. Dia begitu benci dengan dirinya yang sewaktu itu berbaik hati menolong singa yang kini malah menyerangnya. "Kuat, harus kuat!" Zayna mencoba memaksakan diri untuk tetap tegar dengan apa yang telah terjadi di hidup nya ini. Dia tidak boleh
Baca selengkapnya
Ketakutan Zayna
"Orang gila sekarang emang ngalahin pejabat, sibuk parah!!"Telinga Zayna berdenging mendengar suara cempreng yang nyaring. Dia mencoba menjauhkan ponselnya dari telinga, lalu melihat seiapa sebenarnya yang menelpon dirinya itu."Nara?" Gumaman kecil Zayna ternayata terdengar oleh Nara di sebrang telpon. Nara dengan senang hati memaki sang sahabat yang bahkan baru mengetahui dia yang menelpon."Wah parah! Gue kesel sumpah!"Zayna menghembuskan nafasnya panjang. Sudah biasa kalau Nara itu begini. Bertingkah mungkin agak berlebihan untuk Zayna. "Hehe, sory-sory, gue nggak liat namanya pas ngangkat tadi.""Gue kutuk Lo makin dikejar sama berondong Minggu lalu!" Deg.Seperti disambar petir, jantung Zayna berdebar lebih capat mendengar penuturan dari Nara tadi. Ya, memang Zayna menceritakan semua pada Nara, termasuk seorang berondong yang mengejarnya akhir-akhir ini. Dan kalau kalian tau, berondong itu adalah Arta. Ya benar, itu Arta!Zayna
Baca selengkapnya
Kantor Baru
Zayna sudah sampai di ruangan baru nya, yang kedua ini. "Perhatian!" Suara Anton memenuhi ruangan. Semua orang langsung melihat ke arah Anton yang memberi perintah itu, dan artinya tidak lepas juga Zayna dari pandangan mereka. Dari pendengaran Zayna sebagian ada yang berbisik ada yang tersenyum padanya sekilas, ada yang memilih melanjutkan pekerjaannya tanpa pusing menoleh dan lebih banyak yang menatapnya terang-terangan, menilai penampilan mungkin atau lainnya pada diri Zayna. Muali dari atas sampai bawah. Zayna merasa sungguh tidak nyaman seperti itu. Dia memilih untuk tidak menatap balik semua orang yang di anggapnya aneh, dia memilih melihat tembok, lurus saja."Ini Zayna, dia member baru marketing! Keluarga baru kita sumua! Welcome Zayna!" Suara riuh bersautan, percampuran banyak sekali ucapan dari sekitar 15 orang di satu ruangan ini. Zayna hanya tersenyum sekadarnya dan membungkuk hormat."Salam kenal semuanya. Semoga kita bisa menjad
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status