You are my destiny

You are my destiny

By:  peach  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating
11Chapters
1.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pernikahan mereka terjadi karena adanya perjodohan. Mereka harus menerima perjodohan ini, namun tidak dengan Rendi. Ia tidak bisa menerima pernikahan ini. Ia menganggap pernikahan ini hanya sebuah pernikahan di atas kertas. Rara harus bisa menerima semua pernikahan ini dan ia mendapatkan perilaku yang tidak adil dari Rendi. Ia harus menelan pahit bahwa suami nya tidak akan pernah menganggap diri nya sebagai istri. Status mereka hanya sebagai pernikahan di atas kertas. Itu lah yang selalu Rendi ucap kan. Di tengah pernikahan mereka, Rara harus menerima bahwa masalalu dari suami nya kembali datang, ia harus menerima kepahitan yang ia telan. Masalalu yang membuat Rendi tidak akan menerima nya sebagai istri nya.

View More
You are my destiny Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Lalaa
Lanjut💞💞💞💞
2021-06-28 00:58:59
0
11 Chapters
Prolog
Clara adalah anak dari Adi Wijaya dan Yasmin, Ia anak satu-satunya. Ia biasanya di panggil Rara. Ia baru saja menyelesaikan sekolah menengah ke atas dan akan melanjukan kuliahnya di salah satu universitas di Jakarta.Ketika Ia akan melanjutkan untuk kuliah, Ayah dan Bunda nya memberitahukan hal yang membuat dirinya terkejut, Ia harus menikah dengan laki-laki yang tidak Ia kenal bahkan tidak Ia cintai.Ayah dan Bundanya menjodohkan ia dengan anak rekan bisnis nya, pernikahan ini terjadi karena bisnis yang sedang di rintis ayahnya, Ia ingin sekali untuk menolaknya, namun hal itu sudah tidak bisa Ia batalkan.Pernikahan mereka akan berlangsung dalam beberapa hari lagi, Ia bahkan belum bertemu dengan laki-laki yang akan Ia nikahi, ini tidak adil baginya. Seketika Ia harus menelan pahitnya obat ini.Jika bisa Ia memilih, Ia tidak ingin menjalankan perjodohan ini. Ia masih ingin bebas tanpa terkait dengan statusnya, ia juga masih ingin menjalankan keinginannya
Read more
Awal kehidupan
Pagi ini adalah awal yang baik dalam ke hidupan Clara, Ia telah resmi menjadi seorang istri. Ia bangun pagi pagi untuk menyiapkan sarapan untuk semua orang.Sebenernya di rumah Rendi, Ia memiliki pembantu. Namun karena Ia merasa ini adalah kewajiban nya sebagai istri, Ia harus memasak dan menyiapkan sarapan untuk suami nya itu.Ia berharap ini bisa menjadi awal yang indah untuk hubungan nya, dan berharap Rendi bisa bersikap baik kepada nya. Ia tidak berharap lebih, ia hanya mengharapkan suami nya bisa bersikap baik kepada nya, hanya itu yang Ia inginkan.Mengingat kejadian semalam, membuat Ia berharap itu tidak akan terulang kembali. Ia tidak ingin suami nya menganggap pernikahan ini hanya pernikahan di atas kertas saja.Ia segera pergi ke dapur untuk memulai masak. Di dapur ternyata sudah ada Bibi yang sedang menyiapkan bahan bahan untuk masak.“Non Clara.”“Iya Bi. Panggil Rara aja Bi.”ucap nya.
Read more
Kembali aktivitas
Suasana kampus begitu sangat Ia rindukan. Sampai di kampus Ia langsung menghampiri kedua sahabatnya yang sudah berada di kantin.Senyum lebar yang Ia tunjukan kepada sahabat nya, Ia tidak ingin sahabat nya mengetahui keadaan nya saat ini, keadaan yang membuat nya sedih.Ia harus siap dengan pertanyaan pertanyaan yang akan di ajukan sahabat nya. Rere dan Debby. Mereka tidak akan berhenti kepo dengan urusan Rara.Bagi mereka, tidak ada yang boleh membuat sahabat nya itu sedih, Ia akan menjaga Rara 24 jam supaya tidak ada yang menganggu nya. Makanya jika ada laki-laki yang ingin membawa Rara jalan jalan atau berpacaran, mereka harus berhadapan dengan Rere dan Debby.Persahabatan mereka sudah sejak mereka duduk di bangku SMP hingga kini mereka masih terus Bersama-sama.“Ra, lu ke mana aja?” baru saja datang dan belum duduk, Ia sudah mendapatkan pertanyaan dari kedua sahabat nya.“Sorry guys. Gua banyak urusan yang
Read more
Ku ingin kamu membuka hati mu
Seminggu telah berlalu, mereka menjalankan hari hari seperti biasa. Rara yang seperti biasa udah mulai aktif untuk ke kampus, begitupun dengan Rendi. Ia juga aktif ke kantor.Ia selalu berangkat pagi pagi ke kantor dan tidak pernah sarapan di rumah, bahkan setiap kali Rara meminta Rendi untuk sarapan, ia selalu tidak memperdulikan.Ia masih belum bisa membuka hati nya dan menerima Rara menjadi pasangan pendamping nya. Padahal Rara sudah mulai menerima semua nya. Tapi tidak dengan Rendi.Entah sampai kapan, Rendi akan mengabaikan Rara seperti ini dan tidak peduli dengan semua apa yang Rara lakukan untuk nya.Semuanya serba salah untuk Rara, tapi ia tidak akan menyerah membuat Rendi luluh kepada nya, ia akan memecahkan batu sekeras apapun.“Ra, kita perhatiin, belakangan ini lu kaya lagi sedih banget. Ada masalah sama pernikahan lu ya?”“Engga ko, gua engga apa apa.” Senyum palsu yang ia berikan.
Read more
Mulai mempunyai rasa
“Rendi kamu baru pulang.”“Iya Mah. Pekerjaan Rendi banyak banyak. Rendi ke kamar ya Mah.”Ia segera pergi ke kamar, sampai di kamar Ia melihat Rara yang sedang tertidur di sofa. Ia yang melihat hal itu hanya biasa saja dan segera pergi ke kamar mandi.Setelah selesai mandi, Ia melihat Rara yang masih dengan posisi sama tertidur lelap di sofa, namun hati nya tida bergerak sama sekali, Ia membiarkan Rara tertidur di sofa.Saat pagi telah tiba, Rara baru menyadari ternyata Ia tertidur di sifa, dan Ia melihat kearah Kasur yang sudah ada Rendi yang masih tertidur.Ia berjalan kearah Kasur memastikan Rendi yang masih tertidur di Kasur, Ia memandangi wajah Rendi dengan senyuman.Ia merasa, Ia mulai jatuh cinta kepada Rendi, Ia mulai menyukai suami nya itu. Walaupun sikap nya begitu tidak baik kepada nya, Ia tetap menyukai nya. Setelah Ia puas memandangi wajah Rendi, Ia segera mandi dan menyiapkan sarapan.
Read more
Melepas rindu
Sampai di depan kamar Clara, Rendi menghentikan langkah nya. baru kali ini Ia menginjakan kaki nya untuk masuk ke kamar Clara. Clara yang melihat Rendi terdiam di depan kamar nya, langsung menyuruh Rendi untuk masuk ke dalam kamar nya. Rendi yang mendengar Clara meminta nya untuk masuk ke dalam kamar, Ia segera masuk ke dalam kamar. Ia melihat kamar Clara yang begitu sangat rapih dan serba warna pink. Benar-benar kmar perempuan. "Kamu kenapa diem aja?" tanya Clara yang melihat Rendi terdiam sejak dia akan masuk ke kamar nya. "Gua gak apa-apa." ucap nya. Clara memutuskan untuk mengganti pakaian nya, sedangkan Rendi melihat-lihat seisi kamar Clara. Setelah selesai mengganti pakaian nya, ia menghampiri Rendi dan meminta Rendi untuk mengganti pakaian nya. "Ren, kamu mau ganti baju?" "Mau ganti baju gimana? gua kan gak bawa baju." "Aku pinjem baju Ayah ke Bunda ya, biar
Read more
Mulai merasa berdetak
Malam telah tiba, Bi Surti telah menyiapkan makan malam. Clara dan Bunda datang ke meja makan. Saat mereka di meja makan, Bunda meminta Clara untuk memanggil Rendi untuk makan malam bersama. Sampai di kamar, Ia melihat Rendi yang sedang tertidur pulas, Ia tidak tega membangunkannya. Ia memutuskan untuk kembali ke meja makan dan membiarkan Rendi tetep tidur. Sampai di meja makan, Bunda tidak melihat Clara datang bersama Rendi. "Ra, Rendi mana?" tanya Bunda. "Rendi tidur Bun. Rara gak tega banguninnya. Kita makan malam duluan aja, nanti kalo Rendi udah bangun, Rara siapin makan malam nya." "Yaudah kita makan duluan." Mereka memutuskan untuk makan malam duluan tanpa Rendi dan tidak menggangu tidur nya. Clara menikmati makan malam nya, namun pikirannya ke Rendi, Ia tida enak membiarkan Rendi melewati makan malam. Walaupun Ia tahu, jika nanti Rendi Mungkin saja akan terbangun dan ak
Read more
Kembali aktivitas
  Setelah puas memandangi wajah Rendi, Clara segera pergi mandi dan melihat apakah Bi Surti sudah meyiapkan sarapan. Setelah selesai mandi, Ia pergi ke dapur dan membiarkan Rendi tetap tidur. Saat sampai di dapur, Ia melihat Bi Surti dan Bunda sedang memasak bersama, Ia langsung mengapairi Buda dan Bi Surti. "Pagi Buda." ucap nya. "Pagi sayang, Gimana tidur kamu?" tanya Bunda. "Nyenyak ko Bun. Hehehe..." ucap nya. "Rendi masih tidur Ra?" tanya Bunda. "Masih Bun, dia kayanya kecapean soalnya kemaren seminggu dia pulang malam terus Bun." "Pantesan aja dia tidur Mulu. Yaudah biarin aja dia istirahat, kamu banguninnya nanti kalo sarapan udah jadi." "Iya Bun. Bun, Rara bantuin ya?" sambil memegang bahan-bahan yang ada di meja. "Boleh sayang." Ia membantu Bunda dan Bibi untuk memasak untuk sarapan, Ia merindukan hal seperti in
Read more
Mulai gelisah
Saat bangun tidur, Clara tersadar saat dia memelek matanya, Ia melihat Rendi yang sudah di hadapan nya. Ia tidak tahu sejak kapan Rendi sudah ada di tempat tidur bersama nya. ini seperti mimpi yang begitu indah, mimpi yang Ia harap kan. Rendi terlihat sangat tampan ketika tidur seperti ini, seketika Ia tersadar jika waktu sudah malam. Ia langsung buru-buru bangun dari tidur nya. Clara segera pergi ke ruang makan, di sana sudah tidak ada siapa-siapa, Bibi melihat Clara yang berdiri di meja makan langsung menghampiri. "Non, mau makan malam?" tanya Bibi yang sudah berdiri di belakang nya. "Bibi." ucap nya yang menengok ke arah Bibi. "Non Rara mau makan sekarang?"  "Iya Bi, tapi nanti aja tunggu Rendi bangun tidur, nanti Rara yang siapin. "Baik non." "Bi, Mama papah udah pada makan malam?" "Udah non, nyonya sama tuan sudah makan malam dari tadi."
Read more
Dia kembali
Waktu berlalu begitu cepat. Clara masih saja belum berhasil meluluhkan hari Rendi. Ia hampir menyarah dan pasrah dengan keadaannya. Jika memang Rendi adalah jodoh nya, Rendi tidak akan ke mana- mana dan tidak akan meninggalkan nya. Dalam lubuk hati Clara, Ia mulai sangat mencintai suaminya itu, Ia tidak ingin sampai Rendi meninggalkan nya. Ia tidak sanggup harus kehilangannya. Hampir satu bulan pernikahan nya, semua masih seperti ini, tidak ada yang spesial dan tidak ada yang berubah juga. "Apa aku harus menyerah dengan semua keadaan ini." ucap nya dalam hati. Ia benar-benar sudah kehilangan akal nya untuk berfikir menarik perhatiannya Rendi. ini mungkin takdir yang harus Ia jalanin. Takdir yang hanya menyatukan Rendi sesaat saja, Takdir nya hanya mempertemukan nya dan Rendi sesaat dan tidak lama. Mungkin inilah Takdir yang harus Clara jalanin, takdir bahwa mereka memang bukan jodoh yang tepat. Satu bulan perni
Read more
DMCA.com Protection Status