Share

44. Pengaruh Blake

Penulis: Hana Reeves.
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-12 23:51:47

Blake lalu menghubungi dekan Brigitta untuk meminta agar cuti istrinya bisa dipotong setahun.

"Professor Oxenberg, apa Dokter Colby sudah siap untuk kembali kuliah? Saya tahu, dokter Colby baru saja melahirkan putra anda."

"Benar tapi saya juga memikirkan betapa sayangnya jika istri saya harus lebih lama lagi menyelesaikan studinya. Bisakah kita buat perkecualian?" pinta Blake.

"Professor ... apakah anda sudah membicarakan hal ini dengan Dokter Colby?" tanya Dekan itu.

"Anggap saja sudah!" jawab Blake ketus.

***

Brigitta terlelap sejenak usai memberikan ASI untuk Theodore. Semenjak memiliki putranya yang tampan, jam tidur Brigitta memang berantakan. Baginya ini adalah bagian dari kehidupannya sebagai ibu. Ada waktu bisa tidur sejenak itu merupakan kemewahan tersediri, macam tugasnya dulu saat masih koas dan residen. Bedanya, dulu dia mengurus pasien sementara sekarang, dia mengurus bayinya.

Rasanya dirinya baru sebentar tidurnya saat mendengar suara Theodore menangis. Brigitta membuk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Amilia Amel
semoga bri mau kembali lagi menempuh pendidikannya tentang theo... jangan kuatir Bri, kan ada papanya yang siap membantu
goodnovel comment avatar
Meaza Baggio
Semoga Bri mau menerima apa yg Blake putus kan tentang cuti akademik Bri.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terjebak Gairah Dosen Lumpuh   44. Pengaruh Blake

    Blake lalu menghubungi dekan Brigitta untuk meminta agar cuti istrinya bisa dipotong setahun."Professor Oxenberg, apa Dokter Colby sudah siap untuk kembali kuliah? Saya tahu, dokter Colby baru saja melahirkan putra anda.""Benar tapi saya juga memikirkan betapa sayangnya jika istri saya harus lebih lama lagi menyelesaikan studinya. Bisakah kita buat perkecualian?" pinta Blake."Professor ... apakah anda sudah membicarakan hal ini dengan Dokter Colby?" tanya Dekan itu."Anggap saja sudah!" jawab Blake ketus.***Brigitta terlelap sejenak usai memberikan ASI untuk Theodore. Semenjak memiliki putranya yang tampan, jam tidur Brigitta memang berantakan. Baginya ini adalah bagian dari kehidupannya sebagai ibu. Ada waktu bisa tidur sejenak itu merupakan kemewahan tersediri, macam tugasnya dulu saat masih koas dan residen. Bedanya, dulu dia mengurus pasien sementara sekarang, dia mengurus bayinya. Rasanya dirinya baru sebentar tidurnya saat mendengar suara Theodore menangis. Brigitta membuk

  • Terjebak Gairah Dosen Lumpuh   43. Meragu

    Brigitta hanya bisa menunduk. Jujur dia rindu Edinburgh, rindu Lucy, rindu bekerja di rumah sakit dan ingin segera menyelesaikan studinya. Tapi dia sudah ambil cuti untuk empat semester. Brigitta takut dirinya akan menjadi malas melanjutkan kuliahnya yang tinggal sedikit untuk mendapatkan gelr dokter bedah."Sayang? Apa kamu memikirkan cutimu? Kamu ambil empat semester kan? Jika kamu mau, aku bisa membantu kamu hanya cuti dua semester saja. Kamu ...."Brigitta mengangkat wajahnya. "Aku hanya ... takut meninggalkan Theo di rumah sendirian.""Theo tidak akan pernah sendirian, Bri. Jika kamu pulang ke Edinburgh, kamu akan tenang kuliahnya karena ada Albert dan pelayan. Aku tahu kamu akan merasa bersalah sebagai ibu tapi ... apa kamu tidak sayang dengan studimu?" bujuk Blake. "Kamu itu punya bakat menjadi dokter bedah yang hebat, Bri."Brigitta memandang Theodore yang tidur dengan lelapnya."Aku tahu aku akan suka menjadi dokter bedah tapi setelah menjadi ibu ...."Blake memeluk bahu Brig

  • Terjebak Gairah Dosen Lumpuh   42. Pulanglah

    Blake tidak bosan-bosannya memandang putranya yang sedang menikmati kolostrum pertamanya dn dia tidak memperdulikan Dokter Zach masih menyelesaikan tindakannya pada Brigitta. Istrinya menatap judes ke Blake karena dia macam mengalami disfungsi sebagai seorang dokter bedah."Blake! Bagaimana bisa kamu tidak berbuat apa-apa padahal kamu adalah seorang dokter bedah terkemuka di Skotlandia!" desis Brigitta membuat Blake baru sadar bahwa ada orang lain yang menyetuh tubuh istrinya."Sudah selesai, Profesor Oxeberg. Dokter Colby sudah saya jahit," senyum Dokter Zach. "Bukankah anatomi semua manusia sama?"Blake menoleh ke arah Dokter Zach. "I'm so sorry. Aku terlalu fokus dengan Bri dan bayi kami," ucap Blake dengan perasaan tidak enak."Tidak apa-apa. Dokter Colby, aku permisi dulu karena anda sudah ada suami anda. Profesor Oxenberg, tolong jaga istri dan anak anda." Dokter Zach membereskan semua peralatannya dan dibantu oleh Alfred. Dokter Zach membersihkan tangannya kemudian menyalami Bl

  • Terjebak Gairah Dosen Lumpuh   41. Bertahanlah

    Dokter Zach menatap wajah tidak bersahabat Blake dan dia tahu bahwa pria di hadapannya adalah suami Brigitta. Dokter Zach sangat paham kenapa Blake seperti itu apalagi dia juga sudah berjanji pada Brigitta untuk tidak memberitahukan pada siapapun termasuk suaminya sendiri."Senang bertemu dengan ...?" "Blake. Blake Oxenberg," jawab Blake dingin membuat Dokter Zach terkejut saat tahu siapa nama lengkap suami Brigitta. Dia tidak menyangka jika pria yang disebut dengan B oleh Brigitta, adalah pria kaya raya di Skotlandia. "Senang bertemu dengan anda, Dokter ... eh tidak, Profesor Oxenberg." Dokter Zach mengulurkan tangannya dan disambut sedikit ogah-ogahan oleh Blake. "Sekarang, apakah kamu tahu dimana istriku?" tanya Blake tanpa basa-basi dan Dokter Zach hanya tersenyum. "Apakah anda akan membawa Dokter Colby pulang?" balas Dokter Zach tanpa takut. "Aku harus membawa Bri pulang karena dia hendak melahirkan! For god's sake! Aku ingin berada di sampingnya selama proses melahirkan itu

  • Terjebak Gairah Dosen Lumpuh   40. Blake dan Dokter Zach

    Blake tampak termangu di ruang tengah rumah milik Lucy dan dia bisa membayangkan Brigitta sibuk di dapur, menikmati teh panas sambil memandang luar jendela yang memperlihatkan pemandangan indah. Pemandangan pegunungan hijau dengan domba-domba yang dilepas oleh penggembala untuk merumput, melihat rubah keluar di malam hari guna mencari makan. Blake tidak akan heran jika Brigitta meletakkan piring diatas pagar untuk makanan burung-burung liar yang datang.Pria itu membuka pintu kamar tidur yang dia yakini adalah kamar Brigitta dan tersenyum karena feelingnya benar. Dia melihat baju-baju istrinya masih ada dan sebuah buku tentang kehamilan ada di sisi kanan atas nakas sebelah tempat tidurnya. Blake melihat ada pembatas di buku itu dan membukanya. Matanya mengenali tulisan tangan Brigitta yang mencatat disana dengan banyak note macam-macam."Sangat khas kamu, Bri. Jika ada suatu hal yang kamu pertanyakan atau tidak tahu, pasti kamu berikan catatan disana." Blake tersenyum karena sangat ha

  • Terjebak Gairah Dosen Lumpuh   39. Mendapatkan Petunjuk

    Brigitta melihat kamarnya dan mengakui tidak terlalu berbeda dengan kamarnya kemarin. Brigitta bahkan bisa melihat pemandangan indah dari jendela kamarnya dan suasananya sangat menenangkan hati. Suara ketukan di pintu membuat Brigitta menoleh."Maaf Dokter Colby tapi aku harus kembali ke Killin untuk mengambil semua baju kamu dan perlengkapan semuanya." Dokter Zach tersenyum lembut. "Kamu tenang saja, aku tidak akan terburu-buru karena tahu akan membuat curiga suamimu kan?""Iya kalau Blake masih ada disana ... tapi kalau sudah pulang, aku lebih suka tinggal di Killin." Brigitta menatap serius ke dokter Zach."Jika situasinya sudah kondusif, kita akan kembali ke Killin.""Jika begitu, jangan semua baju kamu aku ambil. Anggap saja kamu sedang piknik ya?" ucap Dokter Zach."Terima kasih Dokter Zach."Dokter senior itu pun pergi meninggalkan Brgitta sendirian di rumah Braemar. Merasa gabut, Brigitta pun mencari kesibukan dengan membersihkan rumah dan membuat makanan dari kaleng makanan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status