Enemate, Enemy To Soulmate

Enemate, Enemy To Soulmate

last updateLast Updated : 2025-06-23
By:  Hana Reeves.Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
29views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Cita-cita Prudence Diaz adalah menikah dengan Erhan Tudor tapi semua itu buyar saat dirinya berusia 12 tahun, Erhan menikah dengan gadis pujaannya. Akibatnya, Pru memilih tidak menikah. Gara-gara pernikahan ayahnya, Pru harus menjadi sepupu dengan Xander Horance, teman masa kecilnya di Semarang yang selalu meledeknya setiap ketemu saat kumpul keluarga karena gagal nikah dengan Erhan. Endingnya, Pru tidak mau datang kalau ada Xander. Namun semuanya berubah total saat Xander dan Pru yang berusia 25 tahun, kedapatan tidur bersama saat sama-sama berlibur ke Mallorca. Akibatnya Xander menghadap Rodrigo bersedia bertanggung jawab karena tidak mau kalau Pru hamil diluar nikah. Bagaimana kehidupan rumah tangga Xander yang seorang programmer IT dan Pru yang seorang pelukis? Apakah mereka akan terus bersama atau berpisah karena keduanya selalu menjadi Tom and Jerry?

View More

Chapter 1

1. Xander dan Prudence

“Bangun Prudence!”

Prudence pun terbangun dengan kepala pusing dan matanya dipaksakan untuk terbuka hingga akhirnya dia bisa melihat bayangan besar di hadapannya.

“Xander?” bisiknya.

“Ya! Dan kamu cepat bangun!”

Prudence pun bangun dan betapa terkejutnya dia saat tahu tidak ada satu helai benang pun menutupi tubuhnya. Dia telanjang … sangat telanjang. Prudence reflek menutup tubuhnya dengan selimut dan menatap bingung ke arah Xander.

“A … apa yang terjadi?” tanya Prudence bingung.

“Menurutmu? Kamu tidak bodoh kan situasinya?” Cebik Xander yang langsung mengambil kimono dan masuk ke dalam kamar mandi.

Sementara dengan tangan bergetar, Prudence membuka selimut dan melihat ada bercak merah di atas seprai putih dan gadis itu terkesiap.

Ya Tuhan! Apa yang terjadi semalam? Keringat dingin mulai terbit di kening dan leher serta punggung Prudence.

“Heh! Bangun! Kita kembali ke New York hari ini juga!” hardik Xander dengan galak.

“Xander … apa semalam … Kita …?” Mata hijau Prudence menatap panik ke Xander.

“Bukankah sudah jelas?” Ketus Xander sembari mengambil ponselnya untuk memesan tiket, “Cepat mandi! Akan aku pesankan tiket ke New York hari ini! Cepat Pru!” hardik Xander sembari mengambil ponselnya untuk memesan tiket.

Prudence pun bangun dan merasa bagian intimnya terasa sakit. Perlahan, gadis itu berjalan menggunakan selimut menuju kamar mandi usai mengambil bajunya yang berserakan.

Di bawah pancuran air hangat, Prudence menangis dalam diam karena semakin yakin kalau mereka berhubungan seks semalam.

Kenapa harus dengan dia? Kenapa harus bersama Xander Horance?

Prudence tidak bisa berpikir lagi karena Xander sudah menggedor pintu kamar mandi agar dia cepat. Prudence membilas tubuhnya dan bergegas mengeringkan dengan handuk yang ada di sana. Dia memakai bajunya cepat-cepat dan keluar dari kamar mandi.

“Bereskan kopermu! Kita pulang ke New York malam ini!” perintah Xander, “Kita berangkat setengah jam lagi!”

Prudence hanya mengangguk. Gadis itu mengambil tasnya dan keluar dari kamar Xander untuk ke kamarnya yang berada di sebelah kamar Xander.

Prudence bergegas membereskan semua barang-barangnya dan setengah jam kemudian mereka pun check out dari hotel mereka di Mallorca dan menuju bandara.

Sepanjang perjalanan menuju bandara Palma de Mallorca airport, tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Prudence malah tidak peduli mereka akan duduk di kelas ekonomi atau kelas bisnis karena dirinya masih merasa syok tentang apa yang dia alami.

Xander dan Prudence pun tiba di bandara dan pria itu menarik tangan bebas sang gadis yang masih linglung untuk bergegas ke bagian boarding dan imigrasi. Setelah menyelesaikan semua pemeriksaan, Prudence dan Xander menunggu di ruang tunggu VIP karena bantuan nama keluarga mereka.

“Apa … rencana kamu setiba … di New York?” tanya Prudence dengan nada takut-takut dan gugup.

“Menghadapi ayah kamu dan menikahi kamu.”

Mata Prudence terbelalak, “Apa?”

“Iya. Akan aku bilang, aku jatuh cinta padamu dan tidur denganmu dan daripada hamil diluar nikah, aku nikahi saja kamu,” jawab Xander dingin.

Mulut Prudence ternganga. “Ba … bagaimana bisa kamu bicara seperti itu Xander?”

“Lalu aku harus bilang apa? Kita mabuk lalu bercinta? Sadarlah Pru! Ayahmu pasti lebih tidak terima yang kedua!” balas Xander.

Prudence tergagap, “Aku tidak … tidak bisa menikah denganmu, anak Viking!”

“Lalu? Kamu mau menikah dengan siapa? Oom Erhan Tudor?” ucap Xander sinis, “Dia sudah menikah, Pru! Apa kamu mau jadi pelakor?”

Rasanya Prudence ingin menampar Xander tapi jika begitu, mereka akan ditangkap polisi bandara dan bisa lama lagi pulang ke New York. Lebih parah lagi, mereka ketinggalan pesawat!

“Ka … kamu … Kamu jahat!” bentak Prudence.

“Tidak, kamu yang sengaja mendekati aku! Kenapa kamu menemui aku di sini?”

“Aku ada urusan di Mallorca dan papa tahu kamu di sini. Wajar kan jika kita bertemu karena kita sepupu?” balas Prudence, “Dan juga, papa meminta aku ketemu kamu!”

Xander mendengus. “Kalau saja kamu tidak menemui aku, keperawanan kamu masih terjaga.”

Mata Prudence tampak berkaca-kaca, “Ini bukan kamu! Kemana Xander yang dulu?”

“Xander yang dulu sudah mati!”

Prudence terkesiap bertepatan dengan panggilan dari petugas yang memberitahukan pesawat sudah siap dan para penumpang dipersilahkan masuk.

Pembicaraan tadi seketika terhentikan karena keduanya segera masuk ke dalam garbarata atau boarding bridge.

Prudence bersyukur mereka di kelas bisnis dan dirinya memilih untuk tidur di sepanjang perjalanan menuju JFK Airport. Hanya saja, otaknya masih berusaha mencerna ucapan Xander.

Apa maksudnya Xander yang dulu sudah mati?

*** bersambung ***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status