author-banner
Langit Jingga1415
Langit Jingga1415
Author

Novels by Langit Jingga1415

Tersesat Dalam Pelukan Musuh

Tersesat Dalam Pelukan Musuh

Demi membalas dendam, Banyu merancang jebakan kejam agar Diajeng—pacar musuh bebuyutannya, Alexander—tertidur di pelukan pria lain. Tapi takdir berkata lain. Dalam kekacauan rencana yang berantakan, justru Banyu dan Diajeng yang terjebak dalam cinta satu malam yang seharusnya tidak terjadi. Lebih parah lagi, Diajeng hamil... dan harus menikah dengan pria yang paling ia benci. Namun, siapa sebenarnya yang menjadi korban? Siapa yang sedang memainkan siapa? Ketika cinta, kebencian, dan rahasia kelam saling bertabrakan… mampukah hati yang pernah tersakiti kembali percaya?
Read
Chapter: 6. Hari-hari yang berat
Hari-hari setelah itu berubah menjadi kabut yang tak bisa ditembus. Diajeng tak lagi tersenyum seperti dulu. Wajahnya pucat, matanya sembab, dan langkahnya lamban seperti kehilangan arah. Ia menghindari aula, menghindari kantin, bahkan menghindari cermin.Ia merasa seperti musuh bagi dirinya sendiri.Setiap kali melihat bayangannya di kaca, rasa malu dan takut langsung merayap naik seperti ular. Suara tawa teman-temannya terasa seperti ejekan. Tatapan orang-orang, bahkan yang tidak tahu apa-apa, terasa seperti tuduhan.Diajeng tahu dirinya hamil. Dua garis merah di test pack yang ia sembunyikan dalam kotak pensil tua adalah pengingat bahwa hidupnya tak akan pernah sama. Dan ia tak tahu harus bagaimana.---Di kampus, ia menghindari Alexander. Lelaki itu semakin mencarinya, mengirim pesan setiap malam, menanyakan mengapa ia berubah dingin. Tapi Diajeng tak mampu menjawab. Ia tahu suaranya akan bergetar jika bicara. Ia takut jika Alexander menyentuhnya dan tahu kenyataan pahit yang seda
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 5: Kepungan Dusta dan Tanggung Jawab
Keesokan harinya, Diajeng terpaksa berangkat kuliah. Dia tidak ingin membuat orang tuanya khawatir dan curiga, dia juga tidak ingin membuat Alex khawatir dan mencemaskan keadaannya. "Sayang, kamu terlihat pucat. Kamu masih sakit?" tanya Alex dengan khawatir. Punggung tangan laki-laki itu menyentuh wajah Diajeng. Diajeng memaksakan sebuah senyum untuk kekasihnya agar tidak khawatir. "Aku gak apa-apa. Cuma kecapean, Lex." Beberapa meter dari sana, Banyu Samudra melihat semua itu. Dalam hatinya pun merasa cemas dengan tampilan Diajeng yang sedikit lebih pucat dan tertekan. Meskipun gadis itu sudah menutupinya dengan make-up tipis. Beberapa minggu pun berlalu. Pagi itu, Diajeng Dirandra berdiri di depan wastafel kamar mandi dengan tubuh gemetar. Aroma sabun cair yang biasanya ia suka kini membuat perutnya mual. Tangannya bergetar saat membasuh wajah. Napasnya berat. Ia memejamkan mata, mencoba menenangkan diri. Tapi mual di perutnya tak kunjung hilang. "Aku kenapa…?" bisiknya
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: Bab 4: Luka yang Tak Terucap
"Aku benci kamu." Itu adalah kalimat terakhir yang keluar dari bibir Diajeng sebelum bibir lembut Banyu membungkam bibir merah gadis itu dengan ciuman panas dari laki-laki tersebut. Tidak ada kalimat lain yang terucap selain suara desahan dari kedua manusia itu dalam kedapnya kamar tersebut. Sementara Alexander di luar sana mencari kekasihnya seperti orang gila. Apalagi ponsel Diajeng tidak dapat di hubungi. Alexander mendapati rencananya gagal karena menemukan Vanessa tak sadarkan diri dan Banyu menghilang. Di tambah lagi di tidak menemukan Diajeng. Padahal dia ingin menemui kekasihnya tersebut untuk minta maaf dan memperbaiki hubungan mereka. Laki-laki tampan dengan wajah perpaduan Indo-Eropa tersebut benar-benar kesal. ---- Sinar matahari masuk dari celah tirai, menyinari dua tubuh yang terbaring di atas kasur hotel. Diajeng membuka mata dengan pelan. Sakit kepala, mual, dan nyeri menjalar di sekujur tubuhnya. Saat ia melihat sekeliling dan sadar... ia telanjang. Tubu
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: Bab 3: Malam yang Mengubah Segalanya
Suasana pesta para mahasiswa Universitas Mahadwipa di rooftop hotel malam itu meriah. Musik berdentum, lampu disko berputar menciptakan kilauan warna-warni di langit malam, dan minuman mengalir seolah tak ada hari esok. semua orang larut dalam euforia malam kebebasan mereka—malam di mana aturan ditanggalkan, dan semua topeng bisa diturunkan. Dari arah bar, sorotan mata mulai mengarah pada satu titik. Diajeng Dirandra. Ia berdiri sendirian, memandangi lampu-lampu kota yang berkelap-kelip dari ketinggian. Gaun merah marun selutut dengan potongan terbuka di bagian punggung itu membalut tubuh ramping dan proporsionalnya seperti dibuat khusus untuknya. Kain satin yang lembut mengalir mengikuti lekuk tubuhnya, memperlihatkan pinggang mungil dan kaki jenjang yang terpoles sempurna. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai ikal, menambah kesan feminin yang tak terelakkan. Bibirnya yang dilapisi lipstik burgundy tampak mengundang, dengan kilau samar saat terkena cahaya. Mata Diajeng yang dih
Last Updated: 2025-06-17
Chapter: Bab 2: Api dalam Sekam
Aula Univeesitas Mahadwipa berubah menjadi lautan sorak-sorai. Lampu sorot menari di langit-langit, musik menggelegar, dan denting suara tawa para siswa mengisi udara. Tapi di sudut aula, di balik tirai belakang panggung, suasana berbeda. Alexander Benjamin berdiri dengan kedua tangan di saku celana. Tatapannya tajam, tertuju pada seorang gadis berambut pirang bergelombang yang sedang merapikan make-up. “Jangan lupa peranmu malam ini, Vanessa,” bisik Alexander sambil menyelipkan amplop kecil ke tas tangan si gadis. “Pastikan Banyu... kehilangan kendali. Dia harus kelihatan seperti monster di mata semua orang.” Vanessa mengangguk, tersenyum menggoda. “Tenang. Aku tahu cara menjerat pria cuek sepertinya.” Alexander berbalik. Bibirnya terangkat sinis. “Game dimulai, Banyu Samudra.” Sementara itu, di ruang peralatan pentas, Diajeng Dirandra sibuk menata perlengkapan lomba fashion show. Kardus berisi aksesoris dan kabel-kabel berserakan di sekelilingnya. Keringat menempel di pe
Last Updated: 2025-06-17
Chapter: Bab 1: Musuh yang Nyaris Abadi
Langit pagi itu tampak kelabu, seolah memberi tanda bahwa hari ini bukan hari biasa. Universitas Mahadwipa tampak ramai seperti biasa, tapi aura ketegangan di antara dua murid unggulannya hampir bisa dirasakan siapa pun yang lewat di koridor lantai dua. Banyu Samudra berjalan dengan langkah tenang, rapi, dan dingin. Seragamnya licin, rambutnya disisir ke belakang, dan tatapannya setajam belati. Semua siswa tahu, meskipun dia jarang bicara, sekali bicara, efeknya dalam. Laki-laki itu entah mengapa selalu terlihat misterius dan mematikan dalam diamnya, membuat tidak ada satu orang pun yang berani mendekatinya. Di ujung koridor, suara tawa meledak. Alexander Benjamin baru saja datang. Rambutnya agak acak-acakan, pakaiannya casual dan senyum liciknya tak pernah absen. Di sekelilingnya ada dua-tiga temanya, selalu tertawa atas apa pun yang dia ucapkan—entah karena lucu, atau karena mereka takut jadi target. Seperti dua kutub magnet yang saling menolak, Banyu dan Alexander tak pernah
Last Updated: 2025-06-17
Mengejar Cinta Bujang Lapuk yang Pernah Kusakiti

Mengejar Cinta Bujang Lapuk yang Pernah Kusakiti

Aslan Del Piero, pria matang yang sangat sukses jatuh cinta kepada Aiko De Angelo. Gadis yang tidak sederhana karena dia adalah mantan pembunuh bayaran. Demi membuktikan cintanya kepada Gilbert sang kekasih, Aiko rela menyingkirkan Aslan yang menjadi musuh Gilbert. Namun, siapa sangka Aslan lolos dari maut yang membuat Gilbert khawatir diirinya terancam sehingga dia menyiksa bahkan akan membunuh Aiko. Saat semua orang mengira Aiko telah lenyap dari dunia ini, gadis itu muncul dengan wajah dan penampilan baru untuk membalaskan dendamnya. Aiko kembali bertemu dengan Aslan dan sebuah insiden membuat mereka menghabiskan malam panas bersama yang menumbuhkan benih-benih cinta di hati Aiko. Aiko bertekad untuk meluluhkan kembali hati sang bujang lapuk, tidak perduli bahwa pria itu sangat membencinya saat ini. "Sudah ku bilang jika aku membencimu, Aiko!" ucap Aslan tegas kepada Aiko. "Cinta dan benci hanya beda tipis, Aslan. Dulu kau mencintaiku, sekarang membenciku. Aku akan menghadirkan cinta itu lagi di hatimu." Aiko tersenyum manis menatap Aslan penuh cinta.
Read
Chapter: 25. Jebakan yang gagal
Gilbert duduk santai di ruang kantornya yang bergaya klasik Eropa, satu kaki terangkat ke atas meja. Cerutu mahal terselip di jari telunjuk dan jari tengahnya, sementara di layar tablet yang terbuka lebar di depannya, terlihat foto Aslan Cakra Del Piero—musuh bebuyutannya—sedang menghadiri jamuan makan malam bisnis di hotel mewah pusat kota.“Aku ingin melihatmu hancur, Aslan,” gumam Gilbert dengan senyum sinis. “Dan kali ini, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu dari skandal ini.”Dia telah menyuap dua petugas hotel agar memasukkan obat perangsang kuat ke dalam minuman Aslan. Seorang wanita cantik bayaran—model yang terkenal di kalangan sosialita karena ‘profesi’ rahasianya—sudah dikirim untuk masuk ke kamar hotel Aslan, yang sudah dipesan secara khusus dengan kamera tersembunyi di berbagai sudut.Dan yang paling penting, Gilbert juga sudah mengundang beberapa wartawan infotainment dan akun gosip terkenal. Mereka akan diundang ‘secara eksklusif’ untuk menyaksikan langsung kehancuran r
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: Bab 24: Sentuhan Tak Sengaja, Rasa yang Tak Hilang
Angela mengatur napasnya sambil merapikan berkas-berkas yang ada di tangannya. Pagi itu, ia diminta untuk menemani Aslan melakukan survei langsung ke lokasi proyek baru di pinggiran Marseille. Mobil hitam dengan kaca gelap berhenti di depan kantor, dan seorang sopir membukakan pintunya.Aslan sudah duduk di dalam, mengenakan kemeja putih bersih yang digulung hingga siku. Tatapan pria itu seperti biasa—dingin dan penuh wibawa. Tapi bagi Angela, ada sesuatu yang berubah. Tatapan itu tak lagi hanya menyelidik. Ada sesuatu yang lembut, samar, dan mengusik rasa di dadanya.“Masuklah,” ucap Aslan pelan, tanpa menoleh.Angela pun masuk dan duduk di sebelahnya.Di sepanjang perjalanan, suasana terasa canggung. Mobil hanya dipenuhi suara musik instrumental yang diputar pelan. Beberapa kali tangan mereka nyaris bersentuhan saat Angela menunjukkan peta lokasi proyek. Dan ketika tangan mereka akhirnya benar-benar bersentuhan tanpa sengaja—ketika Angela hendak mengambil pulpen yang sama—keduanya r
Last Updated: 2025-06-19
Chapter: bab 23 : Curiga
Lampu kristal menggantung mewah di langit-langit restoran bintang lima di jantung kota Paris. Di ruangan VIP, meja panjang dihias bunga anggrek putih, lilin aroma mawar, dan segelas sampanye untuk masing-masing tamu. Angela berdiri di sisi kanan Aslan, mengenakan gaun hitam selutut yang elegan dan blazer formal. Rambutnya dikepang rendah, memberikan kesan profesional namun memikat. Para tamu dari Milan, dua pria dan satu wanita, tampak terkesan dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang fasih dan cara dia menjelaskan detail proyek ekspansi perusahaan Aslan ke pasar Eropa. Aslan, meski duduk di ujung meja sebagai pemimpin, beberapa kali mencuri pandang ke arah Angela. Cara gadis itu menatap klien, menjawab pertanyaan rumit, bahkan senyum tipis yang ia lemparkan—semuanya mengingatkan pria itu pada seseorang. Aiko. Rasa itu datang tiba-tiba dan mengguncangnya lagi malam ini. Angela sendiri tetap fokus. Tapi jantungnya berdetak lebih cepat setiap kali mata Aslan menatapnya. Dia menc
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: bab 22 : luka yang belum pulih
Pagi ini, suasana kantor Aslan dipenuhi oleh kesibukan seperti biasa. Suara ketikan cepat, langkah tergesa para staf, serta suara telepon yang berdering silih berganti membuat kantor itu tampak hidup. Namun, di satu sudut ruangan, ada yang tampak berbeda.Angela duduk di meja kerjanya dengan tatapan kosong. Jari-jarinya menekan tombol-tombol keyboard, tapi pikirannya tak berada di sana. Sudah dua kali dia salah ketik laporan klien, dan setiap kali itu terjadi, dia hanya bisa menarik napas dalam dan menghapus pekerjaannya dengan gusar.Bayangan Kate mencium pipi Aslan masih jelas di ingatannya. Bahkan detik-detiknya terasa diputar ulang dalam pikirannya: bagaimana Aslan terdiam, lalu berdiri dan pergi membasuh wajahnya. Dan itu membuat Angela semakin bingung.“Aku... kenapa harus peduli?” gumamnya.Namun batinnya menjawab sendiri. Karena dia masih mencintai pria itu. Meski wajahnya bukan lagi Aiko. Meski identitasnya telah dikubur bersama luka masa lalu. Tapi perasaannya pada Aslan tid
Last Updated: 2025-06-18
Chapter: 21. Cemburu?
Angela hanya bisa menuruti permintaan James untuk masuk ke ruangan Aslan dan memberikan beberapa berkas yang harus dibaca dan ditanda tangani oleh atasannya tersebut. Sebelum mengetuk pintu, dia menempelkan telinganya terlebih dulu di daun pintu. "Kok sepi?" karena tidak mendengar suara apapun akhirnya Angela memberanikan diri mengetuk pintu ruangan Aslan sebanyak tiga kali. "Masuk." Suara bariton Aslan memberi perintah dari dalam ruangan. Angela membuka pintu dengan perlahan lalu dia pun masuk. Dia melihat gadis cantik yang datang tadi sedang berdiri tidak jauh dari atasannya yang sedang duduk di kursi kebesarannya. "Ada apa?" tanya Aslan menatap Angela. "Saya membawa beberapa berkas proyek dengan salah satu perusahaan yang ada di Inggris dan beberapa berkas lainnya, Tuan." jawab Angela. Aslan tahu berkas yang dimaksud oleh Angela adalah berkas yang sudah tertunda karena James yang terlalu lama dalam bekerja. "Tolong bawa kemari. Aku sudah lama meminta James mengerjakann
Last Updated: 2024-03-25
Chapter: 20. Aiko De Angelo --> Angela Zhou
Mulai bab ini Aiko di panggil Angela ya... setelah Aiko berhasil masuk ke dalam perusahaan Del Piero, baik Ellen dan Leo menyarankan agar mengubur nama Aiko dan memulai semuanya dengan identitas barunya sebagai Angela Zhou. Hari ini adalah hari pertama masuk kerja bagi Angela dan Ellen. Kedua gadis itu memutuskan untuk bertemu di cafe dan sarapan bersama sebelum mereka berangkat ke perusahaan masing-masing tempat mereka bekerja. "Bagaimana menurutmu penampilanku, Angela?" Ellen berdiri dan menutar tubuhnya di hadapan Angela untuk meminta pendapat. Beberapa orang memperhatikannya, tapi tentu saja hal itu di abaikan oleh gadis itu. Angel mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum. "Sangat cantik dan sexy."Ellen tersenyum puas lalu duduk kembali dan mengunyah roti miliknya. "Aku yakin bisa mengelabui Gilbert dengan penampilanku ini, menghancurkan keluarganya dan mengambil data-data penting perusahaannya.""Sebenarnya aku merasa tidak enak padamu, Ellen." Angela memasang wajah send
Last Updated: 2024-03-23
You may also like
SHANIA
SHANIA
Romansa · Jesy Rosa
7.6K views
LOVE YOU MY SUGAR DADDY
LOVE YOU MY SUGAR DADDY
Romansa · Chrystal Liu
7.6K views
Perempuan Kopi
Perempuan Kopi
Romansa · Erlina P. Lestari
7.6K views
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status