author-banner
Dine Safitry
Author

Novel-novel oleh Dine Safitry

Kembalinya Sang Pangeran

Kembalinya Sang Pangeran

Terlahir dari seorang selir, Qing Yuwen tumbuh jauh dari istana, ditakdirkan hanya sebagai panglima perang, bukan pewaris takhta. Namun, ketika titah Kaisar memaksanya menikahi Han Jiali, mantan tunangan pangeran mahkota, Yuwen menyadari pernikahan itu hanyalah awal dari intrik yang lebih berbahaya. Dari percobaan pembunuhan hingga jebakan politik, Yuwen terpaksa menghadapi kenyataan pahit: satu-satunya cara melindungi orang-orang yang dicintainya, termasuk ibunya dan Jiali, adalah dengan merebut kekuasaan yang seharusnya tidak pernah menjadi miliknya.
Baca
Chapter: Bab 93. Kunang-Kunang.
Langkah Xiumei tergesa membawa dua kendi arak seperti yang diperintahkan. Namun, senyum kecil yang sempat muncul lenyap saat mendapati bangku telah kosong.Ia menoleh ke kiri dan kanan. Tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Jiali sampai pandangan matanya menyapu ke arah kolam.Airnya masih beriak, seolah baru saja diganggu.Kendi-kendi porselen itu terlepas begitu saja dari tangan Xiumei, pecah di tanah, serpihannya tersebar memantulkan cahaya bulan yang separuh tertutup awan.“Nyonya?” lirih Xiumei, nyaris tak terdengar.Ia berlari ke tepi kolam.“Nyonya!” jeritnya, lebih keras kali ini, lututnya jatuh menghantam batu.“JANGAN! JANGAN, NYONYA!!”Tangisnya pecah. Hatinya serasa ikut hancur membayangkan hal yang mungkin nekat Jiali lakukan. Tangan mungilnya mencengkeram batu-batu pembatas, tubuhnya menggigil hebat.“NYONYA!!” Tiba-tiba, suara petasan kembali meledak di langit seperti tawa kemenangan kejam.Xiumei bangkir, diam sejenak menatap kolam kemudian berlari seperti orang gila
Terakhir Diperbarui: 2025-05-16
Chapter: Bab 92. Aku ... Tidak Rela.
“Bagaimana?” Kali ini Yuwen yang bertanya dengan wajah lebih serius.Tabib menatap Yuwen lalu menjawab. “Mohon maaf, Yang Mulia, dari pemeriksaan hamba. Detak nadi Nyonya belum menunjukkan tanda kehamilan. Bila Nyonya tidak datang bulan dalam dua pekan ini, mohon panggil hamba kembali.”Yuwen hanya menarik napas kemudian menatap istrinya yang kini hanya menunduk kecewa.Tabib menutup kotak perlengkapannya, memberi hormat sebelum meninggalkan kamar.Yuwen menoleh ke arah Xiumei. “Pergilah, tinggalkan kami sendiri.”Xiumei menggigit bibir sempat menatap sejenak Jiali lalu membungkuk hormat. “Baik, Yang Mulia.”Setelah Xiumei menutup pintu, Yuwen kembali menatap Jiali. “Apa kau bisa menjelaskan?” Jiali terdiam. “Kau bertingkah aneh sejak kembali dari paviliun An. Kalau kau diam, maka aku akan bertanya pada An.”Cepat Jiali menarik lengan baju Yuwen ketika suaminya itu hendak bangkit.“Baiklah, aku akan ceritakan semuanya.”Yuwen kembali menatap Jiali. “Baik.”Jiali menarik napas. “Ibu be
Terakhir Diperbarui: 2025-05-15
Chapter: Bab 91. Andai Dua Hari Cukup.
“Nyonya, apa Putri Lien Hua akan menyukai hadiahnya?” tanya Xiumei menatap keranjang kecil berisi camilan juga sekotak minyak esens yang biasa dipakai Lien Hua.“Tentu saja. Ini semua kesukaannya. Aku akan menjelaskan padanya kalau pernikahan ini hanya formalitas saja. Yuwen tetap sepenuhnya milikku.”“Kita juga belum menjenguk An dan bayinya lagi. Kita harus berbelanja hadiah untuknya.”“Baik, Nyonya, Xiumei akan mengantar.”Langkah mereka tidak tergesa-gesa ketika menyusuri lorong utama. Sesekali Xiumei melirik Jiali. Hatinya gembira karena tampaknya pernikahan majikannya telah mencapai kata bahagia yang sebenarnya. Ketenangan antar keduanya sirna ketika mereka berbelok ke arah persimpangan dekat taman batu, dari kejauhan tampak, seorang pria berbalut jubah biru tua berjalan mendekat.Langkah Jiali melambat, nyaris berhenti.Qing Yunqin. Sang Pangeran Mahkota.Pandangan Yunqin mengarah lurus pada Jiali. Ada kerinduan yang nyata dalam binar mata Yunqin.Senyum kecil yang tadi tergan
Terakhir Diperbarui: 2025-05-14
Chapter: Bab 90. Di Ujung Mata Belati.
“Kau sungguh keterlaluan. Bagaimana kau bisa mengusulkan ide berbahaya ini?” bisik Ren Shuo.Bai Ning sibuk mengipasi wajahnya tak peduli akan ucapan sang suami. “Bukankah itu adil? Sang suami di tengah dua istri menunjukkan ketangkasan mereka. Ideku sangat bagus. Aku tidak suka dengan Nyonya Han yang angkuh itu,” balas Bai Ning.Ren Shuo menatap sekeliling, memastikan tak ada yang mendengar. “Ini bukan sekadar ketangkasan. Ini ajang mempermalukan! Bagaimanapun, kemampuan beladiri Nona Qilan sangat tinggi. Kalau Pangeran menyadarinya—”“Justru aku ingin Yang Mulia sadar kalau Nyonya Han itu tidak sebanding dengan Nona Qilan. Aku ingin lihat, seberapa besar Pangeran itu membela nyonya angkuhnya,” potong Bai Ning, wajahnya menyeringai.Di sisi lain, Jiali berdiri kaku di antara para pelayan yang tengah mempersiapkan lapangan. Firasatnya buruk. Kalau meleset sedikit saja, jelas Yuwen akan celaka.Matanya melirik Qilan yang bersiap. Wanita itu tampak percaya diri menatap tiga belati yang
Terakhir Diperbarui: 2025-05-13
Chapter: Bab 89. Terlambat Untuk Mundur.
Yu Yong spontan menarik sedikit tangannya, coba menjaga jarak.Jiali menoleh cepat. “Yuwen! Jangan ganggu. Ini bagian dari latihan!”“Aku tidak mengganggu. Aku hanya mengingatkan,” sahut Yuwen tenang, meskipun nadanya terdengar lebih keras daripada yang ia maksudkan.Jiali kembali fokus ke Yu Yong, mengatur napas dan kembali mengangkat sikap. Mereka bergerak lagi, kini lebih cepat. Tubuh Jiali berputar, mencoba menyelinap keluar dari tekanan tangan Yu Yong. Gerakannya terayun sedikit, membuat ujung rambutnya menyentuh bahu Yu Yong.Dan saat itu juga, Yuwen melangkah maju. Suaranya menegang. “Cukup.”“Belum selesai,” kata Jiali tajam, terengah. “Kenapa kau—”Yuwen menatap Yu Yong tanpa senyum. “Kau sudah memperagakan cukup banyak.”Yu Yong membeku. “Yang Mulia.”“Aku akan meneruskannya,” ujar Yuwen, matanya tidak lepas dari Jiali. “Aku yang akan menjadi lawan latihannya.”“Ini bukan—” Jiali ingin protes, tetapi Yuwen sudah berdiri di hadapannya, menggulung lengan jubahnya, lalu berdir
Terakhir Diperbarui: 2025-05-12
Chapter: Bab 88. Beladiri Demi Harga Diri.
Paviliun itu ... kosong. Meja dan kursi telah disingkirkan ke sisi-sisi ruangan. Karpet digulung separuh, dan di tengah-tengah ruangan Jiali berdiri. Pakaiannya telah berganti dengan pakaian berlapis ringan yang memudahkan bergerak. Rambutnya diikat tinggi, wajahnya sedikit berkeringat. Ia tengah menarik napas lalu menghembuskannya perlahan. Begitu menoleh ke ambang pintu, mata Jiali membelalak. “Yuwen?!” Yuwen mengangkat alis. “Sepertinya kau sedang merencanakan sesuatu yang menarik.” Jiali bergerak mendekat. “Aku hanya meminta Yu Yong yang ke sini! Kenapa kau ikut?” tanyanya garang, “di mana Xiumei? Xiumei!” seru Jiali. Xiumei menyelip masuk ke ruangan, setengah menunduk. “Maaf, Nyonya ... Yang Mulia ingin ikut sendiri. Hamba tidak berani menolak.” Yuwen menyusuri pandangannya ke ruangan yang kini menyerupai arena latihan. “Apa yang ingin kau lakukan? Sungguh aku tidak boleh tahu?” Jiali mendesah dan memutar mata. “Bukan begitu, aku tidak mau kau mengejek aku.” Jiali mend
Terakhir Diperbarui: 2025-05-12
Anda juga akan menyukai
Cinta Tapi Gengsi
Cinta Tapi Gengsi
Romansa · TreeAR23
1.6K Dibaca
The Pain
The Pain
Romansa · Lylindaceae
1.6K Dibaca
Jatuh Cinta Pada CEO Galak
Jatuh Cinta Pada CEO Galak
Romansa · Haerani Eka
1.6K Dibaca
Pelangi atau Senja
Pelangi atau Senja
Romansa · yeninur099
1.6K Dibaca
Sebelum Terlarang Untukku
Sebelum Terlarang Untukku
Romansa · Hannah Southwell
1.6K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status