Share

Chapter 12

Heru mengangguk. Alasan yang bagus. 

"Masuk ke kamar kamu sana. Besok sekolah, dan Papa nggak mau kamu absen di bulan pertama. Kalau bulan kedua mah, nggak papa," suruh Heru yang dibalas anggukan oleh Raja. 

Setelahnya, Heru pergi menuju kamarnya sendiri. Namun, mendengar suara Raja lagi, dirinya mengurungkan niatnya. 

"Pa," panggil Raja. Dengan cepat, Heru membalikkan tubuhnya.

"Kenapa?" Raja menatap Papa nya dengan ragu.

"Apa yang mau kamu katakan? Jangan ragu, katakan saja. Daripada mengganggu pikiran kamu, dan kamu tidak bisa tidur dengan nyenyak." Suara Heru kembali mengudara.

"Papa.... tau rumah Ayah, tidak?" 

Heru menatap anaknya bingung. Kenapa mendadak bertanya tentang Ayahnya? 

"Memangnya kenapa?" 

"Kamu rindu dengan Ayah kamu yang brengsek itu?" 

Kalimat itu sangat menusuk di hati Raja. 

"Bukan. Raja cuma mau ambil foto Bunda aja. Kata Tante Alifah, Papa ng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status