Share

Bab 16 - Menemukanmu

Aku berlari tanpa arah sampai akhirnya membawaku berada di sebuah terminal dan menemukan ruko yang sepi. Segera Aku mengangkat telepon dari Reza.

“Halo mbak, gimana ini? Mbah sama Ibu ribut lagi mbak?” keluh Reza. Kemudian nenek merebut handphone darinya.

“Eka, Ibumu kurang ajar!” tuduh Neneknya dengan nada tinggi.

“Ada apa lagi nek?” tanyaku dengan nada pasrah.

“Biasa, masalah ibumu pinjam uang ke pamanmu senilai seratus juta. Ini pamanmu menagih uangnya, gak bisa bayar pula! Ini semua salah ibumu, mbah yakin ibumu menggelapkan uang buat nyenengin simpanannya!”

“Nek, Eka mohon sabar dulu.” Kataku menenangkan nenek yang emosi. Terdengar sayup kecil suara Ibunya yang menangis.

“Aku gak salah bu, saya dijebak oleh teman kerjaku dulu.”

“Bohong kamu! Andaikan kamu gak cerai, gak jadi runyam masalahnya. Kamu tuh apa? Udah janda, gak dapat hasil apa-apa dari perceraianmu. Kamu tuh tak sekolahin pintar-pintar kenapa jadi kaya gini?” bentak nenek kepada Ibuku.

“Nenek gak tahu lagi cara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status