Felix benar-benar mengamuk saat mengetahui ibunya mengandung. Amukan Felix bahkan sukses menghancurkan sebuah bangungan kastel yang khusus dibangun untuknya, lalu disusul dengan pemusnahan seperempat populasi iblis, dan sebagian besar hutan di perbatasan dunia iblis di mana portal berada. Kemarahan Felix bahkan membawa dampak yang cukup berat di dunia manusia. Ada topan dan hujan yang membuat bencana yang cukup membuat kerugian besar di sana. Rasanya, Olevey ingin meredakan kemarahan Felix. Namun, ia tidak bisa. Tubuhnya terlalu lemah untuk saat ini. Berbeda dari kehamilan pertamanya, Olevey saat ini bahkan tidak bisa turun dari ranjangnya.
Wajah Diederich terlihat tidak baik-baik saja. Ia tampak begitu kesal, hingga terus saja menguarkan aura mengerikan yang membuat para bawahannya mengambil langkah untuk menjaga jarak aman dari sang raja ibli yang sepertinya tengah cemburu besar. Kecemburuannya itu disebabkan oleh putranya sendiri yang rupanya sudah kembali menempel pada Olevey. Setelah kedatangan Felix menemui Olevey yang tengah mengalami kondisi kesehatan yang memburuk, Felix sama sekali tidak menampilkan rasa ketidaksukaannya pada kehamilan Olevey yang rupanya sudah menginjak usia lima bulan. Felix juga tidak menjaga jarak dengan Olevey, dan kini malah bersikap sangat manis dengan mengikuti Olevey ke mana pun ibunya itu pergi.
Olevey baru merasakan kontraksi saat kandungannya menginjak usia empat puluh minggu, alias tepat sepuluh bulan. Jelas, ini adalah masa kandungan yang tidak lumrah baik bagi kaum iblis, maupun bagi kaum manusia. Lalu, rasa sakitnya juga sangat berbeda daripada kontraksi saat akan melahirkan Felix. Rasa sakitnya berkali-kali lipat, dan membuat keringat membanjir di sekujur tubuhnya yang mungil dan lembut. Wajah Olevey yang pucat pasi, masih tetap berusaha terlihat ceria dan memasang senyum manis. Hal itu terjadi, karena Felix terlihat begitu cemas. “Sayang, keluarlah. Tunggu dengan Ayah di luar ya. Ibu baik-baik saja,” ucap Olevey.
Enam bulan berlalu dengan cepat, dan Penelope tumbuh dengan sangat baik. Ia tumbuh menjadi seorang putri cantik yang sangat mudah untuk dicintai. Seperti saat ini, Penelope yang sudah bisa duduk dengan tegap tanpa bantuan siapa pun, terlihat bermain dengan mainan yang digantung di atas ranjang bayi miliknya. Netra emeraldnya tampak berkilauan saat dirinya menggapai-gapai mainan yang rupanya sangat menarik baginya. Namun, Penelope tidak bisa menggapai mainannya dengan mudah. Untungnya, Felix yang menyelesaikan latihannya menyempatkan diri untuk datang ke kamar Penelope. Ia ingin melihat adiknya yang tengah tidur siang.
Halo semuanya, untuk kalian penggemar Olevey dan Diederich, ada kabar baik buat kalian wkwk. Kalian yang mau peluk mereka dalam bentuk fisik, bisa banget ikutan PO cetak ulangnya yang akan berlangsung sejak tanggal 3 hingga tanggal 13 Januari 2021 ya.Harganya Rp. 110.000 (diluar ongkir)Tentu saja ada perbedaan dari versi di platfrom online ya. Jadi enggak nyesel kalau beli versi cetaknya hehe.(Ps. judul yang naik cetak bukan hanya Olevey aja lho. Hampir semua cerita Mimi yang sudah mejeng di Goodnovel akan naik cetak)Untuk yang tertarik, atau mau tanya-tanya dulu bisa hubungi Mimi lewat DM di instagram difimi_Atau kalian bisa langsung hubungi salah satu nomor admin di bawah ini :1. 0853426571592. 081324971213Sekian, terima kasih semuanyaa
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat memasuki bulan kedua di setiap tahun, maka rakyat kerajaan Xilen akan sibuk untuk mempersiapkan perayaan persembahan bagi iblis yang dipercaya memberikan perlindungan bagi kerajaan Xilen ini. Rakyat kerajaan Xilen, memang menganut kepercayaan dua sisi. Kepercayaan ini membuat penganutnya menyembah Dewa dan Iblis dengan sama besarnya. Tentu saja, rakyat kerajaan Xilen mempersiapkan dua buah persembahan yang sama besar dan mewahnya untuk Dewa dan Iblis.Namun, kali ini adalah giliran persembahan bagi Iblis yang perlu diselenggarakan oleh keluarga Xilen. Perse
Dua minggu berlalu dengan cepatnya. Persiapan untuk persembahan bagi sang Iblis berakhir, dan hari ini tiba saatnya Olevey menjalankan tugasnya sebagai seorang gadis persembahan. Olevey menghela napas panjang untuk kesekian kalinya. Ia memandangan pantulan dirinya pada cermin, masih ada dua orang perias kerajaan yang kini tengah bertugas merias dirinya sesuai dengan standar yang biasanya digunakan untuk merias gadis persembahan. “Rambut dan wajah Nona sudah selesai kami rias, sekarang mari kami bantu untuk berganti pakaian dan menggunakan perhiasan,” ucap salah satu perias dan membantu Olevey untuk berganti pakaian.Olevey menahan napas saat dirinya harus menggunakan korset yang s
Leopold mengepalkan kedua tangannya erat-erat saat melihat semua harta dan persembahan lainnya yang berada di lembar Darc masih tersaji dengan rapi tanpa ada satu pun yang hilang. Ah, Leopold salah. Ada satu hal yang hilang. Putra mahkota dari kerajaan Xilen tersebut melangkah menyusuri jalan setapak yang memang disediakan untuk menjalani jalanan yang akan dilewati oleh gadis persembahan serta rombongan yang membawa persembahan bagi sang Iblis.Leopold berhenti di sebuah gazebo cantik yang memang disediakan untuk para gadis persembah
Keyakinan Leopold memang benar adanya. Tidak ada hal buruk yang terjadi pada diri Olevey. Gadis satu itu, kini tampak begitu tenang dalam tidur pulasnya. Olevey yang sebelumnya tampak gelamor dengan gaun mewah dan riasan full, kini tampak begitu polos selayaknya Olevey biasanya. Ia tampak mengenakan gaun berbahan sutra terbaik berwarna merah gelap. Rambutnya yang berwarna kecokelatan tergerai begitu saja di atas bantal empuk yang menyangga kepalanya. Benar, Olevey memang terbaring nyaman di atas ranjang luas yang memiliki empat tiang penyangga bagi kelambu merah tipis yang kini menggantung dengan anggun di setiap tiang.