Share

Bab 19 Gosip dan Kemarahan Risa

“Aku sungguh minta maaf. Semalam aku ketiduran karena kelelahan,” ujar Adnan Selasa esok paginya, menghentikan mobil di depan pintu masuk kantor Risa.

Sang wanita hanya menggeleng tidak enak hati. “Tidak apa-apa. Adnan memang sibuk. Tidur lebih awal itu lebih baik.”

“Semalam, kamu pulang baik-baik saja, kan? Tidak ada kejadian yang aneh-aneh?”

Sang wanita langsung menggelengkan kepala cepat-cepat, tidak mau membahas dan teringat tragedi sialannya semalam yang mabuk, lalu melakukan hal gila kepada bos barunya yang aneh.

Adnan memasang tampang pura-pura cemas yang alami. Alasannya yang barusan juga hanyalah kamuflase belaka. Malam Minggu jelas dia punya waktu ‘istimewa’ bersama gengnya di tempat lain. Dia sengaja tidak membuka pesannya karena sibuk dengan hal yang lebih menarik tentu saja.

Adnan tersenyum kecil, mengusap sisi kepala sang wanita.

Risa menunduk malu dengan hati berdebar kecil.

“Aku akan menjemputmu nanti. Bagaimana? Kita makan malam hari ini sebagai permintaan maafk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status