Share

Bab 47. Kenyataan yang menyakitkan

Tiga kata lucu 'Kalian jangan khawatir'.

Saga tertawa sumbang mendengar perkataan Ibu Mita yang kelewat santai itu. Bagaimana mungkin Ibunya datang ke rumah hanya untuk memberitahukan bahwa beliau ternyata mengidap kanker? Sudah stadium akhir pula dan bicara seolah penyakitnya itu hanyalah demam biasa? Anak mana yang bisa tidak khawatir mendengar hal tersebut?

Lelucon apa ini?

Saga menggeleng. Ia lantas menunduk dalam, mencoba mencerna kembali kata-kata informasi yang terlalu cepat itu.

"Ibu ... " Sementara itu Lian tercenung dan memanggil lirih dengan mata berkaca-kaca.

Air mata Lian lebih dulu tumpah daripada Saga yang terlihat kuat. Atau sebenarnya Saga hanya pura-pura kuat dan tidak mau membuat ibunya lebih khawatir. Diagnosis itu saja pasti sudah membuat Ibu sedih terlebih dahulu dan Saga tentu tidak mau menambah beban kesedihan ibu lagi dengan menatap anaknya yang cengeng.

"Sudah, sudah, Nak. Ibu tidak apa-apa. Jangan terlalu bersedih. Penyakit hanya sugesti. Ibu akan sembuh. I
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status