Aneh, tapi nyata. Gimana donk?.
Sejak kejadian Tika di manfaatkan Daru yang ternyata sudah berumah tangga dan hampir meniduri Tika, Farhan dan Tara murka. Dengan kekuasaan Farhan mengancam agar mencari kelemahan dan masalah dalam pekerjaan Daru agar dikeluarkan.
Ternyata abang kalah cepat sebab Daru sudah resign dari kantor. Tara yang masih tidak terima karena Daru merendahkan sang adik seperti perempuan murahan mencari terus menggunakan pengetahuan ITnya. menghack dan mengancam Daru juga istrinya.
Tika yang tau langsung marahi bang Tara, kalau istrinya tidak ada sangkut pautnya. Malah istrinyalah yang memberitahu Tika bagaimana dia dimanfaatkan. Kembali ke kakak-kakakan Tika. Kakak angkatlah bahasanya, biar pembaca paham.
:')
Abang jadi sering antar jemput Tika. Terus abang sering ngchat Tika, telepon juga iya. Abang buang-buang waktu banget kan ngchat Tika yang malas balas chat terus malas angkat telepon. Sampai abang pernah telepon bang Tara buat nanya Tika sudah tidur apa belum.
Jadi Tika akhirnya datang ke perusahaan abang. Ini sudah setengah tahun setelah kejadian itu, waktu cepat berlalu Tika juga bisa cepat bangkit dari ratapan dengan bantuan kedua kakak kandung dan abang angkat semasa kuliah.
Tika juga mengetahui kalau abang sudah putus dengan pacarnya yang waktu itu tidak bilang-bilang sama Tika kalau jadian.
"Abang sudah putus pas umur pacaran baru dua bulan, tau dia cuma mau harta abang. Mumpung abang belom tumbuh rasa sayang, belajar dari masa lalu."
Begitu katanya, terus sekarang Tika mendatangi kantor milik abang. Datang ke resepsionis dan segera dituntun menuju ruangan milik abang dilantai 20. Tika sudah beberapa kali ke kantor abang, tapi tetap tidak bisa menutup mulut terpukau. Kantor abang lumayan besar. Dan lupakan soal mantan, dia masa lalu tak perlu dikenang, hanya jadikan pelajaran bagi Tika. Sama seperti abang.
Terus, sampai sekarang Tika takut untuk memulai hubungan, traumanya masih ada. Beranggapan seperti perempuan kebanyakan. Laki-laki semuanya brengsek kecuali bang Farhan dan bang Tara, begitu isi kepalanya.
Terus setelah itu abang Farhan khawatir dan merasa gelisah melihat Tika tingkahnya adem-adem tapi beriak didalam, sebab beberapa kali abang menemukan Tika masih menangisi akhir kisah hubungan dan ketololannya.
Kadang kalau orang lain sampai tau Tika sudah dimaki-maki apalagi kalau sampai viral, mereka mana paham. Untungnya istri si Daru aka brengsek ini tidak seperti istri-istri sosial media jaman sekarang, yang dikit-dikit di video. Menyebar aib sana sini.
Seharusnyakan mereka pahami.
Kalau kadang hati wanita itu fleksibel dan mudah berubah-ubah, tidak bisa disalahkan, dia perlu dituntun. Perempuankan terbuat dari tulang rusuk adam yang bengkok, jangan paksa luruskan jika tidak ingin patah.
Jadi mari jempolnya berpikir dulu sebelum menulis komentar dalam kolom tersedia di sosial media manapun. Untung Tika tidak begitu aktif disosial media dengan banyak updatan kehidupan, jadi dia aman dari komentar tanpa mulut netizen. Sudahlah. Copot saja mulutnya, ganti dengan jempolnya.
Singkat cerita Tika sampai diruangan abang dimana disana ada kak Prima, salah satu sepupu jauh abang dan ada mas Bara yang sedang memangku perempuan disofa. Melihat Tika datang Bara langsung berdiri dan memindahkan perempuan itu duduk disebelahnya.
Otot kekar mas Bara langsung kentara ketika memindahkan sang perempuan, uh. Menguji iman Tika yang langsung buang muka untuk senyum ke kak Prima.
"Eh, ada Tika. Masuk dek, sini duduk sama kakak."Itu kata kak Prima yang tersenyum menggoda.
Abang mendengus terus Tika salaman ke semua teman dekat abang disana.
"Tika makin manis aja, jadi pengen mas kawinin deh."
"Jangan mau ya, Tika. Apalagi diajak kawin tanpa nikah sama playboy cap tiga roda. Sama kakak aja, mantan terindah."
Abang mencebik tidak suka ketika kak Prima menyebut diri sebagai mantan Tika, memang betul itu. Dulu semasa masih kuliah Prima abang jodohkan dengan Tika malah selingkuh dan abang ajak baku hantam karena menyakiti adik-adik angkat tersayangnya.
Sedang Tika sih kikuk dan hanya angguk-angguk ketawa nggak jelas, tapi tetap saja menarik dimata semua orang yang ada didalam kantor. Terus, ini kenapa deh omongannya tidak tersever semua gini?.
Abang dengan wajah kesal langsung meminta Tika pindah duduk disebelahnya. Tika otomatis pindah karena tidak nyaman duduk dekat kak Prima.
"Hm... melihat ini, kayanya gue akan undur diri saja. Dari pada melihat kebodohan akal seorang pria yang menunggu perempuannya peka tanpa mau bicara. Gue balik duluan ya. Kita akan bahas kelanjutannya setelah Gibran stabil dan menemukan pujaannya."
Bara keluar membawa perempuannya dan Tika yang masih tidak mengerti dengan ucapan Bara langsung mikir keras, liat Tika yang mengerutkan alis berpikir di getok abang karena wajah bodohnya minta dicium. Prima ngakak sampai pegang perut.
"Oh iya, abang mau ngomong apa ke aku." sudah bisa mikir setelah hanya ada mereka bertiga, Tika langsung bertanya.
Iya, Tika datang ke kantor abang karena abang bilang mau ngomong. Sesuatu yang perlu saksinya itu Prima, biar dia sadar diri dan mundur alon-alon.
Abang merubah posisi duduk menjadi condong dan menumpukan kedua sikutnya pada lutut dan menatap Tika lembut nan teduh. Aduh, udahlah Tika lemah kalau begini jadinya. Terus Tika tatap kak Prima yang melakukan hal serupa.
"Jadi begini, abang berniat buat perjanjian antara kamu sama abang."
"Perjanjian gimana maksudnya?." Kebisaan, belum selesai sudah dipotong pertanyaan.
"Kamunya diem dulu, abang belum selesai. Dengarkan baik-baik. Melihat kejadian beberapa bulan lalu, abang nggak mau sampai kamu punya pacar tanpa abang seleksi ketat-"
"Ih!!Emang lagi ujian apa, pake acar seleksi ketat."
"Diem dulu Tika... abang belum kelar ngomong."
Sedang Prima ngakak ditempat menghilangkan raut seriusnya tadi.
"Ya habis aneh-aneh aja...ya-iya, Tika diem." Kicep pas abang tatap tajam karena Tika berulah menyebalkan.
"Jadi, abangkan kakak kamu. Abang kan harus menjaga adiknya jadi abang buat ikrar. Perjanjiannya, abang gak akan punya pacar sampai kamu punya pacar dua tahun kedepan."
"Oke, saksinya Prima sekarang."
Tika main setuju saja. Dia mau nguji abang, biarin saja kalau nanti jomblo terus karena Tika tidak juga punya pacar, tuman.
Yang disebut melongo melihat kedua kakak-adik zone yang tidak masuk akal. Tapi serius, mereka kaya pacaran tapi bukan. Mereka mesra tapi cuma adik-kakak zone. Mereka cocok tapi lain pasangan.Eh, sudah jomblo deh sekarang.
Nggak tau deh, mereka berdua membingungkan. Uh, sayang sekali Prima harus mundur kalau begini. Tidak dapat ambil posisi maju jalan pepet terus.
Tika sudah di cap kepemilikan secara nggak langsung sama Farhan dengan cara licik. Pakai cara yang perlu kisi-kisi kaya Prima yang sudah tau. Makannya tadi Bara nyelonong keluar karena tidak mau jadi badut penonton dan sialnya Prima masuk dalam rencana Farhan dalam buat ikrar perjanjian.
Yang mana dia tau akhirnya, dia hanya ingin berjudi dengan nasib menggunakan dadu, apakah akan keluar angka cantik kemenangan atau kerugian. Tapi Farhan bilang dia tidak akan mundur sebelum janur kuning milik Tika melengkung.
Bisa jadi malah janur itu akan jadi milik Farhan yang menikahi Tika.
Haduh, ribet ya jadi Farhan. Kenapa tidak langsung ungkapkan dan lamar kerumahnya saja, kan sudah dekat.
Ada cara mudah tapi Farhan memperumitnya sendiri.
____
Atuhor note.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK MUWEHEEHEHEHE
Tika berhenti kerja sejak seminggu setelah dia mengetahui telah dibohongi oleh Burhan. Walau sempat tidak diizinkan sampai kantor menemukan penggantinya, untung bang Tara membantu menemukannya. Jadi Tika tidak perlu lama-lama disana.Yang sekarang Tika lakukan adalah menganggur, jajannya ada dari bang Tara dan abang. Terus ada kakak perempuannya yang sedang berlibur disini dengan ponakan bulenya, bulepotan maksudnya.Tika sekarang sudah rapih, dia mau diajak jalan sama abang. Sekarang akhir pekan dan abang sedang punya waktu luang. Soalnya tiap kali abang ada waktu pasti ngapelin Tika atau ajak jalan. Kadang jalannya ke tempat makan di pinggir jalan atau malah tidak jelas, kadang ada jalan yang arahnya belum diketahui abang pasti tetap saja dilibas.Katanya biar tau aja ini bakalan mablas kemana, kalau nyasar bisa bertanya. Uh, terserah abang saja kata Tika. Tika kan cuma ikut saja karena di jajanin terus walau pengangguran."Mau kemana lu, rapih bener. B
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DAN MASUKKAN LIBRRARY KALAU SUKA.SELAMAT MEMBACA..Setelah acara itu, Tika kalau diajak abang suka intermezo sampai ke akar. Nggak mau manut aja. Pokoknya sampai jelas dan kemana tujuannya, nggak mau kaget sampai jungkir balik kaya waktu itu.Kan, Tika hiperbola lagi.Sudah deh, pokoknya begitu saja ya. Ternyata author males jelasin absurdnya Tika.Sampai dimana akhirnya Tika cuma jadi freelance gitu, kerja serabutan. Kalau ada job Tika lakuin, kalau nggak ada. Hidupnya cuma tidur, bangun, makan, sama gangguin hidup abang dan bang Tara.Banyaknya Tika minta uang ke bang Tara dan dijajani abang. Kakak perempuan Tika sudah balik keluar negeri. Rumah jadi sepi karena nggak ada suara rusuh keponakan bulenya.Tau nggak kenapa Tika suka jajan?.Jadi, dulu ketika SMP, Tika pernah kena obesitas berat dan *diabetes tipe 1 karena kegemarannya jajan manis, misalnya
Ternyata Fahri nggak buang-buang waktu lagi buat deketin Tika pake acara modus. Terbukti Fahri lebih gentle dari abang yang ribet, tanpa waktu lama selama menunggu doi mempertemukan kamu dengan orang tuanya. Canda sayang.Tika yang apa adanya cuma pakai celana hitam panjang bahan karet yang pas melekat di kaki pendekanya dipadukan dengan baju jaman now yang panjang sampai paha, dimana terlihat seperti baju tidur tapi bukan. Warnanya abstrak, cakep. Kaya muka Fahri dan abang, cakepnya paripurna. Tidak tertandingi siapapun dimata Tika, yang cuma melihat lelaki itu-itu saja.Kalau tidak teman lelaki dikantor, ya pasti abang dan bang Tara ditambah kak Fahri sekarang.Terus rambut Tika kuncir seperti buntut kuda, kunciran favorit kalau kata bang Tara. Alasan lainnya Tika males menata rambutnya, cuman kuncir kuda yang dirasa nggak ribet.Pucuk dicinta ulam pun tiba, yang sedang dibicarakan muncul didepan rumah Tika dengan wajah seumringah, sinar senyumnya menya
Tika itu walau kamera hp bagus, jarang poto. Apalagi buat story. Jadi aneh ketika makan malam direstoran cepat saji Fahri yang duduk dihadapan Tika suruh ia bergaya selayaknya sedang poto candid.Katanya biar menjiwai. Sebenarnya, sedari awal jalan Fahri ini selalu ambil gambar Tika pakai hpnya. Gayanya sudah kaya fotografer handal, faktanya hasil jepretan Fahri memang bagus buat ditaruh di feed instagram.Sedang hp Tika sedari tadi bergetar tidak ada henti, hanya beberapa saat berhenti tapi kemudian banyak pesan masuk dan muncul pada popup. Karena Tika tau siapa yang bikin ribut hpnya, dibiarin aja.Tau rasa deh tuh.Salah siapakan kasih kenal anak perawan sama teman sendiri, giliran digaet duluan mulai deh berisik. Tika sebelum berangkat juga sudah dipetuahi leh abangJangan pegangan tanganlah, apalagi kalau si Fahri minta. Jangan kasih, soalnya abang bilang. Laki-laki kalau dikasih ijin pegang tangan nanti meli
MAAF TENTANG RANJAU TYPO:(.Sebelumnya Farhan membawa mobilnya beserta tubuh letihnya yang baru tiba dibandara langsung datang ke tempat Tika dan Fahri berada, dan sekarang laju kendaraan miliknya ia arahkan menuju rumah Tika, dia juga menelpon supir dirumah untuk datang kerumah Tara untuk membawa mobilnya pulang nanti.Dia tidak ingin menantang maut denganmembawa mobil dikala dia benar-benar letih, apalagi perasaanya masih belum membaik setelah ditinggalkan. Jika kalian emosi dan gemas dengan sikap abang yang, kok. Kenapa nggak langsung nyatakan aja?!.Padahalkan jika ditilik kebelakang. Abang sudah mengenal luar dalamnya Tika bagaimana begitu juga sebaliknya, kemudian abang juga dekat dengan keluarga Tika begitu juga sebaliknya. Sangat dekat malahan. Lalu dimana kesulitannya?. Jika dilihat-lihat semuanya semuanya terlihat mudah dengan semua alasan diatas.Yang membuat abang sulit menyatakan itu apa sebenarnya? Apa yang men
MAAF TENTANG RANJAU TYPO:(.Pokonya abang kebakaran jenggot, karena tau kalau Tika mulai dekat secara intens sama Fahri. Sedang abang yang sering datang dirumah kadang nggak dianggap kehadirannya, Tika selalu sibuk didapur untuk membuat kue, blou apapun eksperimen untuk makanan yang dia makan.Dia bilang, mau diberikan untuk Fahri. Sudah berjalan sebulan dan Fahri benar-benar mengabaikan ancaman abang yang tidak main-main.Sejak itu Tika mengabaikan keberadaan abang dan memulai kegiatan baru yang dia sukai yaitu memasak. Tika memang suka masak, tapi nggak sesering ektika dia dekat dengan Fahri. Sebelum-sebelumnya Tika ketika punya gebetan paling cuma memperindah diri.Kalau sekarang, Tika jadi lebih dewasa dan tidak merengek manja pada abang maupun bang Tara. Tika lebih banyak memberikan waktu pada Fahri dan abang mulai merasakan kehilangan, hatinya kosong.Kan abang jadi menyesal, ikrar bodoh kemarain dia lakukan buat apasih.Abang
Jadi begini kawan, abang yang sudah senang bukan kepalang bakalan makan masakan Tika. Padahal nyatanya sudah sering, dasar abang sedang cemburu saja. Abang juga nggak sadar berapa lama dari rumah Tika ke depan gerbang komplek menggunakan motor milik Tara.Sebab abang juga beli alpukat ketika melewati penjual buah, dimana alpukat terpajang indah memuaskan mata. Dimotor abang sudah memikirkan apa saja yang akan dia lakukan bersama Tika yang masak dengan abang yang membantunya membersihkan ayam atau sayuran.Tanpa sadar abang jadi tersenyum. Hati abang membuncah kesenangan dimana baru memikirkannya saja abang sudah merasa sangat bahagia, bagaimana jika rasa ini dapat dia rasakan setiap hari. Rasanya pasti akan lebih dari ini, dadanya bersedir.Namun ketika sampai digarasi dan turun dari motor. Abang langsung asem bau kecut mukanya, liat ada mobil Fahri terparkir cantik digarasi kosong khusus tamu. Perasaan berunga itu berubah menjadi rasa pahit nan tidak ny
Abang sedang gencar-gencarnya dekati Tika, bukan main. Sampai gak ada ruang bagi Fahri buat ajak Tika jalan, ditambah bang Tara lagi berkunjung kerumah kakak perempuannya yang dikabarkan memilih bercerai dengan suaminya.Lavi, nama kakak perempuan Tika. Dan sekarang Tika dirumah sama abang, berdua aja. Ketiganya setan yang sedang berbisik keabang supaya dekati Tika lebih agresif lagi.Apalagi melihat Tika, memakai pakaian rumahan yang kebesaran terlihat nyaman digunakan Tika. Tapi buat abang panas dingin tidak nyaman, habisnya, kaki pendek Tika menggoda iman untuk abang elus manja.Si empu yang sesekali abang pandangi tanpa sadar tengah memasak sambil menelpon, suaranya Tika yang halus mengalun indah, sampai gatal telinga abang. Karena suara Tika kalau lagi berdua, nadanya jadi terdengar berbeda di indra pendengaran abang.Sensitif gitu, seakan Tika sedang mendayu-dayu kepada abang. Kan, makin merinding badan abang. Tempurung kepalanya mulai konslet mikir