Share

Bab 434

Penulis: Rexa Pariaman
Bercanda? Sialan! Orang tua ini benar-benar tak tahu malu!

Wajah Kirin memucat karena marah. Orang tua ini bukan hanya salah perhitungan, tetapi juga menuduh dirinya bodoh. Dasar muka tembok!

Kirin menahan amarah, berkata dengan kesal, "Senior, saat ini musuh mengelilingi kita. Kamu malah bercanda soal nyawa Naga Hijau. Ini kelewatan, tahu?"

Plak! Nazar memukul meja dan marah. "Kenapa? Aku nggak boleh bercanda? Nggak puas? Kalau nggak puas, ayo bertarung denganku!"

"Kamu ini ...." Kirin hampir meledak, dalam hati berpikir, 'Kalau aku bisa menang lawan kamu, kamu pasti sudah lama kukalahkan!'

"Cukup, cukup. Senior, tolong jangan bersikap perhitungan pada Kirin," kata Satria sambil memberi Kirin isyarat mata. "Cepat minta maaf pada Senior."

"Tuan Sida, dia ...."

"Minta maaf!" bentak Satria.

Seperti yang dikatakan Kirin, saat ini musuh mengelilingi, jadi mereka perlu bantuan ahli. Jika Nazar tersinggung dan pergi, itu akan sangat merepotkan.

Ewan tersenyum. "Senior bukan orang picik. Kiri
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 914

    Begitu suara tembakan terdengar, barulah Ewan melihat bahwa di tangan kiri pria botak itu sudah muncul sebuah pistol entah sejak kapan. Moncong pistol itu tepat mengarah ke jantungnya."Gawat, orang ini pembunuh bayaran!"Ewan terkejut. Namun pada jarak sedekat ini, dia sudah tidak mungkin menghindar. Harus diakui, waktu yang dipilih pria botak itu sangat tepat. Saat ini Ewan sedang memegang tangan kanannya dan jarak antara mereka tak lebih dari 30 sentimeter. Tembakan ini seharusnya mematikan.Kalau yang ditembak adalah Tandi atau Logan, mereka pasti sudah mati. Sayangnya, pria botak itu bertemu dengan Ewan.Ewan berdiri diam di tempat, membiarkan peluru menghantam dadanya.Klang!Suara logam ringan terdengar dan peluru itu terpental."Apa ...." Pupil mata pria botak itu mengecil. Dia segera mundur dengan cepat. Aturan pertama seorang pembunuh adalah, jika gagal membunuh target, segera mundur dan jangan bertarung lagi.Akan tetapi, mana mungkin Ewan membiarkannya kabur?Swish!Ewan me

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 913

    "Apa yang kalian lakukan?" tanya si pria botak dengan logat khasnya."Apa yang kami lakukan?" Pemimpin preman itu terkekeh dingin, lalu berteriak, "Anak-anak, kasih tahu dia, kita mau ngapain!"Keempat anak buahnya menjawab serentak, "Jalan ini kami yang buka, pohon ini kami yang tanam. Kalau mau lewat sini, bayar uang jalan!"Si botak menoleh ke kiri dan kanan, lalu berkata, "Tapi di sini nggak ada pohon, 'kan?"Plak!Pemimpin preman itu langsung menampar kepalanya dengan keras sambil memaki, "Masih berani melawan? Sudah bosan hidup, hah?""Kenapa kalian mukul orang?" tanya wanita itu dengan suara merdu."Adik manis, ini bukan urusanmu, jangan ikut campur," kata si preman sambil menyeringai. Dia menjulurkan tangannya ke depan si botak dan membentak, "Keluarkan!""Keluarkan apa? Kalian mau apa sebenarnya?" Si botak menatap preman itu dengan bingung."Dasar tolol! Sampai sekarang belum paham juga?!" bentak si preman dengan kesal. "Keluarkan semua barang berhargamu!"Barulah si botak sad

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 912

    Ewan memicingkan mata melihatnya. Belum sempat dia bicara, Logan sudah berkata, "Dia ngedip ke aku barusan.""Omong kosong, jelas-jelas dia ngedip ke aku!" sahut Tandi cepat.Ewan langsung menoleh dan menatap Tandi. "Bukannya kamu tadi bilang nggak tertarik?"Logan ikut menimpali dengan nada mengejek, "Inilah yang katanya orang serius, ya? Hehe ...."Wajah Tandi langsung memerah.Ketiganya pun masuk ke restoran dan mencari tempat duduk, lalu memesan beberapa hidangan seadanya dan mulai makan. Kebetulan, wanita cantik tadi duduk tak jauh dari mereka.Logan tak henti-hentinya menatap ke arah wanita itu, matanya seperti hendak menelanjangi wanita itu dengan pandangan."Kamu ini bukan pertama kali lihat cewek cantik, bisa nggak jangan kelihatan sehaus itu?" Tandi mulai kesal.Logan terkekeh. "Cewek cantik sudah banyak yang aku lihat, tapi secantik ini? Baru pertama kali.""Menjijikkan," omel Tandi.Logan sama sekali tidak merasa tersinggung, melainkan malah berkata dengan nada meyakinkan,

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 911

    Tandi juga menatap wanita itu, matanya tak berkedip sedikit pun. Di sisi lain, meskipun tidak sampai kehilangan kendali seperti mereka, sorot mata Ewan juga tetap tampak terkejut.Harus diketahui, Ewan berbeda dari Tandi dan Logan. Dia sudah melihat banyak sekali wanita cantik. Selain Lisa dan Neva yang termasuk jajaran kecantikan kelas atas, Millie dan Mini juga merupakan sosok menawan di dunia ini.Namun, wanita di depan mereka mampu membuat Ewan terpukau. Dari wajah hingga bentuk tubuhnya, jelas wanita ini adalah wanita cantik yang langka.Rambut wanita itu bergelombang dan diwarnai merah anggur, sehingga menambah kesan menggoda. Namun yang paling mencolok adalah wajahnya. Bulu matanya lentik, tatapan matanya menggoda, dan bibirnya juga tampak sensual. Setiap gerak dan ekspresinya memancarkan pesona yang mematikan.Usianya sekitar 20-an tahun. Dia mengenakan kaus putih Chanel, dipadukan dengan celana pendek merah muda Dior. Di kakinya tersemat sepatu hak tinggi LV berwarna merah, da

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 910

    Pernah ada seorang senior berkata, dopamin terbaik bagi pria adalah wanita. Kalimat itu ternyata benar adanya.Begitu Ewan dan kedua rekannya melihat kaki itu, ketiganya sontak tertegun.Putih!Jenjang!Lurus!Proporsinya benar-benar sempurna!Logan bersiul sambil terkekeh. "Ewan, Tandi, pemilik kaki ini pasti cantik sekali, kalian percaya nggak?""Ngomong apaan, jelas dong!" sahut Tandi ketus. "Kaki secantik itu seribu banding satu, nggak mungkin bukan milik seorang bidadari.""Ewan, kamu punya banyak kenalan cantik, 'kan? Yang satu ini jangan rebut lagi ya," kata Logan sambil terkekeh. "Nanti aku yang dekatin, terus kenalin ke Tandi.""Dasar bocah, aku nggak tertarik!" hardik Tandi, tapi telinganya tampak sedikit merah."Ah, sudahlah, jangan pura-pura suci!" Logan menggoda. "Kelihatannya memang serius dan kalem, tapi aku tahu dalam hatimu bergejolak juga."Ucapannya membuat wajah Tandi langsung memerah.Logan melanjutkan dengan nada sok bijak, "Tandi, lagian kamu ini jomlo, 'kan? Kal

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 909

    Sambil menyetir, Tandi berkata, "Aku pernah bilang, Aula Raja Maut punya arsip berisi data seluruh ahli bela diri di negeri ini. Di dalamnya tercatat semua nama dalam Daftar Naga. Aku pernah membacanya dan menemukan sesuatu yang aneh.""Aneh gimana?" tanya Logan penasaran.Tandi menjawab, "Aku menemukan bahwa meskipun Daftar Naga punya sepuluh peringkat, jarak kekuatan antara lima besar teratas dan lima besar terbawah itu sangat besar.""Bahkan perbedaan antara peringkat dua dan peringkat satu juga sangat jauh.""Saat perebutan peringkat Daftar Naga dulu, Kepala Akademi Bayanaka yang berada di peringkat dua, dan Kepala Akademi Nagendra yang berada di peringkat tiga, pernah bekerja sama melawan Barry. Tapi, mereka berdua tetap nggak mampu menahan tiga jurus darinya. Itu menunjukkan betapa luar biasanya kekuatan Barry.""Aku bahkan curiga, Barry seorang diri bisa mengalahkan sembilan ahli Daftar Naga lainnya sekaligus."Ucapan itu membuat hati Ewan bergetar. Kalau perkiraan Tandi benar,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status