Rencana yang batal
- 7 Sumpah -
Dengarlah cinta hatiku remuk redam
Jika tak ada kamu menemani aku
Dengarlah cinta ku memanggil
Namamu, disetiap malam ku
Ku memikirkan kamu.
Aku sepi sepi sepi jika tak ada kamu
Aku mati mati mati jika engkau pergi
Al Ghazali -- Kesayangan
------------------------
Pagi hari ini udara terasa sangat dingin, Airin meringkuk di balik selimut tebalnya. Matanya masih enggan untuk terbuka, entah kenapa hari ini jam seakan berputar lebih cepat dari biasanya.
Airin terpaksa membuka matanya dia akan menjalani rutinitas olahraga paginya. Dengan malas dia melangkahkan kaki ke kamar mandi, membasuh muka dan berganti baju. Menggunakan celana model training berwarna Nafi dengan strip putih di sepanjang jahitan samping, dan baju berlengan panjang warna cream yang melekat pada tubuhnya, tak lupa sepatu sneakers.
Hari ini dia tak ingin terlalu banyak menguras energiny
Bertahan untuk persahabatan - 7 Sumpah -Aku tak mengerti apa yang kurasaRindu yang tak pernah begitu hebatnyaAku mencintaimu lebih dari yangKau tahuMeski kau tak pernah tahuAku persembahkan hidupku untukmuDewa -- Pupus----------------------Dalam pekatnya malam yang merajam senja, kesiur angin menerpa seluruh tubuh Zen. Zen yang saat ini duduk di kursi gantung kepompong yang terbuat dari rotan berkualitas dengan sentuhan gaya elegan dan maskulin yang berada pada balkon kamarnya.Zen mengingat kembali kejadian beberapa hari yang lalu dirumah Airin. Benarkah dia telah jatuh hati pada Airin? Atau hanya rasa iba dan kasihan yang menyelimuti hati dan pikirannya?Kedua bola mata Zen tertutup oleh kelopak matanya, sekilas dia ingat aroma rambut Airin, malam ini Zen benar-benar gelis
Haidar Reynard Putra - 7 Sumpah -Aku yang lemah tanpamuAku yang rentan karenaCinta yang t'lah hilang darimuYang mampu menyanjungkuSelama mata terbukaSampai jantung tak berdetakSelama itu pun aku mampu untuk mengenangmuSamsons -- Kenangan terindah------------------"Sayang kita keluar bareng ya? Kita makan ditempat favorit papa, kamu mau kan?" Suara seorang ibu yang menawari anak kesayangannya untuk ikut makan serta dengannya."Zia lagi males keluar ma," ya dia adalah Zia, anak dari pasangan Jhonny Will Malik dan Maudy Malik.Seorang pengusaha batik yang luar biasa terkenal di Indonesia dengan desain- desain eksklusifnya juga ketelitian pengrajinnya.Ziancha Malik adalah gadis yang ceria dan manja, tak heran dia selalu heboh dan usil saat berkumpul bersama dengan para sahabatnya. Zia adalah yang paling muda diantara mereka, sedang menggel
Hari tersibuk - 7 Sumpah -Pedihnya tanya yang tak terjawabMampu menjatuhkanku yang dikira tegarKau tepikan aku kau renggut mimpiYang dulu kita ukir bersamaSeolah aku tak pernah jadi bagianbesar dalam hari-harimuRaisa -- Usai Disini-----------------------Hari ini adalah jadwal dimana para pekerja dari Citycent hotel datang ke toko tanaman hias Airin, untuk mengambil beberapa tanaman hias yang akan digunakan untuk mendekor loby juga kamar hotel.Kerjasama ini terjalin karena adanya usulan dari Zen, Zen yang membantu mengenalkan usaha tanaman hiasnya pada Presdir Citycent hotel.Beberapa tanaman yang diminta adalah Ficus Benjamina tanaman ini membantu menjaga udara di dalam ruangan tetap sejuk, batang yang tinggi dengan puncak atau daun yang lebat, bisa berfungsi sebagai kanopi hutan kecil untuk tanaman lain yang berada dibawahnya atau sekitarnya.
Pertemuan Para Lelaki - 7 Sumpah -Senandung malam yang berbunyiTerdengar suara angin yang bernyanyiMengisi hati teriak sepiPada sebuah kisah cinta iniAku hanya bisa menangisMengingat wajahmu mendengar suaramuRasakan cinta yang pernah kau berikan duluEren -- Senandung malam----------------------Dibawah tahta matahari yang memancarkan teriknya keseluruh penjuru bumi, membuat para keturunan Adam enggan untuk melakukan aktifitas diluar ruangan.Usai makan siang Zen pergi ke hotel Citycent, membawa serta laptop yang setia di dalam tasnya. Zen langsung menuju keruangan milik Vincent.Zen mengetuk pintu, dan seseorang dari dalam mempersilahkan Zen masuk. Saat Zen melangkahkan kakinya kedalam ruangan kerja Vincent, keterkejutan Zen tak lagi bisa di bendung.Dengan mata kepalanya sendiri Zen melihat sosok yang selalu menjadi bayang-bayang Airin selama enam tahun
Flashback - 7 Sumpah -Sepertinya aku menyadariSaat kau pergi tinggalkan akuArtimu kini kuresapiKetika sunyi mendekap hatiDingin pelukan malam iniDalam pekatnya aku menangisSejenak langkahku terhentiDimana kini aku berdiriNew eta -- Dalam pekatnya--------------------------Dalam kesendirian, kesepian, kesedihan, setelah kepergian sang pujaan hati. Dirinya harus melawan rasa sakit, takut, perih, pedih dan sesak yang melanda batin, jiwa dan raganya.Haidar merasa dunianya telah hilang, memudar seiring dengan kepergian Airin. Siang, malam, panas terik, hujan lebat, dari selatan ke Utara, dari barat ke Timur ke seluruh penjuru dia mencari dimana keberadaan kekasih yang selalu menjadi penyemangat dalam hidupnya. Yang selalu ada disampingnya saat dia merasa lelah dan terpuruk.Saat dia tak ada jalan untuk kembali dimana dia tersesat, saat dia tak bi
- 7 Sumpah - Kurasakan pudar dalam hatikuRasa cinta yang ada untuk dirimuKulelah dengan semua yang adaInginku lepas semuaSetan dalam hati ikut bicaraBagaimana kalau kuselingkuh sajaKupunya banyak teman lelakiSepertinya ku kan bahagiaMestinya kau cari pengganti diriku sajaKarena kita sudah tak saling bicaraPastikan cerita tentang kitaYang telah laluHanya ada dalam ingatan hatimuRossa -- Pudar-------------------Dibawah temaram rembulan malam Airin duduk termangu di atas kursi ayunan yang ada di halaman belakang rumahnya. Jari jemarinya tak henti-hentinya memutar-mutar cincin titanium yang selalu melingkar di jari manisnya. Cincin itu memiliki kenangan yang begitu indah, sehingga Airin sama sekali tak akan melupakannya."Dimana lu saat ini?" Ucapnya lirih.Airin menatap goresan nama di balik icon tersebut. Mengelus ukiran itu seakan membela
- 7 Sumpah - ----------- Mungkin ini memang jalan takdirkuMengagumi tanpa di cintaiTak mengapa bagiku asal kau pun bahagiaDalam hidupmu, dalam hidupmutelah lama kupendam perasaan ituMenunggu hatimu menyambut dirikuTak mengapa bagiku cintaimu pun adalahBahagia untukku, bahagia untukkuCinta dalam hati -- ungu----------------Suara kicau burung yang mencicit serta sorot sinar Surya yang menelusup masuk kekamar dimana Airin tertidur. Ya semalam Airin tertidur di kursi gantung kepompong, mungkin terlalu nyaman untuknya, dan Zen memindahkan tubuh ramping Airin ke kamar lain yang berbeda dari para sahabat yang lain.Zen sendiri tidur di sofa di ruangan yang sama dengan Airin. Airin mengerjapkan beberapa kali matanya, untuk bisa bersosialisasi dengan cahaya yang menerpanya. Airin meleguh membentangkan tangannya. "Morning world, wait! Bagaimana gue bisa disini?" Airin tersa
- 7 Sumpah -Andai engkau tahuBetapa 'ku mencintaSelalu menjadikanmuIsi dalam doakuKutahu tak mudahMenjadi yang kau mintaKu pasrahkan hatikuTakdir 'kan menjawabnyaAfgan -- jodoh pasti bertemu----------------Katanya hari Sabtu malam Minggu adalah malam yang panjang. Sabtu siang ini Airin kembali kerumah setelah dia semalam tidur di rumah sahabatnya Zen bersama dengan para Kurawanya. Airin kembali menunggang kuda besinya. Melesat pada jalanan yang telah ramai para pengendara motor lain.Awan abu-abu telah berjejer rapi di langit. Siap untuk menumpahkan beribu-ribu kubik airnya. Dulu Airin selalu menanti kapan hujan akan turun. Tapi sekarang dia adalah musuh dari air murni yang turun dari angkasa.Kenangan bersama sang kekasih membuatnya tak lagi menantikan turunnya hujan lagi. Airin memutar gas lebih dalam agar segera sampai di tempat tujuan.Namun