Share

Bab 28A

"Kamu sudah makan, Hendra?"

Tanpa dipersilakan wanita yang masih cantik di usia senja melangkah masuk, disusul wanita muda yang tadi berada di sampingnya. Elena datang karena memenuhi ajakan wanita tua tersebut.

"Mas." Wanita cantik itu menyapa dan menyimpulkan senyuman sebelum masuk ke dalam unit.

Tidak ada respons yang berlebihan, Mahendra hanya membala dengan senyum tipis. Lalu, ia menutup kembali pintu dan mengekori sang ibu.

"Baru mau makan. Ada apa, Mom? Tumben datang malam-malam?"

"Kenapa? Apa Mommy tidak boleh tahu kabar anak kesayangan?"

Tangan yang dipenuhi dengan tas belanjaan diletakkan di meja makan. Satu tas berisi sayuran segar yang dipetik sendiri dari lahan hidroponik yang dia kelola. Iya, sejak Mommy dan Daddy pensiun, mereka lebih banyak menghabiskan waktu dalam kegiatan menanam tumbuhan yang bisa dijadikan ladang uang kecil-kecilan.

"Astaga, Hendra. Kamu makan apa? Jangan sering makan makanan kateri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status