Share

Bab 15 : Berjuang Bersama

Ralin Point Of View

"Lin satu pasien lagi ya!" 

Aku mengangguk lemas, ini hari apa ya? Perasaan pagi sampai siang ini kok pasien banyak banget. Apotek ini berada di pinggiran kota jadi cocok banget buat alternative periksa daripada ke rumah sakit.

"Keluhannya?" Tanyaku pada Mbak Menik perawat yang membantu di apotek ini. Mbak Menik masih keluargaku. Simbah kami bersaudara.

"Katanya meriang! Suruh masuk ya?"

"Okay!"

Mbak Menik memanggil pasiennya sementara aku melirik hp sebentar, tadi sepertinya Mas Nazril telepon tapi enggak sempat aku angkat.

"Tanteeeeee!!!"

Aku menoleh dan cukup surprise dengan kedatangan dua pria yang cukup menawan ini.

"Loh ini pasiennya Mbak?" Tanyaku pada Mbak Menik sambil mendekati Ilyas lalu aku gendong.

"Iya Lin, kenal?"

Mau tidak mau aku tertawa sambil mengangguk pada Mbak Menik karena kenal banget sama pasiennya."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status