Share

BAB XXV

Udara Pegunungan Helkin terasa panas, mereka berada di bawah kaki gunung api itu tepat ketika matahari di atas kepala. Sengatan panas serta hembusan angin yang membawa debu pasir di sekitar gunung berbatu menyulitkan perjalanan. Vivian kesulitan bernapas dan pandangannya mengabur karena debu. Berkali-kali dia terbatuk, menutup mulut dan melindungi pernapasannya. Aaron membuka jubahnya, menutupi seluruh tubuh Vivian dengan jubah abu-abu panjang yang melilit tubuhnya selama perjalanan. Vivian tidak protes, dia menerima segala keputusan Aaron. Dan rasa lelah berkepanjangan kini mulai menyerangnya.

Ksatria yang berjalan di belakang mereka tidak terlihat terganggu sama sekali, dan terus menuntun kudanya melewati bebatuan. Gerakan pasukan itu tidak lagi lambat seperti sebelumnya, kini mereka memacu kuda masing-masing dengan kecepatan tinggi. Membuat Vivian mau tak mau menggenggam baju cokelat berlengan pendek Aaron hingga tertarik ke depan, membuat Aaron tidak nyaman dan sedikit te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status