Share

BAB XXVI

Jemy mengetuk-ketuk jarinya di atas meja kayu panjang tempat makan ksatria istana. Sudah empat hari lebih dia merasa khawatir karena belum juga mendapat kabar tentang puterinya, dia bergerak gelisah dan memandang sekitar dengan geram. Jemy tidak lagi fokus pada makanan di hadapannya, pikirannya selalu berkelana pada Vivian yang mungkin saja kelaparan, membuat nafsu makannya menguap ke udara.

Raja Dimitri menatap Jemy prihatin. Dia juga ikut merasakan bagaimana pria itu menderita karena puterinya yang tak kunjung ada kabar. Dalam hati, Raja Dimitri juga bertanya kenapa hingga saat ini Aaron tidak kunjung kembali.

"Ikutlah denganku, kita latihan di lapangan." Raja Dimitri mengajak Jemy dengan kerendahan hati, meskipun semua perkataannya adalah perintah bagi ksatria dalam aliansi.

Jemy menolak. "Tidak, terima kasih. Aku ingin kembali ke kamarku."

Saat ia hendak beranjak, seorang pria berlari ke arah mereka dengan segulung surat di tangan. Jemy menatap surat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status