Share

BAB XVII

Ruangan Violet begitu gelap. Gadis itu sulit melihat, hanya dapat melihat samar-samar karena cahaya bulan purnama yang masuk melalui celah-celah gorden jendela yang tidak tertutup rapat. 

Gadis itu yakin kalau dia tidak berada di kamar inapnya yang tadi siang dia tempati. Tapi brankar kasur ini yang membuatnya masih yakin kalau dia tetap berasa di rumah sakit. Tapi itu tetap tidak mengurangi rasa takutnya.

Selain tidak dapat melihat dengan jelas, Violet juga tidak dapat bergerak. Saat bangun, tahu-tahu tangan dan kakinya sudah diikat kencang dengan tali. Suaranya bahkan sudah serak karena daritadi terus berteriak memanggil seseorang, tapi tetap tidak ada yang datang. Violet takut, sebenarnya dia ada di ruangan apa, sih?

"Lo tahu ini ruangan apa?"

Suara itu lagi. Kali ini Violet tidak akan menjawab suara aneh itu. 

"Lo dibawa ke bagian kejiwaan. Mereka semua ngira kalau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status