Share

bab 13. Sah Bercerai

"Apa-apaan ini, Mas?" tanya Naimah yang baru saja datang ke kantor polisi.

Matanya galak menyapu Titin dan mantan suaminya.

"Kamu yang apa-apaan? Kenapa aku nggak boleh ketemuan sama anak sendiri?" tanya Larsono ikut nyolot.

"Lha, siapa yang ngelarang? Aku nggak pernah melarang kamu untuk bertemu dengan Danang?"

"Tapi kamu memaksa membawa Danang, padahal hak asuh anak kan jatuh padaku?"

Naimah mendelik. Jika tidak ingat ada di kantor polisi, dia sudah mencakar Larsono yang tidak tahu malu.

"Kamu gi la, Mas? Kamu telah menipuku, kamu telah mengurus cerai ghaib diam-diam dan dengan semena-mena mengurus KK baru.

Aku yakin kamu hendak membawa Danang karena kamu berharap aku akan menghentikan niatku untuk membawa kasus harta gono-gini kita ke pengadilan agama kan?"

"Heh, apa katamu? Sembarangan kalau bicara!"

"Ehem! Tunggu! Sepertinya masalah ini adalah masalah keluarga. Kalau bisa selesaikan lah dengan damai. Secara kekeluargaan," ucap salah satu polisi berbadan kekar yang duduk di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status