Share

bab 28. Nasib saat Di Penjara

Beberapa Minggu sebelumnya,

"Kamu kayaknya lagi seneng deh, Put?" tanya Mamanya saat Putra baru saja pulang dari kafe Naimah.

Putra mengurungkan niatnya untuk berjalan ke kamar lalu menghampiri mamanya.

"Seneng dong. Coba Mama tebak alasannya?" tanya Putra sambil menatap wajah mamanya dengan seksama.

Mamanya tersenyum lebar. "Pasti karena cewek. Ya kan?"

Mata Putra mendelik. "Kok Mama bisa tahu sih?"

"Ya karena Mama pernah muda, Put. Tapi kamu saja yang belum pernah tua."

Putra tersenyum. "Ya, bisa saja kan mama nebaknya karena omset toko kita naik?"

"Hm, nggak tuh. Kan feeling mama bilang kalau kamu bahagia karena perempuan. Jadi siapa dia? Coba bawa kesini," ucap sang mama membuat Putra tersipu malu.

"Tapi, dia janda anak 1, Ma."

"Lha, kenapa memangnya kalau janda. Asal bisa menjaga kehormatan diri, maju aja terus."

Mata Putra berbinar. "Sungguh, Ma?"

"Tentu saja. Mama tidak pernah bercanda untuk hal seperti ini."

"Jadi, mama setuju."

"Tentu saja. Coba kenalin ke mama. Dan kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status