Share

bab 9. Tes DNA

[Dasar pelakor nggak tahu malu.]

[Mbak pelakor yang terhormat, kenapa kamu tega sekali dengan kakak kandungmu.]

[Mbak pelakor jahan*m! Jangan harap kakak ipar yang menjadi suami kamu sekarang rejeki selancar kemarin. Mna ada rejekinya maling yang berkah?!]

[Situ emang nggak laku ya?! Sampai mau sama suami kakak sendiri? Duda sama bujang banyak kan?]

Titin mendengkus kesal membaca inbok yang menyerbu akun media sosial nya. Buru-buru dia menutup akunnya. "Astaga, kenapa sih orang-orang ini mengurusi hidupku? Ini gara-gara mbak Naimah!" gerutu Titin yang saat itu sedang menggoreng ayam.

"Titin! Titin! Kamu dimana?"

Mendadak terdengar suara Larsono yang memanggil-manggil namanya.

Titin yang terkejut segera mengecilkan kompornya.

"Aku di dapur, Bang. Ada apa?" tanya Titin gugup. Dia segera mencuci tangan dan bergegas mencari Larsono.

"Katakan yang sebenarnya, siapa bapak dari Febi?" tanya Larsono begitu Titin ada di depannya.

Titin tercengang. Dia memandang wajah Febi yang sedang berada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status