Di makam Ratu, wanita yang berwajah sama ini kemudian menaburkan sebuah bunga. Dia terhuyung, tidak bisa menahan kesedihan saat proses pemakaman berlangsung. Dalam benaknya, selalu sang ibu yang membantu. Kini, wanita yang bijaksana telah terbaring di tanah dengan nisan yang bertanda kerajaan.“Ibu, maafkan aku telah gagal dalam bertugas.”Langit di pemakaman tampak cerah, namun seseorang datang dan membuat acara yang sangat sakral dan suci tertunda. Dengan berpakaian mewah dan terbang dari arah timur. Anne yang menangis, kemudian menahan air mata dan bangkit. Dia kemudian berubah menjadi penyihir, lalu kekuatannya berubah menjadi penyihir putih. Saat suasana hatinya sedang lelah, wanita yang terkena kutukan dengan lambung yang bengkak. Terpaksa harus menunda acara pemakaman, tangan kanannya kemudian bergerak dan menarik sihir dari musuh yang datang.“Cuma segitu kekuatanmu, Anne. Sayang sekali, karena kematian sang ratu.”“Tutup mulutmu, jaga ucapanmu di pemakaman.”“Aku pikir kamu t
Dua hari pengawal kerajaan berjaga di setiap sudut istana, mereka berjumlah sepuluh. Para prajurit menjaga setiap sudut istana demi kenyamanan Raja, Eve, dan Anne. Ada beberapa masalah di istana, setelah kepergian sang ratu. Anne mulai sakit dan badannya panas mencapai 40 derajat. Tabib istana memprediksi, bahwa putri mahkota harus diobati karena mendapat kutukan. “Raja, sekarang putri Anne dan Eve sudah berangsur membaik. Raja jangan cemas.”“Terima kasih tabib istana, ini mungkin ulah bangsawan yang jahat.”Para bangsawan yang memberontak membuat Anne dan Eve kesakitan, supaya raja mau mengundurkan diri. Setelah kematian ratu, sekarang Anne yang sedang sakit parah. “Anne, kamu mau ke mana? Kamu harus beristirahat,” ucap Duke. Setelah bertanya pada Anne dan tidak ada jawaban, lelaki itu kemudian menemani Anne. Wanita yang sedang lemah tidak bisa tinggal diam, dia masih memiliki jimat dan berusaha supaya mendapat jawaban.Wanita penyihir berambut putih, membuat sebuah sihir masa lal
“Ada apa, sayang? Kamu kelihatan sedih?” tanya Duke. Dia membawa beberapa makanan dan minuman, melihat Anne yang sedih. Dua hari putri mahkota tidak mendapatkan bukti, dia gagal lagi dalam menolong kerajaan. Duke kemudian melihatkan sebuah berlian, sihir yang dipakai untuk menyembuhkan emosi wanita yang dipakai. “Pegang ini, supaya kamu tidak sedih dan kembali sakit.” Anne berdiri dan dia bersemedi, tidak peduli dengan berlian sihir yang dilihatkan oleh duke. Lelaki itu tidak bisa berkata-kata, melihat sang kekasih yang menangis terus-menerus.“Aku merasakan pahitnya hidup. Tinggal di istana membuat dimusuhi,” ucap Anne. Duke mendengar Anne yang tidak ada harapan, hidupnya seperti tanaman yang layu. Mau bagaimana lagi, susah menghibur dia yang lagi sedih, ucap duke dalam hati.Anne tiba-tiba tidak bisa duduk terlalu lama, duke yang melihat langsung mengecek. Dia langsung menolong Anne, dengan kekuatannya yang begitu dahsyat. Anne yang melihat, tidak bisa menolak. Kalau duke sudah per
Seorang bawahan berlari menuju kamar, dia memakai baju zirah dan dayang kemudian mengumandangkan. Pintu terbuka, duke kemudian menyuruh masuk.“Ada apa? mengapa kamu berlari-lari?” tanya lelaki yang memakai baju Kerajaan. Lelaki itu adalah duke yang akan menjadi calon suami bagi Anne.“Kami sudah menangkap mata-mata, mereka sudah diikat.”“Bagus, segera lapor ke Putra Mahkota. Aku akan segera ke sana.”“Kamu pergilah bersama bawahanmu, aku sudah membaik.”Duke dan bawahannya pergi, Anne kemudian mengantar mereka dan membungkuk. Mata-mata yang ditangkap, membuat wanita sihir yang terlihat lemah ini tampak penasaran. Sebuah ke tidak pastian –yang membuat kondisi Anne makin parah dan ketangkap seorang mata-mata, membuat wanita yang memakai baju berbahan sutra ingin mengenakan baju penyamaran untuk menginterogasi. Wanita sihir yang kulitnya pucat, merias wajahnya. Meski dia tampak cantik bagi dewi, Anne tidak mau mengecewakan sang Raja ketika bertemu. Dia ingin memberi tahu ayahnya, bahw
“Lama tidak bertemu, Anne? Bagaimana kabarmu?” seorang wanita menanyakan kabar putri Anne. Alma menyapa sahabatnya yang menghilang beberapa waktu, selama di kelas sihir wanita yang bersama Anne selalu rajin berlatih sihir penyembuhan. Bahkan dia baru dapat kabar bahwa Anne mengundang Alma untuk menghadiri perjamuan. “Alma, maaf aku terlalu sibuk membantu ayah.”“Kau ke mana saja? aku mencarimu. Aku pikir kau tertangkap pemberontak.”Dia dan Alma membuat suatu kontrak sihir medis, melatih kemampuan di laboratorium untuk mengetes pengobatan. Alma juga seorang wanita yang dirawat oleh mendiang ratu, saat berumur tujuh tahun. Perjamuan di taman kerajaan sangat ramai, Anne mengundang wanita yang selalu belajar bersama sebagai perwakilan penyihir mawar. Ada beberapa orang berkhianat yang hadir, bagaimana mungkin wanita penyihir putih akan melarang. Yang ada, berita tentang putri yang akan jadi ratu telah menindas saudari sendiri. Lengan Anne serasa kaku, dia baru saja melatih ilmu bela dir
“Tuan, Anda masih belum boleh bekerja. Karena energi sihir di dalam tubuh Anda belum pulih.” Seorang asisten, membawakan catatan laporan kriminal. Namun, lelaki yang menyukai dan akan menjadi pujaan hati Anne. Tidak bisa melihat Anne terbaring, tanpa diam. Dia sudah memakai baju penyamaran.“Jaga Anne untukku, kalau dia tanya. Jawab saja, aku sedang bertemu guru.”Lelaki itu kemudian mengeluarkan tongkat sihir, dia menghilang setelah membawa peralatan untuk berjaga-jaga. Asisten yang membawa laporan, kemudian menaruh di meja. Duke berlari, kakinya melangkah cepat. Dengan memakai topeng, dia kemudian memasuki ke kediaman bangsawan yang menyakiti Anne. Dia sudah mengetahui, ada penjaga dengan mantra. Kemudian dia kemudian menyerang, menggunakan sebuah kertas. Setelah para penjaga gerbang, mereka kemudian bertemu dan duke kemudian mengeluarkan pedang. Semua tersungkur, dia yang memakai jurus pedang sihir membuat musuh kalah.Kepala Alband dipenuhi dengan Anne, betapa sangat menderita pri
“Jaga Anne untukku, aku akan masuk ke markas untuk menemukan barang bukti.” Alband kemudian menggunnakan sebuah portal, dia membacakan mantra dengan mengarahkan ke dua tangan. Terbuka seperti portal yang sudah dia pusatkan. Dia tidak bisa menginjakkan kakinya ke istana tempat wanita yang dia cinta. “Alband, apa kamu tidak ingin mengunjungi kekasihmu?” tanya putra mahkota. Duke Alband menggelengkan kepala, dia masuk ke portal. Saat sebuah portal sudah tertutup rapat, Alband kemudian menggunakan sihir penyamaran. Begitu lelaki yang bergelar bangsawan masuk, dia sudah masuk ke sebuah markas yang dijaga oleh beberapa tentara. Berbeda dengan penyamaran Alband sebelumnya, dia jadi mata-mata namun masuk ke wilayah yang tidak ada seorang menjaga dengan ketat. “Alband, Anne sudah sadar. Tadi aku dapat informasi dari dayang istana.” Suara lelaki yang dikenal, Putra Mahkota Hector sedang menggunakan sihir komunikasi dengan surat yang dipegang Duke Alband. Surat yang dimasukkan ke kantong, ada
"Eve, sudahlah. Kamu punya penyakit jantung. Sihirmu disimpan saja," ucap wanita muda yang berusia 20 tahun. dia terbaring di sebuah kasur yang berbentuk segi empat dan terbuat dari kapas dengan ukuran tebal. Wanita yang bernama Eve, memakai baju medis dan tengah menemani Anne. Anne tertidur karena kakinya mengecil akibat kutukan dan lahir tidak bisa bergerak."Kakakku, Kamu adalah putri mahkota. Aku ingin menemani kamu. Kamu selalu kesepian." Eve meraba-raba tumor sang kakak dengan mana berwarna biru yang tersimpan di tangan, kemudian dia mengambil sebotol obat salep."Anne ... aku tidak mau ... kamu ... sakit ...," ucap Anne dengan tidak jelas. Wanita itu tengah terbata-bata, sihir dalam raganya tengah membuat tumor di dalam rahim. Di saat Eve sedang menemani dan berusaha supaya saudara kembarnya sehat, wanita yang tengah ditemani Eve tiba-tiba kejang karena penyakit kutukan mulai mengeluarkan racun.Saat mereka sedang di kamar, salju di dunia sihir turun sangat lebat. Eve kemudian