“ Sis , ayo makan dulu !” ujar Hana yang akan menyuapi Siska dengan bubur .
Siska yang merasa sangat merana akhinya membuka mulutnya perlahan dan mau memakan bubur buatan Hana . Siska tak henti - hentinya meneteskan air matanya .
“ Nah ini baru Siska yang aku kenal . Kamu harus kuat Sis ! ini demi kesembuhanmu , kasihan Boni berharap kamu sembuh “ gumam Hana .
Mendengar Hana mengatakan Boni . Siska mulai meronta -ronta lagi , Hana memahami Siska 
Tok .... tok .. ( seseorang mengetuk pintu rumah sesekali menekan bel )“ Hana cepat bukakan pintu , lihat siapa yang datang pagi – pagi begini “ gumam Dimas yang masih tertidur di ranjang Hana .“ Mas ‘ aku lemes banget “ lirih Hana yang kuwalahan melayani Dimas .“ Sudah Hana cepatlah ! ““ Baik mas sebentar “ ujar Hana yang buru – buru kebawah dengan memakai sebuah linger dan lupa mengenakan dalemannya .Hana bergegas membu
“ Mas Dimas apa kabar “ sapa Nona salah satu dari beberapa wanita penghibur yang di undang Dimas .“ Kenapa aku tidak melihat Tiara “ ujar Dimas bertanya kepada Nona .“ Ahhha... Tiara tidak bisa kesini dia sedang ada undangan seorang pejabat . Mas Dimas kan ada aku kenapa tanyanya malah Tiara ? “ goda Nona“ Owh tentu Nona , kamu pasti malam ini yang akan menghiburku di ranjang bukan ? “ sahut Dimas yang&nbs
Hana masuk ke kamar Siska dengan membawakan sarapan untuk Siska. Ternyata Boni sudah di dalam kamar bersama Siska .“ Boni tante masakin kamu juga , tante sudah siapkan makananmu di meja makan . Boni makan ya !” seru Hana .Boni tak menyahut Hana , sepertinya Boni terlihat marah besar dan membenci Hana . Boni meninggalkan Hana di kamar Siska tanpa berujar sedikitpun .“ Sis ‘ maafkan aku ya , sepertinya Boni marah dan kecewa denganku , in
“ Bagaimana pak kuncoro dengan yang sudah kita bicarakan di telepon “ ujar Toro sebagai perantara Dimas dan pak Kuncoro.“ Akan aku transfer setelah wanita itu berada di tangan ku “ gumam Kuncoro .“ Tenang pak Kuncoro , Hana tidak akan mengecewakan bapak , dia akan melayani bapak dengan maksimal “ timpal Dimas .“ Lalu kapan kamu akan bawa dia kesini “ ujar Kuncoro .“ Dua atau tiga hari lagi aku bawa Hana ke t
Hari ini pak Kuncoro menghubungi Toro untuk menagih janji Toro yang akan membawa Hana kehadapannya hari ini ." Dim ' bagaimana Hana ? apa sudah siap untuk kita bawa sekarang !" seru Toro ." Tentu saja biar aku lihat dia di kamarnya . Kamu siapkan mobil , kita akan segera menemui si Kuncoro itu " ujar Dimas sembari berjalan ke atas untuk melihat Hana .Sebelum Dimas naik ke atas tangga . Dimas masuk ke kamar Siska . Melihat Siska terdiam tak berdaya , Dimas mendekat ke hadapan Siska ." Owh istriku Siska ' malang sekali nasibmu ini 
" Hana kemari lah " panggil Kuncoro yang tengah duduk di sofa ." Ya mas sebentar " sahut Hana yang berlama - lama di kamar mandi .Hana membersihkan tubuhnya berulang kali karena merasa tubuhnya selalu kotor . Sesekali iya ingin muntah bila mengingat pesetubuhannya dengan Kuncoro . Tak lama Hana pun keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk .Terlihat Kuncoro sedang meminum beberapa pil dengan sekali tegukan . Ternyata itu adalah pil untuk perangsang dan penguat tubuhnya , sehingga iya tidak merasakan kelelahan saat berhubun
Pertemuannya dengan Han lee membuat Hana bertanya - tanya di dalam hatinya . Han lee terlihat tampan , ramah dan sopan . Melihatnya tak seperti melihat laki - laki brengsek yang biasa Hana temui . Setelah Dimas dan Toro meninggalkan Hana bersama Han lee , Hana nampak seperti wanita yang kaku , karena tidak biasanya iya diperlakukan lembut seperti ini ." Jadi namamu Hana ? aku akan mengantarmu ke kamarmu " ajak Han lee yang akan membawakan tas Hana ." Biar aku bawa sendiri saja tuan !" ujar Hana yang canggung ." Jangan Hana , kamu pasti lelah . Aku akan membawakan tas ke
Hana terbangun dari tidurnya . Meraba - raba disebelahnya ternyata Han leee tidak di sebelahnya . Hana pun bergegas mandi dan mempercantik wajah dan penampilannya . Hana menuju dapur tempat Han lee biasa memasak dan membuat minuman sendiri . Akan tetapi Han lee tak berada di dapur . Melihat rumah yang sepertinya masih tetutup rapat dengan gorden yang masih tertutup rapat , Hana menduga Han lee mungkin masih tidur di kamarnya . Hana lalu memberanikan diri itu melihat Han lee . Perlahan Hana membuka kamar Han lee , melihat Han lee yang seper