Share

Bab 51 Akhir Sebuah Pertemuan

Bakda maghrib, Mas Hanan menjemput ke kontrakan. Aku dan Zahra pun segera menaiki mobilnya karena waktu sudah hampir setengah tujuh malam. Zahra duduk santai sembari menikmati pemandangan dari jok belakang, sementara aku duduk di depan samping Mas Hanan.

"Suka nggak gamisnya?" tanya Mas Hanan. Dia menatapku beberapa detik lalu kembali fokus ke stirnya.

Gamis yang aku dan Zahra pakai malam ini memang pemberian Mas Hanan. Ulya yang menyerahkannya kemarin. Meski berulang kali kutolak, nyatanya dia tetap meletakkan gamis couple ini di atas etalase. Gamis berwarna hijau tosca yang cantik.

"Gamis segini cantiknya masak nggak suka? Jelas suka, cuma lain kali nggak usah ya, Mas. Lagipula, ini kelihatan mahalnya," ucapku lagi. Mas Hanan hanya tersenyum tipis.

"Buat kamu dan Zahra nggak ada kata mahal." Aku pun menoleh.

"Pinter banget jawabnya," balasku kemudian. Lagi-lagi dia kembali terkekeh.

Setelah sampai halaman rumah Mas Hanan, aku meminta Zahra untuk turun dari mobil perlahan. Rumah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status