Share

16. Sakit Parah

Sumpah Al-Qur'an (16)

***

Bu Ramlah mengejar langkahku dan berusaha menghalangi agar aku tidak masuk. Rahangnya terlihat mengeras dengan mata yang berkilat.

"Ibu .... Nia pulang!" Teriakan Nia mampu mengalihkan tatapan tajam mata Bu Ramlah padaku. Nia berlari kecil menuju kemari.

Aku menghela napas lega. Setidaknya kami tidak lagi melanjutkan perdebatan konyol ini. Aku tidak bermaksud sok jago sekarang, tetapi aku hanya ingin menjadi lebih tegas untuk mempertahankan kemanusiaan diri sendiri.

Teriakan dan amukan orang-orang dari arah barat memecah keheningan. Bu Ramlah terlihat terkejut lalu dengan tergesa berlari ke asal keributan. Pasalnya dari teriakan orang-orang itu terdengar mengamuk dan menyebut 'kambing'.

"Gara-gara kambing yang tadi pasti," celetuk Nia. Ia melongok ke asal suara keributan.

Aku mengernyitkan dahi mendengar ucapannya. "Kambing tadi?" tanyaku memastikan.

Nia mengangguk dengan ekspresi datar, masih berusaha melihat ke arah keributan. "Jadi pulang sekolah tadi Ni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status