Share

63. ENDING

PoV ; Asti

***

"Nak, gini. Ibu pengen kalau meninggal nanti, kita bisa sama-sama lagi di surga. Percaya deh, kebersamaan dan kebahagiaan di surga itu jauh lebih segalanya daripada di dunia."

"Termasuk hingga saat ini Ibu tidak merenovasi rumah agar lebih besar, itu karena Ayah?" tanyanya menyelidik.

Aku mengangguk.

"Iya. Ibu tidak mau mengubah apapun dari rumah ini. Rumah pertama tempat kita bersama. Setidaknya hanya tampilannya saja, tetapi tidak dengan bentuknya. Biarkan rumah ini menjadi kenangan."

"Nia paham itu, Bu. Terima kasih, Ibu sudah setia sama Ayah. Nia juga mengharapkan hal yang sama seperti Ibu."

***

Pagi hari, saat aku ke rumah Bu Ramlah, aku merasakan hal yang berbeda. Aku tak dibiarkannya bangkit untuk sekadar mencuci piring, bahkan membuatkan jamu untuknya. Tanganku tak dibiarkan lepas dari genggamannya.

Aku membuang firasat buruk jauh-jauh. Meyakinkan diri, bahwa Bu Ramlah baik-baik saja. Ia hampir sembuh dan akan pulih.

"Maaf, ya, As." Aku membelalakkan mata me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
Coba ada sequelnya kak.... cerita anak2 nya mereka
goodnovel comment avatar
Ariedewi
Sholat adalah tanggung jawab setiap pribadi, tidak ada sholat yg ditanggung/diqadla orang lain, hanya diri sendiri yg boleh mengqadla sholatnya itupun hanya sholat Dzuhur dan ashar, atau Maghrib dan Isya'
goodnovel comment avatar
Diana Chaniago
bagus ceritanya thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status