Share

Chapter 19 Memasang Topeng Kebahagiaan

"Bagaimana para saksi, Sah?" tanya pak penghulu yang sudah menikahkan Mas Dimas dengan istri barunya.

"Sah!" sentak semua orang yang ada diruangan ini dengan serentak.

Tak terasa air mataku menetes membasahi pipiku, aku segera menghapus air mataku. Semua tamu bergantian memberikan selamat kepada kedua mempelai, aku berdiri melepas kaca mata bacaku dan memasang senyum lebar. Aku berjalan menuju pasangan pengantin yang baru saja melangsungkan ijab qobul.

"Selamat yaa Mas Dimas dan Mbak Zulaikah, akhirnya kalia bersatu dalam pelaminan, dan maaf Mas Dimas aku akan mengajukan gugatan cerai untuk Mas Dimas. Selamat ya Bu, karena ibu sudha mendapatkan menantu yang ibu idam-idamkan selama ini. Semoga hidup ibu bahagia." ucapku kepada mereka bertiga.

Ibu Mertua menolak uluran tanganku yang ingin bersalaman dengan Beliau.

"Udah ga usah basa-basi, ngapain kamu disini? jangan merusak hari bahagia Dimas dan Zulaikah. Aku tidak ingin ada wanita pembawa sial yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status