Share

Bab. 23. b

“Kau tak bertobat Aini!”

Pras kembali mengunjungi Aini di rumah sakit sore ini. Kegalauannya atas kehamilan Dewi membuatnya ingat pada mantan istri kedua yang ia tolong beberapa hari yang lalu.

Rupanya saat itu tak ada yang simpati dan kasihan pada keadaan Aini. Jadi Praslah yang menelpon ambulance dan menemaninya ke rumah sakit.

Siapa pula yang ingin bersimpati pada pelakor. Bertemu lelaki beristri saat sudah sukses saja. Lalu hadir dengan menawarkan bi-rahi hanya untuk menikmati harta.

Wajarlah istri-istri sah di luar sana banyak yang mengamuk sebrutal mungkin. Bahkan ada yang nekat menaburkan bubuk cabe pada wanita pelakor karna sakit hati yang harus ditanggung.

“Aku butuh hidup dan makan, Mas. Kamu sendiri nggak bertanggung jawab padaku.”

“Kamu sudah dengan Doni!”

“Bahkan aku harus menggugurkan anaknya yang aku kandung, Mas!”

“Astagfirulla! Kamu pernah hamil?”

Dan Aini mengangguk. Ia pun tak menyangka bila Pras akan mengunjuginya sore ini.

“Saya dari rumahnya Dewi kemarin. Dia jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Hiv adalah prnyakit yg paling menakutkan apalagi kalau sudah sampai kena AIDS... semoga ga langsung mati deh biar lebih lama dulu menderitanya
goodnovel comment avatar
Ayue Sekartaji
itulah karma yg pastas bagi pelakor,,nikmati saja aini,,,jangan terllu cepat d cabut nyawanya thoor,,,biar dia menikmati deritanya
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
syukurin..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status