Share

BAB 15

Aku tidak boleh memb*nuhnya.

Aku tidak boleh memb*nuhnya.

Kata-kata itu kurapal bagai jampi. Berharap seluruh hasrat menggebu di dalam dadaku sedikit menguap.

Aku tidak boleh memb*nuh mereka. Bukan karena aku tidak mau, tapi aku tidak ingin Andra mempunyai ibu seorang pembunuh. Setidaknya, tidak secara langsung.

Namun, bagaimana mungkin ada orang yang sangat tidak tau diri seperti mereka?

“Mbak, bolehkan aku tinggal sama Mbak dan Mas Abrar di sini?” suara rajukkan itu menghentikan langkahku.

Pagi-pagi sekali mereka tiba-tiba muncul di pintu rumahku. Seakan ingin mengikrarkan jika semalam mereka sudah melakukan penyatuan dengan halal. Bahkan rambut mereka berdua masih lembab sehabis keramas. Sama sekali tidak berniat menyembunyikan kenyataan itu.

Aku hampir saja membanting pintu di depan wajah mereka saat menemukan keduanya di depan pintu. Berkali-kali gadis itu mengibaskan rambut panjangnya, berharap noda keunguan di leher

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kirain wanita hebat krn berprofesi sebagai penulis. ternyata g lebih dari wanita tolol yg cuman bisa marah g jelas, terperangkap masa lalu, dungu dan kebanyakan drama. cuman bisa mendengus kayaknya binatang kau miranda. karya seperti apa yg bisa kau hasilkan njing. memuakkan dan menjijikkan.
goodnovel comment avatar
azhranie
awal" suka sama cerita nya karna ku kira s istri yg pertama ini badas karakter nya... tapi pada akhir nya pasrah menerima nasib.. d suruh hadir d nikahan suami mau ... padahal mah kagok badas ya ga usah hadir bodo amat mending jalan" sama anak nya healing ka mana weh kitu nya..
goodnovel comment avatar
azhranie
kebanyakan d cerita tentang pelakor... suami nya selingkuh nikah trus d ajak tinggal serumah sama istri pertama ibu dri s sumi nya diam aja trus istri pertama balas dendam sampai suami menyesal dan s istri jadi cerai lalu ketemu dengan laki" lain tamat...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status