Share

BAB 14

Acara itu terlalu mewah untuk sekedar sebuah akad sederhana yang pria itu janjikan kepadaku. Tenda megah terpasang kokoh di depan rumah mempelai, dengan tamu-tamu berpakaian indah yang datang silih berganti.

Foto mereka berdua terpajang di pintu masuk, menyambut setiap tamu yang hadir dengan senyuman beku mereka di dalam figura.

Untuk orang yang mengatakan ia akan selalu mencintaiku, bukankah ekspresinya di dalam foto itu terlampau bahagia?

“Itu istri pertamanya, ya?” beberapa bisikkan mulai terdengar. Lengkap dengan lirikan-lirikan penasaran, dan bibir yang kadang memuji, kadang mencebik.

“Hebat banget yah bisa rela gitu dipoligami.”

“Iya, aku sih nggak akan kuat. Kalau suamiku begitu ya pilihannya cuma dua, pilih aku atau si perempuan kedua itu.”

“Sama, Bu, saya juga nggak bisa deh. Walau katanya berhadiah surga, saya tetap nggak rela. Mana tau suami kita bisa adil atau nggak, kan?”

&l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Bagus mia kakanya juga gak tau diri jadi sekalian aja bikin malu
goodnovel comment avatar
Suweni Wendranata
good novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status