Share

Anak Panah yang Berbelok

Anak panah terus melaju menuju sasarannya: burung camar paling kanan.

Wajah Bisawarna yang awalnya tampak sedih kini mulai tampak mau menyunggingkan senyum. “Apakah itu akan berhasil?” tanyanya dalam hati.

Resi Sabda Jati pun terkejut melihat fenomena itu. Memang, anak panah tidak membelah menjadi tiga, tetapi dengan satu anak panah mampu menyasar sasarannya berurutan.

Laju anak panah yang membawa satu burung camar tampak terlihat tidak secepat laju pertamanya. Kekuatan panah juga sudah berkurang. Sampai di dekat sasaran panah, “wuss...”

Burung camar paling kanan berhasil menghindar. Anak panah itu menyasar udara kosong sebelum akhirnya jatuh ke laut. Diombang-ambingkan oleh ombak.

Bisawarna tampak tidak senang dengan hal itu.

“Baru pemanasan. Percobaan pertama. Kamu bisa mencobanya lagi.” Ucap Resi Sabda Jati.

Mendengar ucapan ayah sekaligus gurunya, Bisawarna semangat untuk mencoba lagi. Belajar dari lesatan anak panah pertama, bahwa anak panah itu ketika telah mengenai sasaran per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status