Home / Young Adult / AMORAGA / AMORAGA - 13

Share

AMORAGA - 13

Author: NadiaNade
last update Huling Na-update: 2021-04-04 19:29:29

The tears weren't just about pain, they were about wanting to endure.

.

.

Happy Reading

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • AMORAGA   AMORAGA - 25

    Fabian tertawa keras. "Akhirnya lo datang juga ketua Baskara. Tapi kayaknya, hari ini ...." Fabian menatap Amora yang kini menangis ketakutan. "... Cewek lo yang bakal mati."Kini Raga lah yang tertawa. "Lo salah."Kini semua anak Oscar menatap Fabian dengan tatapan sinis. Yang ditatap kebingungan sekaligus kesal. "Kalian ngapain? Buruan serang mereka!"

  • AMORAGA   AMORAGA - 24

    All hearts will go home..Happy ReadingAmora dan Gita berjalan kaki menuju warung belakang sekolah. Akhir-akhir ini keduanya sering ke sana karena bakwan di sana sangat enak. Sejak kemarin, Amora sedikit berubah. Tidak terlalu pendiam seperti biasa. Cewek itu juga sudah mukai banyak bicara. Apa bertemu Jeha punya efek sebesar itu? Gita bahkan sempat terkejut dengan perubahan Amora. Tapi disis

  • AMORAGA   AMORAGA - 23

    You must believe that I was there, around you...Happy Reading Amora berjongkok dihadapan sebuah nisan. Ia mengusap nama dari seseorang yang sudah tidak lagi ada di dunia ini. Amora tersenyum simpul. Ia menaruh buket bunga d

  • AMORAGA   AMORAGA - 22

    He's not lose, you just can't see him...Happy Reading Amora mendatangi rumah Raga beberapa kali. Tapi sejujurnya ia agak ragu untuk sekadar mebekan bel. Bagaimana jika Raga tidak ada atau bagaimana orang tuanya Raga t

  • AMORAGA   AMORAGA - 21

    Yes, you really kept your promise. You like disappear from the earth...Happy Reading Raga menghidupkan motornya. Ia benar-benar dikendalikan oleh emosi. Bahkan panggilan Bayu saja seperti angin berlalu. Bayu berusaha

  • AMORAGA   AMORAGA - 20

    I'll do for you, because I care...Happy ReadingAmora duduk di sebelah Jeha sambil memakan es krimnya. Keduanya duduk di rerumputan yang ada di sebuah taman. "Gila. Emang kalo lagi panas-panas gini enaknya makan es krim. Gue heran sama yang pada makan cilok. Udah panas, pedes, apa enggak membahana itubody," celoteh Amora sambil menunjuk beberapa orang yang sedang mengantre untuk membeli cilok.Jeha yang mendengarnya hanya bisa tertawa. Cewek yang satu ini memang unik. Jeha tidak pernah bertemu dengan cewek yang omo

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status