Share

Meminta Penjelasan Arif

"Kamu ada di mana, Mas?" tanyaku dari balik sambungan telepon.

"Studio, Dek. Kenapa?"

"Aku ke sana, ya? Ada hal penting yang mau aku bicarakan."

"Mas mau keluar, kita bicarakan di rumah saja, ya."

Panggilan telepon ia matikan sepihak tanpa mendengar jawaban dariku. Kembali aku hubungin nomor Mas Arif. Namun lelaki itu justru menonaktifkan ponsel miliknya.

Aku tahu kami di mana, Mas. Bersama Sasa, kan?

Dadaku bergemuruh, amarah sudah berada di ubun-ubun. Mas Arif sudah keterlaluan. Kalau dia benar-benar ingin pergi, dengan senang hati aku akan melepasnya. Percuma tinggal satu atap tapi hati dan pikirannya untuk orang lain.

Memasukkan hasil tes DNA dalam tas, aku pun beranjak meninggalkan kantin rumah sakit. Sesak, dadaku terasa malu meledak. Namun sekuat hati kutahan lara ini, aku tak ingin dikasihani orang lain.

Mobil kulajukkan perlahan meninggalkan rumah sakit. Kendaraan roda empat berjalan lurus tanpa tahu tempat mana yang akan kutuju. Sejujurnya aku hancur, tak tahu harus mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status