Share

Pergi Dari Rumah

Mas Arif meminum kopi perlahan. Kemudian ia letakkan cangkir yang masih terisi kopi di atas meja. Helaan napas terdengar begitu berat.

Aku diam, menanti setiap kata yang akan keluar dari mulutnya. Jawabannya kali ini menentukan hubungan kami. Aku akan menyerah jika dia memilih Sasa. Percuma berjuang jika nantinya tersiksa seorang diri.

Hakikatnya pernikahan menyatukan dua hati, bukan memaksa untuk bertahan tinggal dengan satu hati. Jika nyatanya ada nama orang lain yang menelusup bahkan memenuhi seluruh hati dan pikirannya. Aku lelah berjuang seorang diri.

Memaafkan sebuah kesalahan bisa aku lakukan. Namun jika berulang dan menggoreskan luka terlalu dalam, maaf aku tak sanggup.

"Katakan, Mas!"

"Maafkan aku, Rin."

"Aku butuh penjelasan, bukan sekedar kata maaf. Katakan kebenarannya, Mas!"

"Kamu benar, Rin. Cintya adalah anak Sasa, sahabat yang pernah kukenalkan padamu, dulu."

Sesak, seolah tak ada pasokan oksigen yang ada di paru-paru. Sebenarnya aku tahu kenyataan akan seperti in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
matilah kau karina njing. tolom,dungu,lemot,lemah dan g punha harga diri. pergilah sebagai pecundang njing
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status