Share

Bab 18

***

Hatiku terlonjak kegirangan bak seorang remaja jatuh cinta saat pulang dan melihat mobil om Ibra di depan pagar. Kemungkinan besar Anindya ikut serta.

Jika kulihat di spion, sepertinya aura wajahku berubah seketika. Dari yang begitu kusut karena lelah menangani pasien IGD, hingga kecut karena terus menelan olokan Raka. Yah beginilah nasibku yang masih saja jadi dokter jaga di IGD. Mungkin aku harus segera mengikuti jejak Raka mengambil spesialis, biar naik kasta.

Bicara kembali soal Raka. Keparat memang kawanku satu itu. Mentang-mentang dia sudah melewati masa sulit dengan Asya istrinya, sekarang jadi hobi mencibirku.

Masalahnya kasusku ini beda, Anin itu masih bocah, sedangkan Asya punya masa depan yang lebih cerah sebagai dokter, dia mahasiswi kedokteran. Anindya? Dia hanya pelajar, akan sangat memalukan jika semua orang tahu aku mencabuli anak di bawah umur.

Aku keluar dari mobil lalu tergopoh bersemangat menuju pintu, memasuki ruang ta

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentarnya ya say

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status